#4

3.1K 275 1
                                    

Setelah menghabiskan makan siangnya di restoran yoongi kembali melanjutkan perjalanannya. Dibandingkan naik kendaraan ia lebih suka berjalan sambil melihati pemandangan sekitar.

Cukup melelahkan setelah perjalanan berjalan hampir satu jam. Tangannya yang hendak memberhentikan taksi terkurung ketika melihat seseorang yang tak jauh dari jaraknya tengah kesulitan dengan kendaraan mobinya.

"Permisi. Apa ada yang bisa kubantu?"pria itu menoleh melihat yoongi.
"Chogiyo apa kau bisa membenarkan mesin mobil ini? Aku tidak tahu bagian mana yang salah"ucap orang itu.

Orang itu berjalan mundur ketika yoongi menggeser tubuhnya agar lebih dekat dan bisa melihat apa yang salah dengan mesinnya. Setelah di utak-atik yoongi menyuruh orang itu untuk mencoba menghidupkan mobilnya dan ternyata berhasil.

Jangan salah. Sesungguhnya yoongi adalah orang yang baik. Dia akan menolong saat seseorang kesulitan. Dia membunuh seseorang karena itu pekerjaannya.

"Terima kasih sudah membantuku anak muda"ucap pria paruh baya itu sambil mengambil beberapa lembar uang tanda terima kasihnya.

"Tidak perlu. Aku hanya berniat membantumu"tolak yoongi sambil menjauhkan tangan pria itu.

"Bagaimana kalau makan siang dulu?"
"Maaf tapi aku sedang ada urusan sekarang"Tolaknya merasa tidak enak. Karena sesungguhnya ia memang benar ada sesuatu yang harus di selesaikannya.

Pria itu mengangguk kecewa. Kemudian mengeluarkan secarik kertas dan memberikannya pada yoongi.

"Jeon corp"ucap yoongi sambil melihat kertas tersebut.
"Jika kau perlu bantuan. Aku siap membantumu"ucap pria itu.

"Anda bekerja diperusahaan ini?"
"Jika perlu bantuan tinggal hubungiku saja. Namaku tertera disitu"ucap pria itu. sebelum yoongi pamit pergi pria paruh baya itu melihat sesuatu yang familiar pada yoongi.

"Chogiyo"panggilnya membuat yoongi menoleh kearahnya. Pria paruh baya itu mencermati wajah yoongi dengan teliti. Lalu matanya tak sengaja melihat leher yoongi yang terdapat kalung yang sama yang ia berikan pada anaknya.

"Siapa bamamu?"ucapnya mematung.
"Suga"Ucap yoongi tersenyum sebelum membalikkan tubuhnya kembali pergi.

"Benar-benar sama"

.

.

.

Keesokan harinya jungkook yang baru sampai di sekolah di kejutkan dengan kerumunan orang di taman samping sekolah. Langkahnya terkurung dan beralih menghampiri kerumunan orang itu. Tubuhnya berusaha menyelip untuk melihat lebih jelas apa yang terjadi sebenarnya.

Matanya melotot dengan mulut di bekap. Terkejut dengan apa yang dilihatnya saat ini. Seorang gadis cantik yang baru saja ia bertemu kemarin, sekarang ia tengah terkapar di tanah dengan tubuh tak bernyawa. Dan beberapa tusuka di tubuhnya.

"Apa yang terjadi dengannya?"ucap jungkook pada salah seorang murid.
"Aku tidak tahu. Setelah sampai sekolah aku tidak sengaja melihatnya sudah seperti ini" jelas murid tersebut.

Jungkook kembali melihat jasad eunha yang penuh darah. Mencoba mendekat dan duduk di sampingnya. Matanya tak hentinya menatap gadis itu dengan tatapan kasihan. Bagaimana bisa gadis itu bisa mati setragis ini. Ia sangat menyesal karena kemarin sempat mengabaikan gadis ini.

Lalu matanya tak sengaja melihat sebuah benda dalam genggaman tangan eunha. Mencoba memegang tangannya dan mengambil benda tersebut. Jungkook lebih terkejut lagi melihat benda yang ia ambil dari tangan gadis itu, sebuah kalung yang sama yang ia punya. Bertepatan dengan itu sebuah mobil ambulan datang. Jungkook yang sadar langsung memasukkan benda itu dalam saku celanyanya tanpa sepengetahuan orang-orang.

HURT : YOONKOOK (Y.K.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang