Taehyung baru saja sampai dirumahnya saat jam menunjukkan hampir pukul 12 malam, sayup-sayup ia bisa mendengar suara televisi yang menyala dan berpikir mungkin Jungkook belum tidur.
"Baby? Hyung pulang."
Melangkah menuju sumber suara, pria tampan itu pun dibuat terkekeh saat mendapati sosok manisnya yang berada diatas sofa, terlelap dengan begitu damai. Menebak jika dia pasti ketiduran ketika sedang menunggunya.
Meletakkan koper kerja serta jas pada meja, sang dominan pun sedikit membungkuk. Tersenyum hangat melihat wajah Jungkook yang begitu polos. Dengan gemas, Taehyung mencuri satu kecupan dibibir lalu melumatnya sebentar.
"Tubuhmu akan pegal jika terlalu lama disini."
Hendak mengangkat tubuh sintal itu bermaksud untuk memindahkan, namun sang empunya sudah membuka kedua mata indahnya terlebih dahulu.
"Hyung?"
"Iya, sayang? Hyung disini." Taehyung membalas sembari mengecup lembut pundak sang submisif.
"Kenapa baru pulang? Aku menunggu."
"Maaf, hm? Hyung harus mengerjakan beberapa berkas lebih." ujarnya, tentu saja bohong.
"Oke, dimaafkan." balas Jungkook kemudian mengalungkan kedua tangan pada leher jenjang si tampan.
Dengan itu, Taehyung pun menggendong sosok manisnya ala koala dan melangkah menuju kamar. Sesekali Jungkook mengendus leher sang dominan yang menguarkan wangi maskulin bercampur keringat— membuatnya begitu tenang.
"Kembalilah tidur." ucap Taehyung setelah berhasil merebahkan submisifnya diatas ranjang dan menyelimuti.
"Akan aku siapkan air hangat, hyung pasti juga belum makan malam, kan?" Jungkook hendak menegakkan tubuh, namun dicegah oleh sang suami.
"Tidak perlu, sayangku. Hyung sudah makan malam dikantor, kau tidur lagi saja ya?"
"Kalau begitu, aku akan menunggu sampai hyung selesai mandi."
Taehyung menatap seakan mengatakan untuk tidur saja, namun Jungkook memasang wajah memelas yang membuat sang dominan mau tidak mau mengiyakan saja permintaan nya.
20 menit berlalu, pria tampan itu selesai dengan acara mandi. Seketika ia tersenyum geli, karena mendapati pemuda manisnya yang sudah tertidur dengan pulas.
Tadi siapa yang meminta menunggunya?
Mengambil satu celana training lalu memakainya tanpa atasan, kemudian Taehyung ikut merebahkan tubuh disamping sang submisif. Membawa kepala Jungkook pada lengannya lalu memeluk dengan erat, tidak lupa mendaratkan kecupan sayang pada kening.
"Selamat malam, aku sangat mencintamu."
Sang dominan terkekeh renyah ketika Jungkook bergerak mengusakkan kepala pada dada bidang nya untuk mencari posisi nyaman.
"Aigoo, bayi besarku."
••
Taehyung sedang membaca beberapa berkas perusahaan yang ingin bekerja sama dengannya begitu serius siang ini saat ia mendengar pintunya diketuk oleh seseorang.
"Masuk."
"Permisi, sajangnim."
Pria tampan itu mendongak, mendapati seorang wanita bertubuh mungil dengan rambut panjang nya. Bae Irene— karyawati dari Divisi Marketing.
"Ada apa?" terlihat jika wanita tersebut menautkan kedua tangan nya resah, namun Taehyung dengan sabar menunggu.
"S-sajangnim, bolehkah saya meminta cuti untuk pulang ke kampung halaman? Ibu saya jatuh sakit.. hanya 3 hari jika anda mengijinkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Drop » Taekook [ END ]
FanfictionDefinisi dari seorang Kím Taehyung; arogan yang sialnya berparas sempurna, double sial dengan harta yang bergelimpangan. Namun jangan lupakan satu ini, ia pria yang begitu benci jika teritorial nya diusik dan Jeon Jungkook merupakan salah satu, seba...