Home

513 71 1
                                    

Ting tong ting tong.

Dua kali bunyi bel di luar rumah membuat Athena segera melompat dari sofa menuju pintu utama. "Bentar" Athena meraih kunci di atas meja nakas kemudian membukakan pintu bagi tamu malamnya.

"Athena!" Diandra dan Bianca menyambar peluk Athena kompak. George dan Reece tersenyum di belakang.

Athena melihat barang bawaan mereka yang cukup banyak. Di tambah dengan tas koper mereka yang lumayan besar. Athena mempersilahkan keempat sahabatnya masuk ke dalam, lalu memanggil Blake yang sedang bermain playstation di kamar.

"Blake! Blakeee!" Teriak Athena dari luar kamar.

"Apeeeee? Lagi main pees" sahut Blake dari dalam.

"Udah pada datengggg"

"Yaudeee"

"Ihh turun duluuu, makan malem"

"Iya mak iya"

🎡

Hari berganti pagi, bulan bergulir matahari. Sinarnya menerobos tirai-tirai yang menutupi jendela kamar sejak malam. Athena bersama kelima sahabatnya sudah selesai mandi dan sarapan sejak lima belas menit lalu. Mereka sedang menunggu taksi yang akan datang menjemput mereka ke stasiun.

Suasana di luar nampak cerah. Secerah wajah-wajah mereka semua pagi ini. Begitupun dengan Athena. Meskipun gadis bernasib malang itu baru saja dihadapkan oleh kenyataan buruk, dia nampak tidak lagi memedulikannya. Bagi Athena, apapun yang telah berlalu tidak boleh mengganggu lembaran baru.

Tin tin!

Terdengar suara klakson dari luar rumah. George segera menengok dari bilik jendela. "Eh taksinya dateng!" Seru laki-laki berkaus starwars hitam.

"Eh ayo ayo ayo!" Ajak Blake langsung bangkit dari duduknya. Sepertinya laki-laki itu yang paling bersemangat. Tentu saja. Setelah berbulan-bulan mengurusi band dan tumpukan deadline dari dosen, Blake sangat merindukan refreshing. Dan sekarang lah waktunya.

Dibantu oleh George, Bianca membawa barang bawaannya. Begitupun Blake yang membantu Diandra menarik tas koper ke bagasi.

"Mau gue bantuin?" Ucap Reece kepada Athena yang kelihatannya kerepotan.

Athena tersenyum dan menyodorkan koper biru terang miliknya ke arah Reece. Langsung diterima oleh laki-laki itu dengan tulus. Athena bergerak memadamkan seluruh listrik di dalam rumah, terkecuali untuk lemari pendingin juga lampu halaman. Setelahnya dia keluar untuk mengunci pintu utama.

Tapi, tunggu.

Langkah Athena terhenti di depan meja nakas di dekat pintu. Dia mendapati sebuah ponsel putih di atas sana. Athena menggeleng pelan, Mr. Bibby, lo pikunan banget ya ternyata? Dan memasukkan benda berbentuk persegi panjang itu ke dalam saku jaket.

Athena ikut masuk ke dalam taksi setelah selesai mengecek seluruh penjuru rumah. Athena duduk berhadapan dengan Blake, dan tepat di sebelah Reece.

Athena menyodorkan ponsel putih ke hadapan Reece, "you forgot your phone, stupid."

Reece menyengir lebar. "Ehe, untung lo liat"

"Sama-sama"

"Eh! Iya makasih, maaf lupa"

Perjalanan mereka dari kediaman Athena menuju stasiun tidak begitu lama. Jarak yang terpaut diantaranya juga tidak begitu jauh, maka demikian mempersingkat waktu mereka untuk tiba di tujuan.

Start Over ° Reece BibbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang