🐁
Hari ini jungkook tengah duduk disebuah caffe tak jauh dari sekolahnya dengan ditemani maciato favorite-nya. Pasalnya tadi saat di sekolah jungkook dihubungi oleh hyung-nya-yang kemarin ia ganggu saat sedang meeting. Jadilah jungkook disini menunggu hyung-nya itu datang.
"maaf kook menunggu lama" kata seseorang yang baru saja datang.
"oh kau hyung….aku baru beberapa menit sampai" balas jungkook.
"ini" kata seseorang itu sambil menyodorkan berkas pada jungkook.
"terimakasih hoseok hyung" kata jungkook.
"sama-sama kook…..oh ya kenapa kau mencari data Park jungmyeon?" tanya hoseok-seseorang yang mau jungkook temui.
"aku hanya ingin tahu tentang dia" jawab jungkook singkat.
Tak ada balasan dari hoseok, karena dia sibuk memesan kopi yang akan ia minum. Sedangkan jungkook sudah membaca berkas yang tadi disodorkan hoseokpadanya. Dia sedikit menyernyit saat membaca berkas tersebut."jangan memasang wajah seperti itu" tegur hoseok saat melihat wajah jungkook yang sulit diartikan dengan kata-kata.
"ini maksudnya apa, hyung?" tanya jungkook dengan menunjuk satu kalimat yang tak ia mengerti.
"ooh itu...sejak kepergian istrinya park ye seul, jungmyeon menjadi orang yang kasar apalagi dengan keponakannya, jimin" jelas hoseok santai.
"maksud hyung, park jimin?" tanya jungkook penasaran.
"iya bodoh….kau kira siapa lagi yang pernah kau cari biodatanya kecuali Park Jimin" kesal hoseok dengan kelemotan jungkook.
"lalu apa yang dilakukan jungmyeon pada jimin?"
"aish kau ini...bisa saja dia melakukan sex dengan jimin bodoh...”
"APAAAAA!" teriak jungkook yang mengundang semua mata melihat kearah mereka, hal itu membuat hoseok mau tidak mau menunduk meminta maaf karena sudah mengganggu ketenangan mereka.
"pelankan suaramu bodoh...dan bisa juga dia memukul jimin atau menganiyaya anak itu" jelas hoseok lagi.
"kalau begitu ini gawat, hyung…..aku harus membebaskan jimin secepat mungkin"
"tak semudah itu kook"
"kenapa?"
"jungmyeon terlalu posesif terhadap jimin bahkan menurut informasi yang aku dapatkan dia melarang jimin untuk dekat dengan namja kecuali jungmyeon sendiri"
"pantas saja dia menjauhiku"
"sekarang kau sudah tahu kan….jadi jangan menggangguku lagi"
"kalau aku butuh hyung lagi akan aku hubungi ok"
"tapi, tidak juga disaat aku meeting bodoh" kesal hoseok Jungkook hanya merotasikan matanya malas mendengar penuturan hoseok.
"siapa suruh melakukan itu terlalu sering" kata jungkook dalam hati.
*
Setelah mengobrol dengan hoseok, jungkook memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Di rumah tepatnya di kamarnya sendiri, jungkook sedang memikirkan tentang perkataan hoseok tadi. Jungkook merasa frustasi sekarang, setelah mengetahui fakta tentang jungmyeon (paman jimin). Ia berfikir bagaimana caranya agar jimin bisa terbebas dari jungmyeon, tak peduli dengan apa yang akan terjadi padanya nanti yang ia pikirkan hanyalah jiminnya bisa selamat.
"jungkook antarkan eomma kebutik sayang" sedang asyik-asyiknya berfikir, teriakan sang eomma memecahkan pikirannya.
"ya eomma, sebentar" teriak jungkook membalas teriakan eommanya.
♠
Pagi ini, jimin masih terlihat berangkat sendiri, tapi ketika ia sampai di sekolah, jungkook menghampirinya.
"pagi noona" sapa jungkook.
"pagi kook" balas jimin.
"ma-"
"maaf kook, aku buru-buru" jimin meninggalkan jungkook dengan terburu-buru.
Ketika sampai di kelas."hai chim" sapa taemin.
Dia diganggu oleh taemin.
"hai oppa"
"ap-"
"maaf taemin oppa, aku tak mau diganggu"
Dengan kalimat itu jimin berjalan melewati taemin menuju tempat duduknya. Sampainya jimin ditempat duduknya ia mulai menidurkan kepalanya diatas meja dengan tangannya yang menjadi tumpuan. Sedangkan taemin yang melihat perubahan jimin padanya, mulai berfikir tentang "kenapa jimin menhadi aneh seperti itu". Dengan tergesa ia meninggalkan kelas menuju kesalah satu kelas yang terdapat makhluk bergigi kelinci yang ia benci. Sampainya di kelas jungkook, taemin langsung masuk dan....Bugh!
-menghantam jungkook dengan bogemnya.
"YAK! APA YANG KAU LAKUKAN, HYUNG?" teriak jungkook saat taemin tiba-tiba memukulnya.
"kau apakan jimin huh...sehingga dia menjauhiku?" tanya taemin.
"dia juga menjauhiku asal kau tahu" sungut jungkook.
"cih aku tak percaya padamu"
Dengan melontarkan kata itu, taemin mulai memukul jungkook lagi dengan membabi buta.*
Di kelas jimin.
"HEI TAEMIN BERTENGKAR DENGAN ADIK TINGKAT KITA" teriak seorang namja.
"wah benarkah"
"ini sepertinya seru"
"ayo kita lihat"
Semua murid berlarian keluar kelas demi melihat tontonan gratis di sekolah yang terjadi pagi ini. Sedangkan jimin masih mencerna perkataan namja tadi dan detik berikutnya yeoja pendek itu melebarkan mata sipitnya. Kemudian ia berlari menuju kelas jungkook berada. Sampainya di kelas jungkook, jimin terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang. Semua murid yang berdiri menutupi jalan masuk kelas jungkook. Jimin memutuskan untuk menerobos mereka agar bisa melihat jungkook dan taemin didalam sana. Untuk kedua kalinya jimin terkejut, benar saja didepannya sekarang taemin sedang memukul jungkook yang sudah babak belur. Tak ada yang menghentikan perkelahian mereka, semuanya malah asyik melihat dan meneriakkan nama jungkook dan taemin. Jimin merasa geram dengan apa yang dilihatnya.
"HENTIKAAAAAAAAAANN!" teriak jimin membuat semua yang berada disana diam menatapnya termasuk jungkook dan juga taemin.
"apa yang kalian lakukan huh?" tanya jimin pada jungkook dan taemin.Keduanya tak berani menjawab malah menundukkan kepalanya tak berani menatap jimin dengan wajah menahan marah. Jimin yang tak medapat jawaban dari mereka berduapun mulai mendekat pada keduanya.
"mereka merebutkanmu noona" jimin terhenti ketika mendengar perkataan taehyung.
"maksudmu?" tanya jimin tak mengerti.
"mereka berdua menyukaimu, noona…..tapi, tadi taemin hyung terlebih dahulu menghajar jungkook" jelas taehyung. Jimin tak menjawab perkataan taehyung, ia tak percaya dengan perkataan yang dilontarkan oleh namja alien itu. Jimin merasa tak percaya dan detik berikutnya ia berlari menjauhi kerumunan itu. Ternyata dugaan jimin benar, bahwa taemin dan jungkook menyukainya. Sampainya jimin dirooftop, jimin menangis dengan sangat keras toh sekeras apapun ia menangis tak akan ada yang mendengarnya karena rooftop tersebut kedap suara. Sekarang jimin bingung, ia harus melakukan apa. Pasalnya dia tak mau terjadi sesuatu pada temannya terutama pada jungkook. Jimin tak mau kehilangan mereka berdua terutama jungkook, karena mereka berdua sangat baik padanya jadi jimin tak rela jika pamannya menyingkirkan mereka berdua. Jimin tak sanggup membayangkan hal itu. Mungkin setelah ini jimin akan menjauh-benar-benar menjauh dari mereka.
"seandainya bibi tak meninggalkan paman hisk..semua ini tak akan terjadi padaku hisk..hisk bibi jahat padaku hisk aku benci bibi hisk, karena bibi paman jahat padaku, menyentuhku hisk hisk aku benci kalian berdua hisk" monolognya meratapi kehidupannya yang sungguh menyedihkan baginya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
(end)Nerd's sex
FanficSudah revisi Ff ini berisi tentang jimin si yeoja nerd yang mendapatkan sebuah kehidupan yang tidak bisa dibayangkan orang lain pada umumnya Rate 18+ Kookmin Bts