3 - Si Iblis

3.9K 145 0
                                    

AYUKK DI VOTEE

*

*

*

"Ohh shitt!" Jenni teringat jam pelajaran udah dimulai. Dia langsung berdiri dan berlari mencari kelas bertulisan 12-B.

Tolol banget gue kenapa tadi nggak ikutin si iblis.

Akhirnya kelasnya ketemu. Walaupun Jenni harus mengecek setiap lorong.

"Permisi bu, saya anak baru." Sambil Jenni mengetuk pintu kelas yang terbuka tersebut.

"Oh ya ya, silahkan masuk." Kata guru yang masih muda tersebut.

"Perkenalkan diri kamu." Perintah guru itu.

"Halo semuanya. Nama saya Jenni"

"Kamu duduk di..." Guru tersebut seperti mencari-cari kursi kosong

"Bu sebelah saya kosong." Teriak salah satu cowok dipojokan belakang.

Tiba-tiba seluruh murid yang ada dikelas menoleh kebelakang melihat kearah cowok tersebut.

"Apa lihat-lihat!" Bentak cowok itu.

"Kamu duduk dibelakang ya disebelah Juna." Kata guru itu kemudian.

Sial banget dah gue duduk disebelah si iblis. Disana daerah sarang penyamun juga. Kenapa harus kursi sebelah dia sih yang kosong.

Saat Jenni menuju kearahnya dia lihat Juna mengeluarkan senyum licik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Saat Jenni menuju kearahnya dia lihat Juna mengeluarkan senyum licik.

Mampus dah gue bakal menderita kayaknya nih.

Baru saja Jenni mau duduk kursinya ditarik. Sempurna sekali Jenni jadi bahan tertawa anak-anak kelas dihari pertama Jenni sekolah. Ingin saja rasanya Jenni cakar-cakar muka Juna yang sedang menahan tertawa.

"Sudah sudah jangan ada yang ketawa lagi. Cepat pehatikan kedepan! Juna kamu jangan gangguin murid baru ya!"

Dari tadi guru mengajar yang dilakukan Juna cuma tidur. Wajahnya menghadap Jenni. Ingin sekali rasanya Jenni pukul pakai buku.

Bel istirahat berbunyi. Lalu Juna terbangun sambil meregangkan tubuhnya.

"Ayuk Jun ke kantin." Kata temannya yang duduk dimeja sebelah.

"Heh! Lu ikut gue ke kantin!" Perintah Juna.

Tapi tidak Jenni hiraukan dan yang terjadi Juna menarik bagian belakang kerah bajunya dan Jenni  hanya bisa memegangi kerah depannya yang sudah mencekik leher.

Teman Juna mengikuti dari belakang sambil merangku seorang cewek yang duduk disebelahnya. Pasti cewek itu pacarnya.

"Apaan sih!" Omel Jenni sambil memegangin kerah depannya yang mencekik. Tapi tidak dihiraukan.

"Ya..ya.. gue ikut! Jangan tarik-tarik baju gue sakit!" Juna melepaskan tangannya dari kerah Jenni.

Murid-murid yang masih ada dikelas menampilkan ekspresi bingung kearah Jenni dan Juna.

Naughty KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang