Jumyeon memandangi kertas hasil tes dnanya dengan yoongi setelah orang suruhannya tidak sengaja menarik rambut yoongi saat berkelahi.
Sangat lega ketika mendapati anaknya yang telah lama menghilang. Bahkan dulu ia telah tertipu mengirimkan uang banyak pada seseorang yang berpura-pura menculik yoongi. Tapi nyatanya anaknya tidak kembali.
Setelah sekian lama. Ia tidak tahu lagi harus mencarinya kemana. Berbagai sumber dan berita telah ia cantumkan yoongi dengan hadiah spesial bagi siapa yang bisa menemukan anaknya. Tapi tak ada satupun yang menemukannya.
Jumyeon mengubur luka yang menyakitkannya itu. Ia hanya bisa berharap semoga anaknya hidup baik baik saja dimanapun ia berada. Lukanya terobati ketika istrinya melahirkan seorang anak laki-laki yang begitu manis. Perpaduan tampan dan cantik menyatu pada wajahnya yang imut membuatnya kembali mengingat anak laki-lakinya yang hilang.
Setelah kenangan buruk itu. Jumyeon memutuskan untuk tidak mengungkit tentang yoongi dalam keluarganya terlebih jungkook. Ia ingin agar anaknya yang sekarang tidak merasakan hal yang sama dengan anak pertamanya.
Jumyeon sangat senang sekarang karena yoongi sudah ia temukan. Berbeda dengannya. Yoongi terlihat sangat tidak percaya dan juga ada rasa tidak mungkin dalam dirinya. Ia terlihat seperti menahan wajahnya yang memerah. Mungkin karena ia marah. Fikir jumyeon.
Mungkin saja. Kesalapahaman terlintas dalam pikiran yoongi yang membuatnya marah. Jumyeon menduga yoongi merasa dibuang saat itu. Ia harus segera meluruskan ini agar semuanya lebih jelas.
Ia sangat bersyukur ketika yoongi baik-baik saja. Terlihat dari pakaiannya yang tak terlihat seperti berandalan atau anak nakal.
Harus dari mana dulu agar ia bisa di akui oleh yoongi. Jumyeon terduduk melamun sambil memikirkan sesuatu. Tubuhnya reflek tegak dengan tangan menyentik hingga menghasilkan suara ketika ia mempunyai ide. Pertama-tama ia harus menceritakan ini pada istrinya kemudian menemui kakaknya untuk menceritakan hal ini.
.
.
.
Setelah tiga hari pasca kejadian itu. Malamnya keluarga jeon mengadakan makan malam di hotel mewah. Sudah menjadi kebiasaan bagi mereka. Karena kedua orang tua jungkook sangat sibuk maka ia meluangkan waktu malam minggunya dengan makan malam supaya komunikasi di antara mereka terjalin. Itu juga kunci kedua orang tua jungkook agar hubungan mereka berjalan baik. Terlebih jeon somin. Istri dari jeon jumyeon selalu tidak ingin mengalah ketika menginginkan sesuatu. Di umurnya yang sudah tiga puluh tahun keatas ia masih enggan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai designer. Dan jumyeon mengerti itu karena itu adalah salah satu hobinya.
Waktu dulu somin menyesali keputusannya untuk bekerja dan memilih menitipkan yoongi pada susternya yang selalu mengurus yoongi kecilnya. Kalau saja ia meluangkan sedikit waktu pada anaknya mungkin yoongi tidak akan hilang semudah itu.
Setelah melahirkan anak keduanya jungkook. Jumyeon mengatakan padanya agar tidak menyinggung tentang yoonginya yang hilang. Tak ingin hal itu kembali pada jungkook. Akhirnya somin memutuskan untuk mengurus jungkook dan meninggalkan pekerjaan tercintanya. Bahkan diumurnya yang masih belia somi memutuskan untuk memasukkan jungkook ke kelas taekwondo agar kelak anaknya bisa melindungi dirinya ketika bahaya datang.
Selama tumbuh. Jungkook anak yang menggemaskan dan juga mengerti terhadap orang tuanya. Tidak pernah mengeluh terhadap sesuatu. Ketika ia tahu ibunya mempunyai hobi menggambar dan ingin bekerja kembali dengan sangat pengertian jungkook mengatakan"jika itu yang eomma inginkan lakukan saja. Aku bukan anak kecil lagi. Aku bisa menjaga diriku sendiri semua karena didikan eomma" dan tentu saja somin sangat senang. Ia juga berjanji akan meluangkan waktu pada anaknya agar tidak merasa kesepian. Seperti saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT : YOONKOOK (Y.K.)
FanfictionBercerita tentang keluarga yang cukup bahagia. Kekayaan, kejeniusan, dan juga keturunan menjadika mereka begitu sempurna. Namun dibalik semua itu terdapat rahasia yang di sembunyikan oleh orangtuanya. Yang jika diungkit kembali maka rasa sakit itu j...