12 - Kiss

5K 139 1
                                    

Biar cepet update ny kasi vote dulu :)))


Hari ketiga Jenni nggak masuk sekolah tiba-tiba setelah mandi pintu apartemennya digedor kuat-kuat. Seketika Jenni langsung waspada. Jangan-jangan itu orang-orangnya AS. Jenni sangat ingin untuk tidak membuka pintu. Tapi dari tadi orang dibalik pintu tersebut menggedor tidak berhenti-henti. Takut tetangganya akan marah-marah terpaksa Jenni membuka pintu apartemen.

"Juna... Kok lu bisa tau tempat tinggal gue?" Jenni celingak celinguk melihat kanan kiri. Tidak ada siapa-siapa selain seorang bodyguard berkemeja hitam yang dibawa Juna. Langsung saja Jenni menarik tangan Juna untuk masuk ke apartemennya dan menutup pintu.

"Lu tau dari mana tempat tinggal gue Jun? Dan lu ngapain kesini?"

"Lu gila ya Jenn tiga hari nggak masuk sekolah nggak ada kabar. Lu kan janjinya waktu itu nyusul ke kantin. Untung aja gue ada orang-orang buat ngelacak keberadaan lu lewat line." Bentak Juna. Mukanya sangat kusut dan bawah matanya berubah menjadi hitam.

"Lu yang gila! Ngapain sih lu ngelacak keberadaan gue segala. Lagian gue yang nggak masuk sekolah kenapa juga lu harus marah-marah sih! Suka-suka gue lah!"

"Lu ini!" Juna mengacungkan jari telunjuknya kemuka Jenni.

"Dasar cewek nggak pernah ngerti ya!" Lanjut Juna kemudian menurunkan tangannya dengan kasar.

"Iya lah nggak ngerti! Orang nggak dikasi tau!" Jawab Jenni jutek.

"Kalau lu kenapa-kenapa gimana Jenn... Kan udah gue bilang situasi lagi bahaya."

"Gue yang kenapa-kenapa juga bukan urusan lu."

"Lu ini!!!" Juna kembali mengacungkan telunjukny kemuka Jenni.

"Mana hp gue balikin sini." Jenni mengarahkan tangan kanannya seperti tanda meminta.

"Nih.." Juna mengeluarkan hp Jenni dari kantung celananya.

"Mana koper lu?" Lanjut Juna kemudian.

"Buat apa?"

"Sekarang lu tinggal tempat gue aja."

"Nggak mau! Gila lu ya? Apa kata orang nantinya."

"Harus mau!"

"Nggak Juna!"

Juna membalik badan dan mengacak-acak rambutnya dan kemudian Juna kembali membalikan badannya menghadap pada Jenni. Lalu tangan kanannya memegang bagian belakang kepala Jenni dan tangan kirinya memegang pinggang Jenni dengan cepat.

Cup... Seketika Juna telah mencium dan memaksa melumat bibir bawah Jenni.

Jenni yang tidak siap sempat berdiam diri selama beberapa detik kemudian mendorong paksa tubuh Juna.

"Jun... Apa-apaan ini?!" Tanya Jenni tidak percaya.

Juna langsung pergi begitu saja sambil mengacak-acak rambutnya.

Didepan pintu kamar apartemen Jenni masih ada bodyguard yang tadi datang bersama Juna. Kemudian bodyguard itu mengikuti kepergian Juna dari belakang. Satu bodyguard lagi sudah siap didepan lift memencetkan tombol untuk Juna.

Sedangkan Jenni setelah kepergian Juna dia berusaha mencerna apa yang telah terjadi barusan. Jenni pergi kekamar mandi, membersihkan bibirnya dengan paksa dan mencuci mukanya dengan kasar.

Jenni juga tidak percaya apa yang telah terjadi barusan dan dia menyentuh dadanya. Ternyata dadanya telah berdetak tidak karuan.

Ini nggak boleh terjadi... Pokoknya nggak boleh terjadi

Naughty KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang