my love story [jisoo][complete]

16: kejelasan hubungan [kak jackson]

Hubungan gue dengan Kak Jackson semakin dekat setelah kami sama-sama tahu bahwa papa papa kami ternyata berteman dekat.

"Jis, katanya kamu pacaran sama anaknya Pak Wang ya?" Tanya mama gue.

Yaaa, berita dekatnya gue dengan Kak Jackson sampe terdengar oleh keluarga gue. Mereka pikir gue pacaran sama Kak Jackson, padahal sebenernya nggak.

"Enggak maa, siapa yang bilang sih??"

"Kalo kamu sama anaknya Pak Wang mama setuju aja, soalnya keluarga mereka baik sama kelurga kita."

"Apaansih, orang aku gak pacaran."

Rasanya waktu itu gue emang mau macarin Kak Jackson aja.

Tapi, ada beberapa hal yang mengganggu gue.

Pertama, Sungjae terus ngajakin gue pacaran. Tapi selalu gue tolak dengan alasan yang sangat klise. "Kita kan udah mau kelas tiga, aku harus belajar buat persiapan UN nanti. Kamu tau sendiri kan UN kita nanti 20 tipe soal. Kita gak bisa contek-contekan loh. Kamu juga harus belajar."

Sebenernya gue merasa bersalah udah nolak Sungjae, karena kami berdua PDKT udah lumayan lama, bahkan teman-teman sekelas ngira kami jadian.

Tapi, menurut gue Sungjae itu lama-lama ngebosenin dan annoying gitu. Contohnya aja gue jadi gak bebas gara-gara Sungjae sering ngambek kalo liat gue bercanda sama cowok lain.

Kedua, bertambah mesranya hubungan gue dengan Kak Jackson, membuat hubungan gue bertambah jauh dengan Kei. Kei emang pendiam sih, tapi setelah dia sadar sepenuhnya kalo Kak Jackson dan gue ada something dia jadi makin diem dan jarang ngomong sama gue. Itu membuat gue gak enak. Beneran gak enak!

Gue juga jadi sering diledekin sama temen-temen lain.

"Jis, lo ada apa sih sama Kak Jackson? Inget Kei."

"Teman makan teman lo, Jis."

Siapa yang gak marah coba dikatain teman makan teman?

Makanya, suatu malem gue perjelas hubungan gue dengan Kak Jackson.

"Kak, hubungan kita ini sebenernya gimana sih?"

"Kenapa emang?"

"Kakak tau gak, aku selalu di ledekin sama temen-temen aku? Mereka bilang aku teman makan teman. Mereka bilang aku ngerebut Kakak dari Kei."

"Loh? Aku gak ada apa-apa sama Kei."

"Tapi, dulu ada?"

"Iyasih, tapi setelah kenal kamu aku lebih suka kamu dari pada dia, Jis."

"..."

"Gini deh, biar jelas, sekarang aku mau kamu jadi pacar aku." Ujar Kak Jackson. "Kamu mau gak jadi pacar aku."

"..."

"Jis?"

Rasanya gue pengen bilang iya, tapi gue bingung. Kalo gue jawab iya, mungkin gue akan benar-benar di cap sebagai cewek perebut gebetan temen. Gue gak mau itu terjadi. Gue masih menghargai persahabatan gue dengan Kei.

"Kakak mending balik sama Kei deh." Ujar gue dengan lemah.

"What? Balik? Aku datang ke kamu, itu artinya aku lebih suka kamu Jis. Dan aku gak pernah sama Kei, jadi gak ada yang namanya balik sama Kei."

"Aku gak bisa nyakitin hati dan perasaan sahabat aku, Kak."

"Kamu gak suka sama aku? Kamu cuma cari-cari alasan buat nolak aku, kan?"

Gue cuma diem.

"Jis, aku beneran, aku serius, aku suka sama kamu, bodoh!"

"Aku juga suka sama Kakak, tapi aku lebih pengen menyelamatkan hubungan aku dengan Kei."

Dengan itu berakhirlah hubungan gue dengan Kak Jackson dan Sungjae.

Setelah gak deket dengan gue Sungjae jadian sama adek kelas. Sedangkan Kak Jackson tetap sendiri. Tidak dengan gue, tidak dengan Kei juga.

Kak Jackson dan Sungjae emang gak pernah jadi pacar gue, tapi gue tetap anggap mereka menjadi bagian dari perjalanan cinta gue.

🐩🐩🐩

Vote dan comment ya hehe.
Makasih.