Chapter 20 : Epilog

3.4K 199 38
                                    

Apa itu cinta? Cinta adalah caraku bercerita tentang seseorang. Seseorang yang mampu mengubah semuanya. Kalian pernah baca Novel Dilan? Mereka saling mencintai bukan? Akan tetapi lihat endingnya, Mereka tak bersatu. Cinta memang indah namun takdir tuhan lebih berkehendak. Entah apa itu takdir yang jelas kita akan selalu mengalaminya.

Seperti yang terjadi pada dua orang pria yang kini sedang terbaring didasar jurang dengan darah dimana-mana. Entah mereka menyadari atau tidak keadaan mereka sungguh mengkhawatirkan.

***
Didalam restoran mewah ada seorang pemuda tampan dengan hidung mancung disertai tatapan tajam dimatanya. Dia sosok pemuda 28 tahun tengah duduk menikmati kopi dengan pemandangan kota bandung yang sangat nyaman. Kemeja putih dihiasi dasi hitam membuatnya tampak lebih gagah dan tampan. Dimejanya terdapat beberapa kertas dokumen penting. Disana tertera jelas perusahaan yang ia dirikan 7 tahun yang lalu. Sepertinya dia sedang menunggu seseorang.

"Heyy, sudah lama menunggu ya" tiba-tiba suara wanita membuyarkan lamunan seorang CEO muda perusahaan ternama dibandung.

"Mmm. Tidak, ayo duduk"

"Bagaimana harimu?, apa kau masih bersedih?" tanyanya.

"Tidak. Tidak sama sekali"

"Aku harap begitu. Jadi apa yang akan kau lakukan setelah ini?" tanya kembali.

"Pergi." tegas ceo.

"Apakah kau yakin?"

"Sudahlah Heln, Aku akan menemuimu nanti dirumah. Aku baru saja dapat telpon bahwa di perhutanan yang akan kita jadikan Mall itu ditemukan dua mayat.Aku harus membereskannya" Papar CEO.

"Mayat?? Aku akan ikut kak!" Balas Heln.

"Tidak.. Kau tidak perlu ikut campur"

"Baiklah...aku tidak akan masuk sekolah jika aku dilarang ikut" Heln cemberut karena dilarang kakanya itu.

"Baiklah..baiklah.. Kau boleh ikut" Akhirnya Sang kaka menyerah.

"Terima kasih Tuan Carlos.." Heln mencium pipi sang kakak. Dia adalah sosok kakak sekaligus ayah dan orang tua bagi Heln.

Kini mereka sudah berada dihutan. Carlos mendengar kabar bahwa dihutan miliknya ditemukan Dua Mayat remaja. Ahh bukan mayat, mereka masih hidup.

"Kakak, ya ampun kasihan mereka. Mereka masih hidup" teriak Heln.

"Sepertinya mereka seumuran denganku. Pasti Mereka terperosok dari atas sana" sambungnya.

"Maaf, Tuan. Ada baiknya anda menolong mereka. Sebab jika dibiarkan akan ada beberapa pihak yang akan mencurigai anda. Apalagi ini tanah- Hmm sengketa" Ujar salah satu pengawal Carlos.

"Baiklah.. Bawa mereka kerumah sakit- Mm tidak... Bawa mereka ikut denganku dan Heln ke Sydney. Aku akan segera pergi" kata Carlos.

"Aihh... Tumben kaka baik.. Tapi aku senang. Mereka akan selamat. Keduanya tampan ya kak" ujar Heln.

Tepat pukul 10 pagi mereka berangkat ke Sydney. Mereka memang tinggal disana, karena urusan bisnis baru tiga tahun belakangan ini mereka harus tinggal diindonesia tepatnya diBandung. Inilah saatnya mereka harus kembali.

Siapa dua orang itu? Mereka Ficky dan Topik. Takdir mempertemukan mereka dengan Carlos. Mereka berdua dibawa olehnya ke Sydney.

***
"Bagaimana mereka bisa hilang pak? Bukankah bapak bilang mereka disini?" Ujar Adit.

Dia kebingungan setelah sampai lokasi yang dibilang Ficky namun tidak ada siapa-siapa. Dia sangat terkejut atas tewasnya Jajat dan Sella serta Wahyu lah pelaku dari semua ini. Banyak darah yang menempel pada dedaunan. Ia takut terjadi sesuatu pada Ficky.

Love Story With BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang