Men temen, menchochol tombol bintang gak akan membuat kalian berjodoh dengan bias. Tetapi, menchochol tombol bintang membuat kalian dapat pahala, karena membuat orang lain bahagia. Makasehhh :))
🐾🐾🐾
Gue perlahan membuka mata gue. Sayup-sayup gue mendengar ada orang yang berteriak mengatakan bahwa gue udah bangun. Dan saat itu pula tiga orang cowok ganteng berkerubung melihat gue. Mereka bertanya apa gue baik-baik aja. Gue hanya tersenyum karena gue di perhatiin sama tiga pangeran dihadapan gue ini.
"Andaikan bahwa ini bukan mimpi, gue bakalan sujud sukur tujuh hari tujuh malam, karena gue dikelilingi cogan kaya kalian," kata gue. Mereka berkata bahwa gue gak mimpi, bahwa ini nyata.
"Noona, ini bukan mimpi kok, ini nyata. Kami selalu berada di samping noona," kata salah satu dari mereka sambil tersenyum. Membuat gue terbang sampe ke khayangan dan ketemu miper.
"Noona bertahan ya, pokoknya kami tetep stay bersama noona," salah satu dari mereka mengatakannya sambil memengang tangan gue. Gue hanya mengangguk lemah. Tiba-tiba, pengeran yang sedari tadi diam berkata,
"Bajumu bau pipis anjing." Sontak gue bangun dari tidur gue, dan terduduk. Sumpah, gue dendam sama orang yang mengatakan baju gue bau pipis anjing. Dia menggangu mimpi indah gue. Mood gue jadi ancur lebur tak berbentuk. Gue bingung, kenapa gue bisa diatas kasur ini. Gue pun plesbek ke beberapa jam yang lalu. Dan sekarang gue inget bahwa rumah gue kedatengan Trio kucel yang berubah menjadi trio bangsat. Gue shock sumpah. Bagaimana mereka bisa berubah 1180 derajat gitu. Dulu ya, seinget gue, mereka itu tak lebih ganteng dari jentik-jentik nyamuk, ehhhh sekarang pas udah gede, jadi seganteng boyben korea. Aduhhhh... Pusing pala bebi. Saat lagi bingung-bingungnya, trio kucel datang dengan membawa nampan berisi makanan. Ya ampyunnn... Terhura akutuh diginiin sama mereka. Berasa ratu banget gue.
"Taroh di atas meja aja !!" perintah gue ke mereka. Mereka bingung atas apa yang gue bicarain, minus si Albino ya. Karena gak mungkin dia punya ekspresi muka selain kaya jalan aspal.
"Apanya ??" tanya si item dan tiang bersamaan. Duhhhh cocok banget sihhh, cocok jadi suami gue. Ekhemm....
"Ya makanannya lah, itu kan untuk gue," kata gue males. Mereka mengakak bersama. Menciptakan sebuah harmoni yang indah dan sedap didengar oleh burung hantu dan menciptakan nilai estetika yang tinggi untuk onta(apaan sih).
"Kenapa," tanya gue bingung.
"Kata siapa ini buat Noona," kata si Kai. Mereka pun tertawa lagi. Gue yakin itu akan membuat para pocong bangkit dari kuburnya. Gue melotot dan mengembungkan pipi gue. Harga diri gue tertendang-tendang di hadapan mereka. Gue bangkit dari tempat tidur.
"Keluar gak dari kamar gue, sapa suruh kalian masuk dan keluar seenaknya. Emang ini tempat dugem," seru gue lantang. Gue gak peduli dengan keanggunan atau apalah itu jika dihadapan mereka.
"Noona marah ya ??" tanya tiang dengan mata yang dibuat seperti anak anjing. Shaolohhh, dedek gakuku bwangggg....
"Ya iya lah," jawab gue sambil mengalihkan pandangan dari dia. Bisa mati mendadak gue jika lama-lama liat dia.
"Kalau gitu maafin kami ya," kata kai dengan mata yang dibuat seperti Chanyeol. Ambyarr sudah adek bwanggg....
"Iya... Iya.... Udah sono jangan deket-deket !!" kata gue pasrah. Mereka pun tersenyum dengan tampan nya. Ingin ku menjedorkan kepala ke kasur.
"Kalian ini memang Trio kucel itu ya ??" tanya gue sekali lagi. Untuk memastikan. Sapa tau mereka itu hanya menyamar. Kan bisa jadi.
Krikkk....krikkk....
Aku yang terkacang 2k18.
"WOIIII..... KALIAN BUDEG YA ?!" jerit gue kesel. Yaampun, bisa-bisa tensi gue naik dan gue mati muda nanti. Mereka sibuk dengan makanan masing-masing dan akhirnya hanya nyengir tak berdosa.
"Gak," si albino menjawab dengan singkat, jelas, dan padatnya. Gue terkejoedh. Baru pertama kali denger dia ngomong. Gue harus membuat monumen peringatan untuk merayakan Sehun ngomong.
"Muka kalian bekas oplas ya ??" tanya gue lagi.
"Ya gak lah, muka ganteng gini dibilang oplas. lagi pula kita juga mengalami masa pubertas kali, makanya jadi kaya gini," jawab si Kai dengan pede. Tapi bener sih, emang ganteng.
"Gini ya, kita ini udah ganteng dari lahir, mungkin mata-mata kalian aja tertutup kabut asap kebakaran hutan dan belum diberi siraman rohani dari cahaya illahi," jawab Chanyeol enteng.
Waw.... Antis autis kesindir sissss - author
Gue hanya mengangguk benar. Ehhh tunggu, jadi mata gue dibilang katarak gitu. Wahhh mulut nih anak perlu di cipok deh. Gue pun melotot kearah si tiang yang dibalas kekehan dia.
Tiba-tiba, si albino mengendus-ngendus ke arah gue. Gue yang gak merasa enak pun akhirnya angkat bicara.
"Lo kenapa sihh ?? Badan gue emang wangi, tapi jangan gitu juga kali," kata gue pede.
"Badan noona bau pipis anjing," kata Sehun datar. Gue melotot. Mau di taruh dimana dengkul gue ini. Kayaknya Sehun ini adalah orang yang sama dalam mimpi gue tadi. Orang yang merusak mimpi gue. Rasanya gue pengen mukul dia pake kayu.
Jangan pake kayu, kasihan, mending aku saja - author
Chanyeol dan Kai pun tertawa dengan puas atas apa yang terjadi pada gue. Gue hanya tersenyum malu.
"Kalian keluar gih, gue mau ganti baju !!!" perintah gue.
"Gak usah, disini aja gapapa kok," kata si item dengan seringaiannya. Gue pun melotot kearahnya. Lama-lama mata gue copot karena banyak melotot.
"Iya... Iya...," kata mereka malas. Saat Sehun dan Kai keluar, Chanyeol masih duduk manis disana.
"Lo ngapain masih disitu ??" tanya gue bingung. Yang ditanya malah nyengir kuda.
"Noona, umur kita sama, tak bolehkah aku disini babe ?? Aku tidak akan meli..." sebelum Chanyeol menyelesaikan omonganya, sebuah bantal telah mendarat dengan sempurna di wajahnya.
🐾🐾🐾
Garing ya ?? Vommentnya gaesss
-salam manis istri Sehun
KAMU SEDANG MEMBACA
ADEK × Trio Bangsat
Fanfiction[ON GOING] Punya adek tiga-tiganya suka ngeselin, tapi juga ngebaperin. Gini amat hidup gue. -Bebi ⛔ WARN ⛔ - Bahasa Non-baku - Receh - Garing - Ngakak - Typo everywere Sekaiyeol storry Copyright, Tanasyasalsa ©january, 2018.