"

9.6K 471 10
                                    

🐁



Pagi ini jimin bangun dengan mata sedikit sembab akibat menangis saat tidur tadi malam. Ia langsung beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi dengan menahan sakit pada kewanitaannya, karena tumbukan jungmyeon malam tadi. Sampai didalam kamar mandi, jimin langsung melepas kemeja yang ia pakai dan melihat dirinya dipantulan cermin kamar mandi. Banyak sekali bercak merah keunguan diseluruh tubuhnya dan yang lebih parah lagi dipayudara-nya itu terlihat sangat jelas bahkan mungkin tak akan hilang selama tiga hari kedepan. Kembali ia menangis mengingat cumbuan yang dilakukan pamannya sendiri. Sungguh sakit hatinya dan fisiknya karena jungmyeon, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa, kaburpun ia tak bisa jadilah ia masih tetap diam di rumah itu tanpa berbuat apa-apa. Tak lama iapun selesai mandi kemudian ia keluar kamar dengan pakaian lengkap, rambut diikat kebelakang dan kacamata bulat yang menutupi mata sembabnya. Sebenarnya jimin itu tidak begitu culun, bahkan dulu ia tak memakai kacamata dan ia juga tidak mengalami gangguan mata sedikitpun alias normal, tapi sejak kejadian dimana pamannya membobol lubang virginnya membuat ia berubah menjadi yeoja culun agar tak ada yang menyukainya. Hal itu terpenuhi dengan banyaknya siswi yang membully-nya, tapi banyak juga yang menyukainya. Misalnya saja taemin yang tetap mengejarnya tanpa henti meskipun jimin sudah menolaknya berkali-kali. Hal itu membuat jimin takut karena ia diancam oleh jungmyeon yang tidak memperbolehkan ia dekat dengan namja lain selain jungmyeon sendiri. Jika itu terjadi jungmyeon akan membunuh namja yang mendekatinya. Sungguh jungmyeon memang kejam terhadapnya. Hanya karena tak mendapatkan asupan(?) ia menjadi seperti ini, melampiaskan semuanya kepada sepupunya sendiri. Merenggut keperawanan jimin yang akan menjadi asetnya dimasa depan dengan orang yang jimin cintai.

*

Jimin sampai di sekolah dengan menaiki bus seperti biasa. Sekolah tak terlalu ramai karena masih terlalu pagi untuk beraktivitas. Jimin memang selalu berangkat pagi, ia sengaja melakukannya untuk menghindari jungmyeon agar tak menyerangnya lagi dan berakhir jimin tak masuk sekolah selama dua hari. Maka dari itu ia selalu berangkat pagi. Sampai di kelas ia duduk dibangkunya dan mengambil buku untuk ia baca sambil menunggu bel masuk berbunyi.

*

Disisi lain, jungkook dan taehyung memasuki area sekolah dengan mengendarai mobil. Yang tentu saja itu adalah mobil jungkook. Mereka berdua turun dari mobil dan banyak mata yang melihat mereka takjub. Sungguh mereka berdua benar-benar tampan. Mereka mulai berjalan menuju kelas. Tak sedikit dari yeoja yang ada dikoridor menjerit karena mendapat senyum dari kedua namja tampan itu.

"kook lihat mereka sepertinya terpesona padaku" PD taehyung.

"hmz" jawab jungkook malas.

"YAK! Kau ini tak ser- YOONGI NOONA" teriak taehyung yang membuat jungkook menutup telinganya. Taehyung-pun berlari kearah yoongi membuat yeoja itu menatap taehyung jengah.

"Yak! Jangan ganggu aku" ketus yoongi.

"aish noona, aku ingin mengantarmu ke kelas boleh ya?" melas taehyung membuat yoongi meninggalkan namja alien itu, tapi bukan taehyung namanya kalau ia berhenti disitu saja, ia mengikuti yoongi dengan sedikit berlari. Sedangkan jungkook hanya menatap jengah dengan tingkah taehyung yang memohon kepada wanita pucat itu.

"seandainya aku menjadi yoongi noona sudah ku tendang dia" monolog jungkook sambil berjalan menuju kelasnya yang sempat tertunda tadi.

*

Kelas 11-A
Jimin masih dalam posisinya membaca buku, tapi kali ini ia tak sendirian lagi karena kelas mulai ramai. Sudah banyak siswa dan siswi yang berangkat dan meramaikan kelas dengan gosip-gosip terbaru. Jimin yang merasa terganggu dengan suara itu mulai pergi dari kelasnya. Sekarang ia berada ditaman belakang sekolah duduk dibawah pohon ek dengan melanjutkan membaca bukunya tadi.

Setelah meletakkan tasnya di kelas, jungkook keluar dari kelas dan berjalan dikoridor sekolah yang mulai ramai akan siswa siswi yang lalu lalang. Jungkook berjalan kearah taman sekolah, entahlah sejak tadi ia ingin pergi ketaman belakang sekolah. Mungkin karena tidak ada taehyung jadi ia malas berada di kelas dan malas mendengar ocehan semua yeoja di kelasnya itu. Benar sih jungkook tak menolak pemberian dari mereka, tapi ia merasa risih jika diteriaki dan membuatnya jadi bahan perbincangan. Sampai ditaman sekolah, ia berjalan menuju pohon ek dan berniat untuk duduk disana menyandarkan kepalanya, tapi-

"oh jimin noona"
-ia kaget dengan adanya jimin disana. Jimin yang mendengar namanya dipanggilpun menoleh dan betapa terkejutnya dia mendapati jungkook berdiri disampingnya.

"oh ka-u" gugup jimin.

"boleh aku duduk disebelahmu?" tanya jungkook penuh kehati-hatian.

"si-lahkan" jawab jimin.

Jungkook-pun duduk disebelah jimin. Tidak ada yang bicara baik dari jimin maupun jungkook sendiri. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing, jimin pun melanjutkan membaca bukunya. Ia sudah biasa dengan suasana hening seperti sekarang. Jungkook sebenarnya tak masalah dengan suasana hening ini, tapi ia tak betah jika tak mengajaknya berbicara.

"noo-noona kenapa disini sendirian?" tanya jungkook sedikit gagap diawal.
Jimin mendengar pertanyaan itu mengalihkan pandangannya dari buku menuju jungkook.

"tak apa hanya ingin" balas jimin.

"apa noona selalu sendiri?" tanya jungkook lagi kali ini tidak ada nada gugup diucapannya.

"ya begitulah" jawab jimin singkat.

"ke-"

"JIMINIEEE" ucapan jungkook terpotong oleh hadirnya seorang namja yang langsung duduk disebelah jimin dan mengabaikan jungkook yang ada disana.

"kenapa kau kesini taemin oppa? " tanya jimin pada taemin, orang yang memanggilnya tadi.

"aku merindukanmu kau tahu..." balas taemin enteng.

Kriiiiing

"ah bel sudah berbunyi ayo kita pergi ke kelas jiminie" ajak taemin yang langsung berdiri dan menarik jimin pergi dari taman. Sedangkan jungkook, hanya melihat mereka berdua ditempat yang sama dan merasa sedikit aneh dengan dirinya. Seperti ada perasaan tak suka dari dalam dirinya melihat interaksi kedua kaum adam dan hawa itu pergi. Setelah ia tak melihat jimin lagi, ia mulai berjalan santai menuju kelasnya.



Tbc

(end)Nerd's sexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang