-SIX-

503 103 13
                                    

"Boleh gue nitip buang botolnya ?" Ucapnya sambil memberikan botol air mineral yang kosong.

Ya udah gue terima aja tuh botol dari ka Jungkook. Masa iya gue nolak kan ga enak mana dia nya udah nyamperin lagi. Meskipun gue agak kurang enak juga dia cuma nitip buang sampah. Gapapalah berarti ka Jungkook ga buang sampah sembarangan yang seengganya udah bikin jakarta banjir sana sini.

"Oh iya ka."

"Thanks ya."

"Hmm."

Gue ngeliat ka Jungkook udah langsung pergi lagi, dia langsung nyamperin temen-temennya salah satunya disana ada ka Yugyeom.

Kadang gue mikir ka Yugyeom tuh beruntung banget kemana-mana bareng ka Jungkook. Mana bisa deket-deketan, bisa skinship. Intinya gue iri deh sama ka Yugyeom. Masa iya gue kudu jadi ka Yugyeom dulu. Harry potter juga gue yakin dia ga bisa nyihir gue jadi ka Yugyeom. Mustahil.

Eunbi's pov end

Siswa Kelas 2-1 sedang sibuk membereskan peralatan sekolah mereka ada juga sebagian dari mereka yang sudah meninggalkan ruangan kelas.

"Kyung, bih sorry ya gue ga pulang bareng kalian."

"Lo mau kemana seo ? Baru aja gue mau bilang gitu."

"Lah kalian mau pada kemana ?" Tanya Eunbi.

"Gue mau langsung nganter Seonho beli kaos olahraga. Mami lagi ada acara jadi gue yang nganter." Jelas Eunseo.

"Kalo gue ada janji." Ucap Kyulkyung.

"Jangan bilang sama vernon."

"Kalo iya gimana ?"

"Yaelah kyung. Terserah lo aja sih kita bodoamat." Ledek Eunseo.

"Yaudah gue duluan bye."

"Kyung bareng elah kedepannya." Teriak Eunseo yang menyusul Kyulkyung.

Eunbi menghela nafasnya. Sekarang benar-benar dirinya yang tidak sibuk. Baiklah waktunya free-time. Ia jadi ingin cepat sampai rumah. Tidur. Menjadi hobi utamanya.

Baru saja kakinya melangkah sampai di depan gerbang sekolah. Hujan sudah mengguyur tempat itu. Beberapa siswa ada yang terlihat berlari menerobos hujan, ada yang segera mengeluarkan payung atau jas hujan dan ada yang memilih berteduh disana. Dan Eunbi termasuk kedalam kategori yang ketiga.

"Kenapa juga sih gue lupa bawa payung ? Dan Lo kenapa lo turun saat gue ga butuh lo." Gerutu Eunbi tak jelas seperti sedang memarahi hujan (?)

Menit demi menit berlalu. Gadis itu terlihat bimbang. Menimang-nimang apakah ia menerobos hujan saja seperti yang sering ia lakukan tapi disisi lain entah kenapa hatinya memilih saja untuk tetap berteduh disana.

Tiga puluh menit berlalu. Gadis itu sudah bosan menunggu disana. Hari juga semakin sore. Ia tak ingin menyia-nyiakan waktu luangnya hanya dengan kegiatan yang sia-sia seperti ini. Menunggu.

"Baiklah hanya sampai halte saja."

Lalu baru saja ia melangkahkan kakinya menuju guyuran air hujan yang sangat deras. Sebuah payung melindunginya dari basahnya air hujan. Eunbi melihat ke sampingnya siapa pemilik payung itu.

"Loh ka ?"

"Hai bih."

"Hai juga. Ngapain lo ka disini ?"

"Lama ya ga ketemu. Biasa aja kali mukanya kaya yang panik gitu."

"Abisnya lo tiba-tiba ada disini."

Sinkook : RainWhere stories live. Discover now