EMPAT BELAS

635 22 0
                                    

Dylan mengantar Bela kembali kerumahnya, "Jangan sedih terus ya", ucap Dylan.

Bela mengangguk, "Makasi untuk hari ini ya", ucap Bela.

Bela memasuki rumahnya. Disambut oleh tatapan tajam Davin.

"Bela", panggil Davin.

"Kenapa?", tanya Bela.

"Maaf kakak gak bisa nemenin kamu tadi", ucap Davin.

"Lo gak perlu nemenin gue kak. Udah ada orang yang nemenin gue tadi", ucap Bela.

"Dylan", ucap Davin.

Bela menoleh, kemudian berjalan menuju kamarnya. Jantungnya berdegub kencang. Ia yakin Davin pasti sangat kesal bila Bela dekat dengan musuh bebuyutannya.

Hp Bela berdering, menandakan ada telepon masuk.

"Halo?"

"Jangan lupa mandi ya Bel"

"Ini siapa?"

"Dylan"

"Iya Lan. Makasih ya"

"Sampai jumpa disekolah"

"Okay"

Dylan mematikan teleponnya. Bela tersenyum, entah apa yang ia rasakan saat ini, sedih atau senang. Sedih karena harus merelakan Ibunya. Dan senang karena Dylan sudah menghiburnya yang sedang tarhanyut dalam kesedihan.

***

Bela memakan sepiring siomay bersama Gisel dan Imelda.

"Bela", panggil Imel.

"Yaa?", jawab Bela.

"Maaf pas pemakaman nyokap lo gue gak datang", ucap Imel.

Bela mengangguk, "Enggak papa", ucap Bela.

"Pas gue pulang, lo sama Dylan ngapain aja?", tanya Gisel.

Bela tersedak, ia meminum es tehnya.

"Pelan pelan. Baru ditanya gitu doang langsung keselek. Pasti ada sesuatu ya?", ucap Imel.

Dengan cepat Bela menggeleng, "Enggak!", ucap Bela.

Gisel dan Imelda tertawa. "Terus kalau gak ada apa apa kenapa bisa keselek?", tanya Imelda.

"Emangnya kalau ada apa apa kalian mau ngapain?", sahut Dylan yang baru saja datang bersama kawannya.

"Eh, Kak Dylan. Maaf", ucap Imelda.

"Lan, Angga mana?", tanya Gisel.

"Tuh lagi makan. Lo gak osis?", tanya Dylan.

"Males. Bolos rapat sekali sekali", ucap Gisel yang segera pergi menghampiri Angga.

"Aduh! Kok gue ditinggal sih", ucap Imel.

"Sama Jaya mau gak Mel?", tanya Dylan sambil tertawa.

Ternyata Jaya berada tepat dibelakang Dylan. Ia mengedipkan matanya ke arah Imelda.

"Enggak kak. Mending gue jomblo", ucap Imel, "Yaudah gue kesana dulu ya", sambung Imel.

Aduh! Apes gue ditinggal berdua sama Dylan, batin Bela.

LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang