10 June.
Manchester, United Kingdom.Matahari pagi bersinar cerah, menerawang melalui bilik jendela kamar. Sayup-sayup mengenai wajah Reece yang masih menyatu dengan bantal di atas tempat tidur.
Tak berapa lama, Reece membuka matanya perlahan. Mengedipkan beberapa kali, sambil menguap lebar. Dilihatnya jam baker hitam di atas meja kecil samping tempat tidurnya baru menunjukkan pukul tujuh. Itu artinya dia bangun lebih awal.
Memang sih, target dia hari ini adalah bangun pagi. Dengan tujuan supaya tidak begitu mepet mempersiapkan acara wisudanya.
Yap! Hampir lupa. Hari ini adalah hari besar bagi Reece dan kawanannya, karena mereka akan mengikuti acara kelulusan. Setelah berbulan-bulan berkutik di kampus, hingga bergulir tahun, akhirnya mereka lulus juga.
Hal yang pertama Reece lakukan setelah bangkit dari tempat tidur adalah berjalan menuju kamar mandi. Untuk membersihkan diri tentunya. Dia sengaja menahan diri untuk tidak memegang benda maksiat semacam ponsel, agar tidak bermalas-malasan.
Acara wisuda itu akan digelar pada pukul satu siang nanti. Memang masih lama sekali jaraknya, namun Reece punya banyak kegiatan sebelum acara itu dimulai. Seperti pergi ke salon untuk merapihkan gaya rambut, mengambil setelan jas di laundry, dan kemudian menjemput orangtuanya di stasiun yang akan menghadiri acara wisuda.
Sebenarnya sih Reece ingin ikut dengan George dan Blake. Dengar-dengar mereka berdua akan berangkat bersama ke gedung kelulusan. Bersama Diandra dan Bianca malah. Pastinya akan lebih seru kalau fullteam, bukan? Sayangnya Reece tidak bisa ikut dengan mereka karena sudah pasti dia akan berangkat bersama Jamie dan Lyndsey. Juga tidak ada Athena.
Oh iya Athena!
Omong-omong soal perempuan itu, Athena sudah tiga bulan sejak transplantasi sumsum tulang, menjalani pengobatan lebih lanjut atau rawat jalan di Jerman. Hubungan keduanya sempat terpisah oleh jarak yang membentang jauh. Kalau bahasa kerennya, bisa dibilang long distance relationships gitu deh.
Tapi Athena tidak akan lama di sana. Dia sudah berjanji, seiring Dylan juga sudah menemukan dokter pribadi untuk memantau kondisi Athena selama di Inggris nanti. Meskipun Reece tidak tau pasti, kapan Athena pulang.
Hal yang semula Reece kira sebentar, sudah melewati kurun waktu tiga bulan. Dan rasanya sangat lama tanpa Athena. Sehari-hari Reece hanya memantengi layar laptop untuk berkomunikasi jarak jauh melalui teknologi canggih yang biasa disebut video call dengan Athena.
Menghabiskan waktu dua puluh menitan, Reece akhirnya keluar kamar mandi sudah menggenakan celana jeans-nya. Sejujurnya dia malas sekali berangkat pagi-pagi begini. Tapi ya mau bagaimana lagi? Ini akan menjadi hari sibuknya mempersiapkan kelulusan.
Usai memakai kaus hitam polos, Reece bergerak pergi keluar kamar untuk mencari sarapan. Sepertinya dia tidak akan sarapan di rumah pagi ini. Mengingat stock makanannya sudah habis dan dia belum juga membelinya. Lagi-lagi karena malas.
Reece memasuki mobil yang terparkir di carport rumah. Memanaskan mesin sebentar, sambil bermain ponsel di dalam. Dia baru saja mengaktifkan ponsel setelah semalaman di-non-aktifkan.
George : coy jam 8 ke rumah gue ya
Salah satu notifikasi yang tertera di layar ponselnya itu segera Reece buka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Start Over ° Reece Bibby
Fanfiction• "Gue emang nggak mungkin ngeganggu hubungan mereka, tapi lebih nggak mungkin lagi kalau gue terus-terusan sayang sama perempuan milik orang lain." ▪"Tapi nggak selamanya dia akan terus menjadi milik orang lain, kan?"