07

80.5K 7.8K 539
                                    

Jungkook berjengit ketika pintu utama terbuka, berlari kecil menghampiri sang suami yang datang beserta kedua tangan yang penuh dengan pizza dan juga camilan.

"Terimakasih!" ucap pria manis itu, mengambil alih paperbag tersebut tidak lupa menghadiahkan satu kecupan pada pipi si tampan.

"Eiy, kau senang hyung pulang karena makanan ini, hm? Bukan karena rindu denganku?" cicit Taehyung dengan wajah yang sok dibuat kecewa.

"Tidak, kok.. rindu hyung juga!"

Sang dominan berhasil dibuat terkekeh gemas, mencium bibir pendamping hidupnya itu sebelum berjalan beriringan menuju ruang keluarga lalu meletakkan segala bawaan diatas meja.

"Mandilah, hyung. Sudah aku siapkan air hangat."

"Hm, terimakasih, sayangku." mengecup sekali lagi bibir sang submisif kemudian si tampan pun beranjak kedalam kamar.

Hingga berapa puluh menit kemudian, Taehyung kembali menuju ruang keluarga dengan piyama berwarna peach— ulah Jungkook yang menyiapkan nya tadi agar pakaian keduanya sama.

Sang dominan ikut mendudukkan diri diatas karpet bulu, kemudian meraih pinggang submisifnya untuk ia rengkuh erat. Tidak lupa dengan kecupan kupu-kupu yang juga ia layangkan di leher hingga pundak tercintanya.

"Kau melakukan apa saja saat pulang tadi?" Taehyung melontarkan pertanyaan pada Jungkook yang kini sibuk memakan pizza.

"Berbelanja, mengganti sprei kamar, menyiram bunga, lalu bersantai sambil minum teh di halaman belakang."

Si tampan mengangguk paham dan keduanya pun mulai fokus pada film yang ditonton— hanya Jungkook sebenarnya, sebab sang dominan lebih banyak memusatkan perhatian pada sosok manisnya daripada LCD besar didepan sana.

"Hyung, geli!" submisif itu mengerang ketika Taehyung tak henti menciumi tengkuk.

"Fokus saja kedepan."

"Bagaimana mau fokus kalau hyung— akh jangan digigit!"

Pria tampan tersebut tertawa, menarik tubuh sintal Jungkook agar berada diatas pangkuan. Kemudian membubuhkan banyak sekali ciuman gemas diseluruh wajah.

"Hyuuuung, aku sedang menonton klimaks nya!" erang pria manis itu tidak terima sebab kesenangan nya diganggu.

"Klimaks bersamaku saja, bagaimana?" ucapan vulgar dari Taehyung sontak mendapatkan geplakan.

"Mulutmu!"

"Kita belum melakukan nya hampir 4 hari, sayang." balas sang dominan dengan nada merajuk, serta pelukan pada pinggang yang semakin erat.

"Baru 4 hari, hyung."

"Bagiku itu waktu yang sangat lama, baby. Apa kau tidak rindu pada little Tae, hm?"

Mendengarnya Jungkook pun terkekeh renyah, mencubit lengan sang dominan yang melingkar didepan perutnya dengan wajah mulai memerah malu.

"Iya iya nanti, setelah menyelesaikan 1 film lagi, oke?" detik berikut, Taehyung menggeleng.

"Setelah ini selesai, terlalu lama jika menunggu 1 film lagi."

"Yasudah, kalau begitu aku tidak mau." balas Jungkook cuek, sontak membuat sang dominan melotot.

"Kok begitu?" erangan tidak terima terlontar, Taehyung menatap istrinya dengan tatapan memelas namun empunya seakan tidak peduli.

"Sayang?" panggilan itu masih tidak digubris.

"Iya iya baiklah, aku akan menunggu sampai kau menyelesaikan 1 film lagi." ujar si tampan mengalah pada akhirnya.

Namun didetik berikut, dengan jahil Taehyung membisikkan sesuatu yang membuat Jungkook sungguh ingin memukul wajah rupawan suaminya itu.

Drop » Taekook [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang