14 - I love u Jenni

4.5K 138 5
                                    

Biar cepet di updatenya makanya VOTE dulu

.

.

.








"Aduh Jun jangan ngebut-ngebut. Kepala gue sakit banget." Pinta Jenni.

"Lu ngapain sih minum sampai mabok gitu. Cuma cewek ber-dua lagi. Kalau ada cowok yang bawa kalian pulangnya gimana? Bego banget sih. Kalau mau kesini bilang biar dijagain! Udah pakai bajunya kekurangan bahan gitu lagi!"

"Cowok yang bawa gue pulangnya juga lu."

Juna tidak menyauti lagi perkataan Jenni. Betul juga menurut Jenni. Cowok yang lagi bawa dia pulang kan dirinya sendiri.

Sesampainya di pakiran apartemen Jenni, Juna memandangin Jenni yang telah tertidur dan merapikan rambut jenni yang menutupi wajahnya. Kemudian Juna mencium bibir Jenni.

"Gue mungkin jatuh cinta sama lu Jenn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue mungkin jatuh cinta sama lu Jenn." Bisik Juna. Namun pasti Jenni tidak mendengarnya karena telah tertidur pulas akibat kebanyakan minum.

Juna menggendong Jenni hingga kedepan pintu kamarnya.

"Coba lu cari kunci kamarnya ditas." Perintah Juna ke bodyguard.

"Siap tuan."

Sesampainya dikamar Juna membaringkan tubuh Jenni diranjang kemudian melepaskan tas dan sepatu yang digunakan Jenni. Terakhir menyelimutinya.

"Selamat tidur Jenn..." Bisik Juna yang dilanjutkan dengan mengecup bibirnya lagi.


***


"JANGAN! TOLONG-TOLONG."

Juna yang sedang tertidur diseblah Jenni terbangun mendengar suara ngigauan Jenni.

"Jenn... Bangun..."

"JANGAN! JANGAN SAKITIN DIA! SAYA JANJI AKAN MELAKUKAN APAPUN. HENTIKAN! SAYA MOHON."

"Jennnnnnn." Teriak Juna sambil mengguncangkan tubuh Jenni.

"Arghhhhhhhhh!!!!!!!!!" Teriak Jenni hingga dirinya terbangun.

Juna langsung memeluknya. Jenni membalas pelukan Juna dengan sangat erat.

Tangis Jenni pun berubah semakin kencang. Tangannya meremas baju Juna.

Juna mengelus punggungJenni berharap dia dapat merasakan tenang.

Entah kenapa hati Juna sangat terasa sakit melihat Jenni menangis. Pertama kalinya dia merasakan sesak di dada yang dia sendiri nggak tau cara mengatasinya.

Perasaan yang dirasakan Juna sangat aneh melihat Jenni. Kalau saat ini ada cara membuat Jenni berhenti menangis. Apapun akan Juna lakukan.

Setelah beberapa saat tangisan Jenni mereda.

"Ayuk tidur lagi Jen. Ini masih subuh." Juna mengecup kening Jenni.

" Juna mengecup kening Jenni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jun..." Panggil Jenni lemah.

"Ya?"

"Lu kenapa ada disini?"

"Nemenin lu tidur. Lu tadi mabok. Gue takut lu kenapa-kenapa kalau sendirian."

"Jun..."

"Ya Jenn?

"Lu nggak kenal gue Jun."

"Perlahan semua tentang lu gue akan tau Jenn."

"Lu salah ada disini."

"Kenapa? gue cuma mau jagain lu. Gue nggak mau lu kenapa-kenapa."

"Lu nggak kenal gue Jun. Lu udah masuk ke sarang yang salah."

"Kenapa salah?"

Tiba-tiba saja Jenni mencium dan melumat bibir Juna dengan kasar.

"Jenn..." Juna mendorong tubuh Jenni.

Tapi Jenni kembali mencium dan melumat bibir Juna seakan ingin memakannya.

Juna membalas ciumannya dan memindahkan posisi Jenni berada dibawahnya.

Jenni dengan cepat membuka kancing kemeja Juna.

Tangannya dihentikan Juna bersamaan ciuman mereka.

"Kenapa Jun? Bukannya ini mau lu?!" Bentak Jenni.

"Jen lu lagi nggak stabil. Gue nggak mau lu menyesal."

Juna mengecup kening Jenni dan pergi menuju kamar mandi.

Di dalam kamar mandi Juna mengacak-acak rambutnya frutasi. Hatinya sangat sakit melihat Jenni bertindak seperti tidak biasanya.

Jenni sangat berubah total saat ini. Dirinya yang angkuh menghilang begitu saja.

Juna nggak mau menyentuh gadis yang sudah mulai mengisi hatinya. Menyentuhnya sama saja semakin membuatnya hancur.











Tunggu ada yg VOTE lagi baru dilanjutin update ny.

Biar seru!!! :))))))

Naughty KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang