Chapter 18. "Keraguan"

1K 116 77
                                    

*

"oiiii kook..." teriak Eunwoo sambil berjalan mendekati Jungkook yang sedang duduk sendiri di kantin. "Sinb mana??" tanya eunwoo mengambil posisi duduk dihadapan Pemuda itu.

"sinb dan dahyun ada di perpus hyung, lagi malas makan katanya" Jungkook juga menjawab dengan malas-malasan dan hanya mengaduk-ngaduk makan siang di hadapanya.

Eunwoo mengangguk. "kalau moonbin??"

"Moonbin membantu kang saem di ruang guru hyung.." masih menjawab dengan datar.

"Hmmm.. lalu eunha kemana??" tanya eunwoo malu-malu.

"aku tidak tau hyung, memangnya aku bodyguardnya apa!!" Jawab Jungkook mulai kesal.

Eunwoo kaget dan hendak marah, tapi ia teralihkan ketika melihat eunha yang celingak-celinguk dengan membawa nampan makanan.

"Nah itu dia.. Eunha-yaa disini.." Panggil Eunwoo melambaikan tangannya. Eunha yang melihat Eunwoo pun langsung bergabung dengan mereka. Tapi bukannya duduk di sebelah eunwoo, ia malah memilih berada di sebelah Jungkook. Alhasil Eunwoo hanya bisa menghela berat nafasnya.

"oh eunha-ya.. ada noda di pipimu.." Eunwoo mengambil tisue dan membersihkan noda tersebut.

"Oh i-ini, mungkin bekas aku menghapus papan tulis tadi" Eunha mulai gugup atas sikap Eunwoo.

"kenapa Ponsel yuju tidak aktif ya? Apa dia benar-benar marah padaku?" batin Jungkook gusar. "Tanya moonbin sajalah.." pikirnya, lalu ia segera berdiri.

" Hyung, eunha.. aku duluan ya, aku ada urusan, kalian lanjut saja ngobrolnya" Pamit Jungkook dan bergegas pergi.

"Yak!! Mau kemana sih, jangan lupa pertandingan basket nanti sore.." teriak Eunwoo.

"Iyaaa beres,..." balas Jungkook berteriak sambil terus berjalan.

Eunha menghela nafas kecewanya. "kenapa aku datang dia pergi? Atau jangan-jangan dia cemburu melihat Sunbae bersikap seperti tadi padaku, hihi" batin Eunha kemudian ia terkekeh sendiri. Eunwoo menatap heran padanya.

"kau kenapa?"

"ah.. ti-tidak ada sunbae.." senyum eunha.

"mmm.. eunha-ya, kenapa kau tidak pernah membalas pesan yang kukirimkan padamu tiap malam, kau juga tidak mengangkat teleponku.. aku menganggu ya.?" Ucap Eunwoo tak enak.

Eunha berpikir "ti-tidak kok, hanya saja ketika sunbae mengirim pesan, aku sudah tidur atau aku ada pekerjaan lain" jawab gadis itu bohong.

Padahal kenyataannya ia selalu membaca pesan lebih tepatnya puisi yang selalu dikiriman eunwoo setiap malam, tidak bisa dipungkiri bahwa eunha selalu tersenyum setiap kali membacanya, ia senang akan hal itu, hanya saja ia terlalu gengsi untuk mengakuinya.

"hem..begitu ya.. katakan saja jika itu mengganggumu."

"tidak kok sunbae.."jawab eunha "oh iya tadi aku dengar sunbae ada pertandingan basket dengan Jungkook..emm.. aku boleh datang melihat kalian??"

"hah? Te-tentu saja.. aku akan menjemputmu.. okeh..." girang Eunwoo. Sementara eunha tersenyum pasti dan mengangguk, kemudian ia menyeringai kecil.

**

Moonbin dan Sinb berjalan berdua di pinggir lapangan, tangan keduanya mengangkut beberapa buku untuk dibawa ke perpustakaan, tapi tiba-tiba..

"akkkkk.." Sinb tersandung dan hampir tak sanggup berjalan.

"Kau tidak apa-apa sinb-ya.. sepertinya kakimu terkilir.."panik moonbin dan langsung membopong sinb untuk duduk di kursi pinggir lapangan. "kau tunggu disini ya, aku cari obat dulu.." moonbin segera berlari ntah kemana. Sementara sinb hanya mengangguk sambil memegangi pergelangan kaki kirinya.

I'm Confussed, Girls  (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang