END

2.8K 310 138
                                    

" unnie "

" ya "

" makan malam sudah siap, apa kau sudah selesai belajar ?"

" turunlah, sebentar lagi aku menyusul "

Sohee memandang sendu sang kakak, ia tersenyum kecil dan menutup pintu. Minseok membalik tubuhnya dan melepas kacamata. Tersenyum sendu dan mematikan notebook. Ia lantas keluar kamar dan turun ke meja makan.

" hari ini aku memasak bulgogi dan tumis wortel, apa unnie keberatan ?" " tidak, ayo makan "

Sohee ikut tersenyum, ia duduk dihadapan sang kakak dan mulai mengambil potongan daging yang sudah ia buat.

" ayah dan ibu pulang 2 hari lagi "

" apa mereka menelefonmu ?"

" baru saja "

Minseok mengangguk dan menikmati setiap gigitan daging di dalam mulutnya. Untuk beberapa saat keheningan menyelimuti 2 kakak beradik ini. sampai akhirnya Minseok memecah keheningan.

" Sohee "

" ya "

" apa kau tidak ingin bertemu bayimu ?"

Sohee menghentikan suapan nasinya, ia menatap sang kakakdengan sendu

" aku sangat ingin, tapi.... "

"..."

" kufikir itu adalah hal yang tidak mungkin "

" kenapa? Dia bayimu "

" ya, tapi Jongin dan Sehun terlihat baik merawat nya "

" ..... "

" aku tahu, mereka terpaksa menikah karena Shixun. Dan itu juga karena ku. Tapi sungguh aku tak bermaksud membuat mereka bersama. Yang kufikirkan saat itu adalah, keluarga Wu yang akan merawat Shixun. Bukan mereka "

" tapi semua sudah terlanjur, Jongin sangat menyayangi Shixun dan kurasa kau akan telrihat jahat jika mengambil bayimu lagi "

Sohee terdiam, ia memikirkan semuanya. kesalahan yang fatal baginya. Sungguh ia hanya bermaksud meninggalkan Shixun pada keluarga Wu saja. bukan menjadi rumit seperti ini.

" aku tidak akan mengambilnya kembali. shixun adalah bayi mereka "

" tapi kau adalah ibunya "

Ucap Minseok tanpa melihat sang adik.

.

.

.

.

Sejak pergi dari sungai Han, Jongin tak berhenti menangis. Bahkan ketika Sehun membawa keduanya untuk pulang. Jongin masih tidak berhenti menangis. Pada akhirnya mereka harus naik taksi agar tidak menarik perhatian ketika naik bus. Jongin berjalan masuk terlebih dahulu ke dalam kamar tapi sebelumnya Sehun menahan lengan Jongin agar gadis .

" untuk apa menangisinya ?"

" kau tak pernah tahu Sehun "

" aku tahu, dan berhenti menangis. Kau sangat jelek "

OH MY BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang