"Hyungie?" Jungkook yang sedang bersantai pada taman belakang rumah Jimin bersama Yoongi terkejut ketika melihat sang suami yang tiba-tiba sudah kembali berada disana.
"Kita pulang sekarang, hm?" ujar Taehyung mengecup kening Jungkook lalu berlutut dihadapannya.
"Waeyo? Aku bahkan belum mengubungi hyung.."
Taehyung menatap Jungkook, melihat guratan sedih sang istri ia menjadi tidak tega jika memaksanya untuk ikut pulang sekarang.
"Baby masih ingin disini?" Taehyung mengusap lembut pipi berisi Jungkook, dan sang empu mengangguk dengan sedikit ragu.
"Hyung, apa kau punya gel pendingin untuk luka bakar?" Taehyung bertanya pada Yoongi yang berada disamping Jungkook.
"Uhm— sepertinya ada. Akan aku ambilkan di—"
"Tidak usah, beritahu saja dimana kau meletakannya. Aku yang akan mengambil."
"Kau bisa tanyakan pada Seungwoo didalam." Taehyung pun mengangguk lalu masuk kedalam untuk menemui kepala pelayan Ong yang juga merupakan tunangan dari karyawannya, Kang Daniel.
"Apa hamil itu merepotkan hyung?" Jungkook kembali melanjutkan pembahasannya yang tadi sempat tertunda.
"Merepotkan yang bagaimana?"
"Eumm— apakah dia berat? Atau hyung merasa kesulitan jika sedang melakukan sesuatu? Atau sick— sick— ah morning sickness?" Yoongi terkekeh dengan pertanyaan dari Jungkook.
"Jika pada kehamilan pertama kali mungkin terasa berat dan menyulitkan. Tapi ketahuilah, itu memiliki sensasinya sendiri, dan menurutku lebih banyak menyenangkannya, apalagi melihat Jimin dulu begitu bahagia dan menjadi ayah yang sangat siaga, bahkan sampai kehamilan keduaku ini."
Yoongi menatap lembut Hanna yang sedang duduk nyaman pada rumput dengan boneka kumamon lucu beserta satu baby sitter nya tak jauh di hadapan, putri pertama nya yang sekarang menginjak usia 3 tahun.
Mau tak mau Jungkook pun ikut memperhatikan Hanna yang terlihat senang dan begitu nyaman dengan beberapa boneka kesukaan Yoongi disana. Bocah cilik dengan dua kuncir lucu di rambut lebatnya. Membuat kedua sudut bibir Jungkook tertarik dengan begitu mudahnya.
"Sedang membicarakan apa?"
Jungkook hanya tersenyum sekilas pada sang suami lalu kembali melihat Hanna, Taehyung ikut memusatkan pandangan pada apa yang sedang ditatap sang tercinta.
"Sudah berapa lama aku tidak bertemu Hanna?" ujar Taehyung sembari mengolesi obat pada Jungkook.
"Dua hari lalu kau baru bertemu dengan nya." dengus Yoongi.
"Ingin keluar jalan-jalan dengannya?" tawar Taehyung pada Jungkook.
Jungkook pun menatap Taehyung dengan berbinar lalu melirik Yoongi seakan meminta ijin. Mereka memang belum pernah mengajak Hanna untuk keluar jalan-jalan, karena khawatir dengan usia nya yang masih begitu rentan.
"Jangan lupa memberikan dia makan yang banyak, jika anakku meminta apapun berikan!" sergah Yoongi, memang ibu hamil ini tidak ada takutnya dengan Taehyung, bahkan menyumpahi terang-terangan ia pun berani.
Taehyung sendiri tidak masalah, toh ia sudah dekat dengan Jimin sangat lama dan sudah paham betul bagaimana watak dari istri sahabatnya.
"Hyung kira darimana boneka boneka itu?" jawab Taehyung sembari berdecih.
Yoongi pun hanya terkekeh dengan menunjukkan gigi lucunya lalu memberikan dua jempol tangannya pada Taehyung.
Pria tampan tersebut berjalan menuju Hanna, mensejajarkan tinggi lalu mengangkat bocah cantik itu pada pangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drop » Taekook [ END ]
FanfictionDefinisi dari seorang Kím Taehyung; arogan yang sialnya berparas sempurna, double sial dengan harta yang bergelimpangan. Namun jangan lupakan satu ini, ia pria yang begitu benci jika teritorial nya diusik dan Jeon Jungkook merupakan salah satu, seba...