08

73.1K 7.5K 403
                                    

Jungkook kembali datang pada kantor milik suaminya. Namun dirinya tidak sendiri, melainkan bersama dengan 2 bodyguard kepercayaan Taehyung yang setia menemani sedari tadi.

Biasanya, mereka hanya mengantar sampai basement saja lalu pulang dan akan kembali kesana ketika Jungkook menelpon untuk dijemput. Tetapi entah mengapa keduanya masih saja mengekor bahkan ketika ia hampir sampai pada lift.

"Aish berhenti mengikutiku!"

Pemuda manis tersebut berucap beserta nada super kesal, mendelikkan kedua mata bulatnya bermaksud menakuti yang mana malah membuat gemas kedua bodyguard nya, namun di urungkan seketika ingat akan bayangan amukan dari sang Tuan besar.

"Kemarin kami diutus Tuan Kim untuk mengawal anda sampai ruangannya."

"Tidak usah! Kalian akan menakuti karyawan lain." omel Jungkook kembali, mengingat betapa besar dan tingginya para pengawal yang mana membuat siapapun begidik ngeri.

"Tapi kami akan—"

"SEULGI!! SEULGI NOONA!!" Jungkook berteriak dengan melambaikan tangan hingga dirinya menjadi pusat perhatian karyawan yang berlalu lalang.

Begitu pula dengan kedua penjaganya yang sontak menengok belakang— arah dimana Jungkook melambai. Dan ketika mendapatkan kesempatan, pemuda manis itu pun segera berlari dari sana kemudian masuk kedalam lift.

Meninggalkan dua penjaga yang sedang diam termanggu atas kelakuan pendamping hidup dari boss nya.

"Hah.. syukurlah." Jungkook menetralkan napas serta detak jantungnya akibat berlari tadi.

Untung saja lift kosong, dan ia bisa dengan leluasa meregangkan otot ditubuh yang pegal dan bagian bawah yang sedikit kebas— akibat ulah Taehyung semalam. Jangan lupakan hickey yang begitu banyak pada leher, menyebabkan dirinya harus menggunakan sweater tebal dengan kerah tinggi yang menutupi seluruh leher sampai dagunya.

Beberapa saat akhirnya lift terbuka, Jungkook melangkahkan kaki menuju ruangan sang suami, namun matanya mendapati meja resepsionis dimana Seulgi berada serta beberapa karyawati yang juga ikut berkumpul.

Membuatnya sedikit penasaran.

"Selamat siang."

Jungkook menyapa ketika sampai pada meja, membuat 4 orang yang berada disana berjengit kemudian memusatkan atensi pada pemuda manis tersebut.

"Oh? Selamat siang." wanita cantik bernama Irene membungkuk sopan dan dibalas hal serupa oleh Jungkook.

"Panggil Jungkook saja, noona." anggukan ringan pun didapat dari sang lawan bicara, tak lupa juga dengan senyum yang terpasang.

"Loh, kau kenapa bisa disini?" Jungkook berpura-pura terkejut saat melihat salah satu resepsionis disamping Seulgi.

Wanita bernametag Lalisa tersebut mendengus sembari merotasikan kedua matanya, mengabaikan fakta jika Jungkook merupakan sosok special CEO nya sebab keduanya memang terbiasa mengolok satu sama lain.

Yah, meskipun Lisa hanya berani jika tidak ada Kim Taehyung disekitar.

"Hyung, bukankah kemarin kau berada—"

"Oppa! Panggil aku oppa!" balas Lisa dengan menatap kesal akibat panggilan yang dilontarkan.

Jungkook tertawa geli akan respon dari wanita tersebut begitu pula dengan tiga orang lain nya dimeja sana. Lalu satu-satunya pemuda itu pun teringat akan maksud kedatangan nya ke meja resepsionis.

"Kalian tadi sedang membicarakan apa?"

"Kau tahu salah satu sekertaris CEO yang bernama Yubin, kan?" mendengar pertanyaan tersebut, Jungkook kemudian mengangguk pada Seulgi.

Drop » Taekook [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang