Tu

1.8K 421 316
                                    

Di sunahkan untuk memencet tanda bintang sebelum membaca :))

🐾🐾🐾

Gue lagi di taman belakang rumah nemenin si Anu, anjing kesayangan gue. Papi sama mami udah berangkat ke bandara dari tadi pagi. Mbak Harti, asisten rumah tangga gue udah pulang dari tadi. Jadi gue sendirian di rumah ini. Dan gue disuruh menyambut kedatangan si Trio Kucel itu. Gue padahal males banget harus nungguin dan nyambut kedatangan mereka, emang mereka mantu presiden, gitu pake acara sambut-sambutan segala. Dan mami mendandani gue dan maksa pake gaun. Gue udah kaya mau ke kondangan nihhh.

Saat hati gue lagi bad moodnya, tiba-tiba si Anu loncat ke pangkuan gue dan akhirnya dia buang air di gaun gue. Gue hanya bisa menjerit sambil meratapi gaun 1 M pemberian papi bulan lalu dengan mata kasihan. Si Anu pun hanya menatap gue tak bersalah dan pergi dari pangkuan gue. Gue hanya menahan amarah gue yang sebentar lagi memuncak.

Tiba-tiba, bel di rumah gue bunyi saat gue mau ganti gaun laknat ini. Terpaksa gue harus menunda ritual ganti gaun dan berjalan menuju depan rumah. Dan asal tau aja, perjalanan dari belakang rumah sampe depan rumah membutuhkan waktu 10 menit dengan jalan kaki. Karna memang rumah ini besarnya minta ampun. Bayangin coba, gue pake gaun panjang yang ribet dengan bau pipis si Anu harus berjalan kaki 10 menit. Rasanya gue mau manggil doraemon untuk mengeluarkan pintu kemana sajanya.

Dengan raut yang sebelas dua belas sama baju yang belum di setrika, lecek. Gue pun membuka pintu.

Dan masuklah seorang bertubuh tinggi dengan gagahnya berjalan memasuki rumah gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan masuklah seorang bertubuh tinggi dengan gagahnya berjalan memasuki rumah gue. Saat itu pula gue menyadari bahwa sekarang rumah gue sedang ada acara red carpet para artis Korea kali. Si Tiang ini kemudian tersenyum yang menampakan barisan gigi-gigi putihnya sama gue yang membuat jantung gue degeun-degeun.

 Si Tiang ini kemudian tersenyum yang menampakan barisan gigi-gigi putihnya sama gue yang membuat jantung gue degeun-degeun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belom sampe itu, datang lagi seorang makhluk ganteng yang berkulit eksotis masuk ke dalem rumah gue. Oke, ini kayaknya bener acara award beneran deh. Dengan tebar pesona ia masuk kedalem rumah gue. Ia sempat berhenti depan gue, dannn..... Dia smirk ke arah guee....... Sekarang gue mimisan.

 Sekarang gue mimisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makkk.... Mimpi apa gue semalem ya. Ternyata masih ada seekor(?) makhluk yang gans parahh. Putihnya ngalahin si gigi miper. Si albino ini menoleh ke arah gue, dia pun hanya menatap gue hingga menembus mata gue. Dan sekarang mulut gue berbusa.

A L A Y B A N G E T S I H G U E

Gue tetep Stay Cool di depan mereka yang sekarang berjejer rapi kaya barisan para pelamar gue. Padahal gue udah mau menjerit. Ya iyalah, mana ada cewek yang gak jerit liat barisan cogan di depan muka dengan gagahnya berdiri. Orang buta pun pasti menjerit walau hanya merasakan hawa mereka.

"Ekhemm... Kalian siapa ya ?? Kalau kalian rekan kerja Papi saya dan mau ketemu mereka. Maaf papi saya lagi Bulan Madu sama mami," kata gue sopan pada mereka. Gini-gini gue harus tebar pesona lah, kan lumayan kalo gue bisa nggaet salah satu dari mereka, syukur kali semua nya. Muehehehe....

"Kami kesini bukan untuk ketemu Papi lo," jawab salah satu dari mereka yang gue panggil tiang.

"Trus ??" keluar lah sifat gue, gue lupa kalo gue lagi pura-pura anggun, soalnya gue udah penasaran sama tiga bidadara ini. Gue meliapat tangan di dada dan menaikan alis gue.

"Kami kesini kare..." omongan si item gue potong. Mungkin ini adalah bawaan gue dari lahir, yaitu motong omongan orang.

"Jangan-jangan kalian mau grepe-grepe gue ya ? Kalian disuruh sama pembunuh bayaran kan ?? Musuh papi kan ???" tanya gue parno. Gue menutupi dada gue dengan kedua tangan gue.

"Bukan... Tap..." jawab si tiang dan langsung terhenti karena gue langsung menyerang mereka dengan payung yang ada di samping gue.

"Hiya...." terjang gue ke mereka. Gue langsung mengarahkan payung itu ke arah mereka tanpa ampun.

"Aduhh... Woy berhenti woyy...." salah seorang dari mereka berteriak dan mencoba untuk melindungi diri. Mereka bertiga memutuskan lari dan naik keatas meja. Gue pun melotot kearah mereka. Itu adalah meja yang dibeli papi untuk meletakkan bungan-bunga mami. Bisa barabe entar kalo meja itu patah. Gue bisa di marahin nanti.

"Kalian, turun gak !! Cepet turun !! Dasar mesum kalian ya !! Turun woyy !!" perintah gue dan memukul kaki mereka yang panjang itu. Tiba-tiba si item berteriak kencang.

"Arghhhhh.... Aduhhhh". Seketika gue dan si albino dan tiang melotot kearah item, tepatnya ke arah benda yang ditutupi oleh tangan item. Gue terkejut atas apa yang gue lakukan.

"Aduhh... Adek gue.... Aset masa depan gue.... Arghh...." teriak si item dengan nada sedih. Ia masih meringis kesakitan.

"Lo, bisa turunin gak tuh, benda laknat!!" ujar si item dengan dingin. Gue baru menyadari, payung ini masih nangkring di situ. Gue dengan malu menurunkannya.

"Sabar ya broo, gue turut berduka cita atas kematian adek lo," kata si tiang dengan muka di melas-melaskan.

"Mati-mati, pala lu !!" jawab si item masih dengan memegangi Adeknya.

"Ya, sorry. Gue kan gak tau. Lagi pula kalian ini penjahat yang mau masuk dan ngapa-ngapain gue kan!! Ngapain juga kesini ??" tanya gue masih dengan waspada, walau payung itu udah gue turunin.

"Hhh... Makanya dengerin dulu kalo gue lagi ngomong," kata si item dengan raut sebal. Sepertinya dia dendam dengan gue. Gue hanya mengabaikannya.

"Masa noona gak kenal sama kita ??" tanya si tiang pada gue. Setdahh... Gue di panggil noona, berasa tua banget gue.

"Kagak, gue aja baru ketemu kalian hari ini," jawab gue ketus sambil membuang muka. Saat itu pula muka gue menghadap ke arah si albino. Gue baru menyadari bahwa di gak ngomong apa-apa dari tadi. Dia kagak bisa ngomong ya ?? Kasian..
Ganteng padahal.

"Lo kenapa?? Sariawan ya ?? Dari tadi kagak ngomong. Gue kejar tadi juga diem aja, padahal lu seharusnya teriak-teriak," tanya gue ke albino. Tapi, dia nya malah sibuk main hp. Shitt... Gue dikacangin.

"Kalo lo gak inget, ok kita akan memperkenalkan diri, Nama gue Kai," kata si item sambil menyisir rambutnya ke belakang dengan tangan. Bangsatt.....

"Hai... Nama gue Chanyeol," kata si tiang sambil tersenyum. Mamakeeeee.....

"Gue Sehun," kata si albino sambil main hp. Jutek amat sihh,-

"Dan kita adalah trio kucel yang berubah menjadi trio bangsat" kata mereka sambil melompat turun dari atas meja. Saperti super hero yang turun dari langit. Gubrak... Di susul suara meja patah dan ambruk

Gue kejang-kejang. Dan ini beneran kejang-kejang.

🐾🐾🐾

Hehehe... Gimana ni ?? Trio bangsat kaya trio edan ya:D vommentnya jangan lupa ya gaesss

-salam manis istri Sehun

ADEK × Trio BangsatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang