~

5.3K 396 30
                                    

🐁





Sudah satu bulan Jimin tinggal di rumah Jungkook. Ia merasa nyaman berada ditengah-tengah keluarga itu meskipun terkadang tuan dan ny. Jeon sibuk dengar pekerjaannya, tapi ia senang karena orang tua Jungkook sangat menyayanginya. Bahkan mereka melarang Jimin untuk bekerja. Awalnya Jimin menolak, tapi tuan Jeon selaku ayah Jungkook melarangnya jadi ia berhenti bekerja dan biaya sekolah Jimin ditanggung oleh ayah Jungkook.
Jimin sudah tak pernah lagi berfikir tentang pamannya(jungmyeon). Ia bersyukur bisa bebas dari cengkraman jungmyeon jadi ia tak perlu merasakan sakit disetiap ia bangun tidur karena tak ada lagi sentuhan dari jungmyeon yang membuat paginya berantakan dan berujung dengan dirinya yang tak masuk sekolah.
Kini Jimin sudah berada dikelasnya mendengarkan penjelasan guru didepan sana. Ngomong-ngomong soal Taemin, ia masih saja mengganggu Jimin jika tak ada Jungkook disampingnya. Tapi, Jimin sekarang takut kepada Taemin karena kejadian beberapa waktu lalu yang membuat dirinya tak mau lagi berteman dengan Taemin.

Bel istirahatpun berdering menandakan bahwa jam pelajaran telah usai. Guru yang mengajar kelas Jimin-pun berpamitan dan memepersilahkan muridnya untuk istirahat. Jadilah semua murid berhamburan keluar kelas untuk sekedar mengisi perut mereka dikantin sekolah. Termasuk Jimin, ia berjalan meninggalkan kelas sendirian menuju kantin. Pasalnya dia sudah ditunggu Yoongi, Taehyung dan Jungkook dikantin sana.

"Jimin-ah" teriak Taemin saat Jimin keluar dari kelas.
Sedikit berjengit karena panggilan Taemin, Jimin akhirnya berhenti dan menoleh kearah Taemin.

"aku hanya ingin bicara denganmu" kata Taemin kemudian.

"maaf Taemin-ssi, aku sudah ditunggu teman-temanku dikantin" dengan mengucapkan itu, Jimin langsung melenggang pergi dari hadapan Taemin. Taemin yang diperlakukan seperti itupun hanya menundukkan kepalanya sedih. Sebenarnya Taemin hanya ingin minta maaf saja pada Jimin, tapi sepertinya Jimin masih tak mau berbicara padanya terbukti dari sikap Jimin padanya tadi. Taemin benar-benar menyesal pernah melecehkan Jimin beberapa waktu lalu hanya karena ia tak bisa mendapatkan Jimin dan selalu ditolak oleh Jimin saat ia mengatakan suka pada yeoja pendek itu.

Dikantin, Jimin menghampiri meja yang ditempati oleh tiga temannya.

"oh Chim kenapa kau lama sekali?" tanya Yoongi yang melihat kedatangan Jimin.

"ya aku tadi membereskan buku dulu diloker" jawab Jimin sambil duduk disebelah Jungkook, ia sedikit berbohong pada mereka karena ia tak mau Jungkook menanyakan lebih jika ia berkata jujur.

"kalau begitu makanlah makananmu noona" kata Taehyung.

"terimakasih Tae" jawab Jimin dengan tersenyum.

"sebenarnya yang memesankanmu itu Jungkook jadi kau tak perlu berterimakasih pada Taehyung" kata Yoongi yang tak terima jika Taehyung berlaku lembut pada Jimin.

"oh maaf eonni, aku tak bermaksud membuatmu cemburu" kata Jimin sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal merasa canggung dengan Yoongi.

"tak apa lebih baik kita makan saja"
Setelah mengatakan itu Yoongi, Taehyung, Jungkook, dan Jimin pun makan dengan kitmat. Tapi, siapa tahu didalam pikiran Jungkook, ia sedang memikirkan keterlambatan Jimin datang. Pasalnya ia tahu Jimin berkata jujur atau bohong ia sudah hafal dengan Jimin selama satu bulan tinggal bersama. Mungkin ia akan bertanya nanti saat mereka sudah pulang sekolah.

*

Pulang Sekolah, Jungkook keluar dari kelasnya, ia berjalan menuju kelas Jimin. Tak sampai dua puluh langkah ia berjalan, Jimin sudah ada didepannya dengan seorang yeoja. Jungkook menyernyitkan alisnya tanda ia bingung.

"Kookie maaf aku tak bisa pulang bersamamu" kata Jimin.

"kenapa?" tanya Jungkook.

"aku ada tugas kelompok yang harus aku kerjakan hari ini, karena besok tugas itu dikumpulkan" jelas Jimin.

(end)Nerd's sexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang