Juna sudah ditempat clubbing bersama teman-temannya. Dirinya merasa sangat kacau. Mungkin ini akan membantu menenangi dirinya.
"Tumben banget minum lu banyak Jun." Tanya Andrew.
"Lagi kacau nih kayaknya." Saut Axel kemudian.
Juna tetap tidak menghiraukan teman-temannya. Dia terus minum sambil memantau lokasi Jenni melalui hp Jenni yang telah dipasang pelacak.
"Bro, ada stok cewek nggak buat Juna?" Tanya Bertus kepada Axel.
"Dadakan mana ada bro..." Jawab Axel.
"Yaudah kita kesana aja liatin cewek-cewek. Siapa tau ada yang kecantol biar buat Juna seger." Ajak Bertus.
Kemudian mereka memperhatikan cewek-cewek dari atas. Meja atas hanya khusus untuk VIP yang berarti sudah langganan tempat ini dan sudah sekali mereka datang bukan uang kecil lagi yang dikeluarkan.
"Loh itu kan cewek lu Drew?" Kata Axel.
"Nggak mungkin lah cewek gue kesini nggak ngomong gue."
"Nggak percaya sini lihat dulu."
"Mana sih? Mirip doang kali." Tanya Andrew penasaran kemudian menghampiri mereka.
"Tuh liat kearah bar lagi joget dia. Masa cewek sendiri pergi nggak tau. Waduh suka nyelinap tanpa ijin jangan-jangan cewek lu. Suka main belakang kayaknya cewek lu."
"Mau gue hajar xel?"
"Bercanda sih bro."
"Cewek gue sama siapa ya?" Kemudian Andrew langsung berjalan ingin menghampiri ceweknya. Tapi ditahan Bertus.
"Bentar Drew... Liatin dulu cewek lu sama siapa. Siapa tau dia diam-diam pergi nggak kasi tau lu karena ada yang disembunyiin."
Setelah beberapa menit memperhatikan. Chella menghampiri meja bar menahan seorang cewek berbaju transparan tersebut untuk minum.
"Cewek itu siapa ya?" Tanya Andrew kepada teman-temannya.
"Sabar liatin dulu." Kata Bertus.
"Lah itu kan Jenni." Kata Bertus lagi.
"Mana?!" Juna langsung menyaut dan menghampiri mereka.
"Oh... Jadi dia kayak gini karena Jenni sih anak baru." Axel memberikan kode mata ke teman-temannya.
Juna masih memperhatikan lantai bawah berusaha mencari sosok Jenni.
"Tuh diujung sana di bar." Tunjuk Andrew
Juna dengan cepat menuruni tangga menghampiri Jenni. Andrew juga mengikuti Juna untuk menghampiri Chella. Serta teman-teman yang lain juga mengikuti mereka.
"Apa-apaan sih tarik-tarik!" Jenni merasa ada yang menarik tangannya saat sedang minum. Reflek langsung ditebas tangan yang menariknya tersebut.
"Juna..." Kata Jenni kemudian.
"Andrew..." Chella juga ikut-ikutan kaget melihat mereka terlebih lagi ada pacarnya.
Rasa khawatir menghampiri Chella, takut Andrew marah karena tidak bilang pergi kesini.
"Kok kamu nggak ngomong-ngomong sih pergi kesini?" Tannya Andrew ke Chella.
"Sorry, soalnya tadi Jenni dadakan banget minta cepat-cepat." Chella menggemgam tangan Andrew. Berharap Andrew tidak marah kepadanya.
Dilain sisi Juna masih memegang tangan Jenni. Mata mereka saling menatap tidak berhenti-henti.
"Jun..." Panggil Axel.
"Gue balik duluan guys." Lalu Juna menarik Jenni masuk ke mobilnya.
Andrew juga menarik Chella keluar dari tempat itu memasuki mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Kiss
Novela JuvenilPenderitaan Jenni dimulai sejak hari pertama dia masuk sekolah. Yang dilakukan adalah menampar dan menghina pangeran sekolah yang juga ternyata ketua geng + preman sekolah bernama Juna. Ternyata kata preman tidak cukup untuk menilai mereka. Bisa dib...
