11

65.3K 7.2K 462
                                    

Taehyung langsung mendudukkan sang submisif lalu mengambil kotak P3K yang berada di lemari kecil disudut ruangannya. Membuka dengan tergesa, mengambil satu tabung kecil yang berisi gel guna meringankan luka bakar.

"H-hyung.." cicit Jungkook pada sang suami yang sedang sibuk mengoleskan gel pada lukanya.

Jungkook semakin kalut ketika Taehyung hanya diam enggan menjawab, raut wajahnya benar-benar terlihat sangat marah.

"Hyungie.." Taehyung masih saja diam dan sibuk dengan luka Jungkook.

"Daddy Tae~~"

"Ya baby?" Jungkook mendengus dan mengumpat didalam hati, saat dipanggil dengan kinky nya saja baru menyahuti.

Namun ketakutan Jungkook masih lebih besar dari kesalnya, jadi ia memutuskan hanya diam lalu memasang wajah memelas pada sang suami.

"Apa hyung marah?" Taehyung tersenyum lembut, ia menebak Jungkook nya pasti ketakutan karena melihatnya mengamuk tadi.

"Ya, hyung marah— pada karyawan yang sudah berani melukaimu, dan maafkan hyung karena tidak—" kata-kata si tampan berhenti begitu saja ketika sang submisif tiba-tiba memeluknya.

"Aniyo.. Daddy tidak salah apapun."

Taehyung terkekeh dan hatinya sedikit tergelitik ketika Jungkook memanggil dirinya dengan embel Daddy. Dia sangat menyukainya— disaat tertentu saja. Jika disituasi biasa seperti ini akan sangat berbahaya untuk dirinya, terutama adik kecilnya.

"Kita kerumah sakit untuk memeriksamu, oke?"

"Ishh tidak perlu hyung, aku baik-baik saja."

Jungkook menggeleng dengan mengerucutkan bibirnya. Membuat Taehyung mati-matian menahan diri untuk tidak melumat dan membuat bibir tersebut membengkak disituasi seperti ini.

"Baiklah tidak perlu, tapi kita harus pulang. Kau harus mengganti bajumu karena tumpahan ini." ujarnya dengan menunjuk baju yang memang kotor.

Jungkook mengangguk menuruti kemauan sang suami, lagipula tubuhnya juga terasa sangat lengket dan risih.

"Aku akan menghubungi Hoseok hyung sebentar, kau tunggu disini okay?" Jungkook mengangguk sekali lagi, dengan itu Taehyung pun keluar untuk menelfon sang sekertaris pribadi, guna mengurus Hongbin.

"Mampir membeli donat coklat dan eskrim?" tawar Taehyung pada Jungkook sembari mencuri satu kecupan pada bibir setelah selesai dengan urusan nya.

"Call!!"

•••

Taehyung meletakkan satu kotak donat yang tadi mereka beli saat perjalanan pulang ke rumah, tak lupa meletakkan eskrim vanilla pada lemari pendingin. Lalu ia pun menyusul sang submisif yang sudah berada dikamar mereka.

Berjalan menuju Jungkook yang sudah berdiri dihadapan lemari, dengan satu set baju santai di kedua tangan yang tidak lebih besar dari miliknya.

Meletakkan baju pada ranjang, lalu membuka sweater yang dipakai oleh sang submisif, meringis ketika mendapati tubuh Jungkook yang benar-benar memerah dan sedikit melepuh, berbeda dari yang pertama ia lihat dan saat mengobati tadi.

"Kita harus kerumah sakit, baby.." ujar Taehyung lalu mengecupi seluruh luka Jungkook, membuat sang empu sedikit tergelitik.

Hatinya begitu hangat, ketika merasakan sang suami yang selalu memperlakukannya dengan begitu lembut.

"Tidak—"

Drop » Taekook [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang