Chapter 06

1.8K 195 1
                                    

◼ Cinta itu ketulusan ◼

@bangbiizol

➡Follow Instagram @bangbiizol



Adit dan Alfa berkelahi dilapang basket. Adit sendiri tidak tahu apa maksud Alfa. Mengapa tadi dalam pertandingan dia selalu menyudutkan dirinya. Apakah persoalan tempo hari didekat ruang seni itu? Dia pun tidak tahu. Tapi dilain pihak, Alfa memang menyimpan rasa marah karena kejadian tadi, saat Adit mencium Ficky.

"Maksud kamu apa brengsek" ujar Adit sambil menonjok Alfa.

"Kamu yang brengsek, bilang gak mau. Tapi muna" balas Alfa yang masih belum dipahami oleh Adit apa maksudnya.

"Sialan!!.. Aku kagak ngarti" balas Adit.

Darah sudah terlihat mengalir keluar dari sudut bibir mereka berdua. Pertandingan pun terpaksa dihentikan. Sedangkan disebrang Jajat merasa khawatir akan kondisi Adit. Dia terlihat parah. Jajat segera menghampiri gerombolan ditengah lapang.

"Ada Pak kepsek!!!" teriak Jajat. Semua berhenti dan gerumbulan itu tiba-tiba langsung bubar berlarian menuju kelas masing-masing. Dan itu hanya inisiatif Jajat, tentunya ia berbohong.

Dilapang masih ada dua sosok cowo ganteng dalam keadaan mengkhawatirkan. Yang saling tatap menahan emosi. Jajat menghampiri mereka.

"Kalian pengecut" ujar Jajat. Menatap Adit dan Alfa yang sudah babak belur.

"Ada masalah omongin baik-baik. Jadi cowo jangan pake otot aja. Pake ini otak, sekarang kan kalian sakit gini" ceramah Jajat.

Adit dan Alfa pun luluh. Entah mereka tak tau. Pesona apa yang membuat semua cowo dikelas luluh terhadap geng Ficky. Tak terkecuali Jajat yang notabene terlahir sebagai uke yang putih dan lucu.

Diseberang mereka ada Ficky dan Danis yang sudah berdiri mematung. Melihat Jajat yang sedang menceramahi Adit dan Alfa. Entah mengapa ingin sekali ia tertawa melihat kedua preman sekolah takluk dengan uke seperti Jajat. Ekspresi patuh mereka berdua membuat
Ficky tertawa kecil. Dan Danis pun menyadari itu. Ia sadar bahwa lelaki disampingnya ini benar-benar membuat dirinya terpukau.

"Kau memang manis" ujar Danis dalam hati. Yang masih terus memandang Ficky yang terlihat terkekeh itu.

"Ada apa? natap aku gitu amat" ujar Ficky mengagetkan Danis.

"Kamu--- ...." belum sempat Danis menjawab, Ficky sudah dipanggil Jajat. Yang baru menyadari diseberangnya ada sahabatnya yang sedang menertawakan kelakuannya.
Ficky pun mengajak Danis untuk segera menghampiri.

Ekspresi Ficky berubah ketika ia lebih dekat dengan kedua laki-laki itu yang sudah babak belur. Ia masih heran apa motif mereka berkelahi.

"Kalian...berkelahi?" Tanya Ficky.

Alfa menghampiri Ficky dan berkata "Kamu harus obati luka ini, semua ini karena kamu dekat dengan dia" tunjuk Alfa pada Adit. Sontak argumen itu dibalas Adit.

"Ehh nggak..nggak, Ficky akan obati luka aku, luka kamu sedikit" sambil menggerutu kesakitan.

"Kalian kenapa begini? bukannya diUKS ada perawat cantik, kenapa minta Ficky yang obatin?" Sambung Danis menyelip antara percakapan mereka.

Mereka pun saling diam. Tentu. Karena mereka punya ego masing-masing yang tak mau rahasia mereka menjadi terbongkar.

"Cepat kalian ke uks, Danis bawa mereka. Ficky, aku mau ngomong" ujar Jajat.

Danis pun membawa kedua tikus itu ke uks. Mereka adalah tiga cowo ganteng yang terjebak dunia pelangi trio uke kelasnya. Berbeda dengan Jajat, ia menarik tangan Ficky. Sepertinya dia akan menanyakan sesuatu.

Love Story With BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang