Chapter 01

4.8K 346 12
                                    

◼ Hidup tak selalu buruk. Namun kadang tak seindah yang diharapkan◼ @bangbiizol

➡Follow Instagram @bangbiizol



FICKY POV

Pagi ini cuaca sangat meriah. Ada awan, matahari, pohon berjejer, burung saling berlarian mengejar manisan gula tebu dan angin yang selalu menyibakkan baju ketatku. Walaupun ini seragam sekolah. Aku termasuk orang yang berani memakai seragam serba ketat. Walaupun tubuhku kurus kata orang itu membuatku lebih manis.

Tapi sepertinya keceriaan hari ini membuat mood ku masih biasa saja. Bahkan cenderung membuat perutku mules dan sakit terus, sakit karena ingin buang air. Tau kan jika cuaca sejuk paling pas untuk perut berkonser ria.

Dari kejauhan terlihat mobil berderet didekat pintu gerbang. Dari setiap pintu keluar siswa dengan para orang tuanya. Ya ini adalah hari pertama aku dan mereka masuk sekolah menengah atas. awalnya aku pikir setelah sekolah menengah pertama ada sekolah menengah kedua, ketiga, keempat, kelima ku pegang erat-erat. Ehh ko malah nyanyi. Garing ya? Padahal aku lucu loh.

Para anak manja di seberang itu membuatku bergidik ngeri. Betis sudah berbulu. Kumis kaya sapu ijuk juga masih dianterin orang tua. Mungkin karena mereka kaya. Jadi seperti itu. Entahlah. Aku mungkin akan mengabaikan orang-orang disekitarku nanti.

Brukkk.....

Tiba-tiba ada sepeda menyenggol dan membuatku kaget sehingga terjatuh. Tentunya aku langsung berdiri dan marah, bukan ke sepedanya tapi kepada pria yang mengendarainya.

"Heyy bisa kan kalo pake sepeda agak ketengah??! Sakit tau" ucapku

"Mmm...... Ini bukan salahku lah atau sepedaku tapi celana kamu saja yang terlalu ketat sampai jalan aja gak bisa." balasnya seolah tak ada rasa bersalah.

"udah salah ngeyel pula. Awas kalo ketemu lagi aku sumpahin kamu bakalan----".

"Suka sama aku-- ehh!". Lanjutku dalam hati.

"Bakalan apa? Cupu luh" tegasnya sambil mengayuh sepedanya lagi.

Baru beberapa meter jarak antara aku dan dia terlihat. Dia berhenti. Aku heran tapi melanjutkan langkahku.
Sampai tiba aku melewati dirinya.

"Heyy cupu" panggil dia.
Refleks aku berbalik.

"Kalo kita sekelas, kita jadi teman ya! " ucapnya lalu melanjutkan kayuhannya sampai menjauh dan masuk gerbang sekolah.

"Apa dia gila?" Ucapku
"Jika satu sekolahan seperti dia semua siswanya. Aku bakalan pindah ke planet yupiter." Aku hanya bisa menggerutu.

"Jika aku satu kelas sama dia, mmm.....sepertinya hari-hariku akan berubah total" tebakku.

**

Kutelusuri tiap ruangan kelas yang terpampang nama para siswa yang telah lulus seleksi masuk sekolah ini.

Aku masih belum yakin mendapatkan teman yang cocok. Yang menerima secara sukarela bahwa aku berbeda. Dari smp memang aku tak pernah menyukai perempuan. Bagiku mereka rewel. Tapi tetap aku menyayangi ibuku. Dan hal itu membuatku malah menyukai cowo. Lucu kan? Oh tidak! Ya sudahlah.

Aku berhenti di salah satu kelas yang bertuliskan IPS 2. Disitu terpampang nyata namaku.

Ficky fahrizal

aku mengejanya dengan bangga. Mataku menyipit dibaris selanjutnya ada nama Jajat apriyanto dan baris hampir bawah ada nama Topik agusciyan.

"Mereka disini!!" Ujarku semangat.

Senang hati ini. aku baru tahu kedua teman smpku alias my best friend forever ternyata satu kelas denganku. Itu berarti aku takkan kesepian. Tapi jam segini kenapa batang alis mereka belum kelihatan. Apakah aku kepagian?.

Tettt tetttt....

Bel nyaring berbunyi.

"Semua siswa silahkan masuk".

Terdengar seperti itulah bel otomatis yang dimiliki sekolah ini.

Aku duduk dibangku paling depan. Sedangkan Jajat dan Topik tepat berada dibelakang bangku punyaku.
Aku sendiri duduk dengan Detar. aku rasa dia sama sepertiku. Hahaha Firasat saja sih. Kalian harus tau kalau kami punya radar khusus loh untuk mengetahui keberadaan bangsa kami.

setelah semua siswa masuk. Aku perhatikan sekelilingku. Mengapa cowo semua? Apakah penglihatanku yang sudah Homo 100 % membuat semuanya menjadi cowo?!

Tiba-tiba guru masuk.

"selamat datang siswaku yang ganteng-ganteng. Perkenalkan saya Bandi. Wali kelas kalian. Anak-anak ternyata kelas IPS 1 dan 2 itu semuanya cowo. Dan yang perempuan di tempatkan di kelas IPS 3 dan 4. Tujuannya agar gak ada yang berbuat macam-macam dikelas apalagi pacaran. Kalo gini kan gak mungkin". Serunya didepan kelas dengan lantang.

"Mungkin aja" pikirku.

"Ya sudah untuk mengawali kegiatan kita. Mungkin perkenalan para siswa dulu ya. Agar lebih dekat" ujar pak Bandi.

Pak Bandi itu seperti badut dengan kumis kribo. Apalagi celana triple XL nya. Membuat dirinya seperti pemain sirkus bukan seperti wali kelas yang gagah, sixpack, berotot, putih, tampan, kumis tipis kayak di drakor-drakor gitu. Alay dah gue!

"Mari kita mulai dari kanan terlebih dahulu" ayo silahkan! Pinta Pak Bandi melihat ke arahku karena memang aku yang harus mengawali perkenalan hari ini.

Aku pun bangkit berdiri

"Perkenalkan nama saya Ficky Fahrizal. Panggil aja Ficky. Tinggal dirumah. Kalo mau tau main aja kesana" ujarku.

"Next" ucap pak Bandi.

Seterusnya perkenalan hingga sampai pada sosok yang pernah aku temui. Dan membuatku terjatuh tadi pagi.

"Mmm perkenalkan saya Adittya. Biasa dipanggil Adit kalo sama temen. Dan biasa dipanggil sayang sama pacar. Saya tinggal di rumah, Nah yang belum punya pacar yuk mampir kesana. Karena saya single" jelas panjang lebarnya.

Ohhh namanya Adit...... Batinku.



TBC....

▶Jangan lupa Like atau tekan bintang dibawah buat Vote. Selipkan sebaris komentar kalian.

▶ Tidak menerima kritik dan saran. Kenapa? Gak tau! Ah bercanda kok hehe. Silahkan yang mau kasih krisan juga boleh.

▶ Kependekkan kak!!! Ini cerita pemula. Dulu banget tau. Pemula itu ngetik dan cari ide aja susah tau. Dapet 500 kata aja udah bangga.

▶ Ada typo dan penggunaan kata yang kurang tepat. Bahkan ada kalimat yang rancu. Ya maaf, bangbiizol kan juga manusia.

▶ bangbiizol ganteng titik!.

Love Story With BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang