-ELEVEN-

433 88 2
                                    

"Cuacanya bagus ya."

Eunbi menoleh kearah suara tersebut.

"Lho ka Jungkook ?"

Jungkook hanya tersenyum. Senyum tertampan yang pernah Jungkook berikan pada Eunbi kini gadis itu bisa melihatnya lagi. Dan kini Eunbi sedang berusaha dan sibuk menetralkan jantungnya yang terus berpacu menjadi lebih cepat itu.

"Ko bisa disini ka?" Lagi-lagi Eunbi bertanya.

"Iya pengen aja keluar sore. Cuacanya bagus lagian besok juga masih libur."

Eunbi hanya menganggukan kepalanya. Entah kebetulan atau apa, akhir-akhir ini Tuhan selalu mempertemukannya dengan Jungkook.

"Lo sendirian aja ?" Kali ini Jungkook balas bertanya.

"Iya. Tadinya gue sama ka Chanyeol cuma dia pulang duluan ada urusan."

"Pacar lo ?"

"Engga..bukan. gue cuma deket aja sama dia."

"Oh gitu. Temenin gue jalan mau ?"

Deg

Sumpah demi apa lagi Eunbi tak salah dengar kan ? Jungkook mengajaknya menemaninya jalan-jalan.

'Baiklah Hwang kau tak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.'

"Jalan kemana ?"

"Keliling aja disini."

"Boleh ka."

Lalu Jungkook dan Eunbi berjalan bersama disekitar sungai Han. Suasana masih terasa canggung diantara keduanya. Meskipun mereka sering bertemu tapi tak pernah dalam suasana santai seperti sekarang ini.

"Hmm kalo boleh tau ka Jungkook ngapain kesini ?"

"Pengen aja. Udah lama juga gue ga kesini."

"Emang dulu sering ya ka ?"

"Iya sering."

Eunbi hanya berdehem. Lalu ia berfikir apakah ini saatnya untuknya menanyakan tentang hubungan Jungkook dan Lisa. Oh ayolah Eunbi sangat penasaran setengah mati.

Hingga akhirnya niatnya ia urungkan begitu saja tatkala Jungkook membuka suaranya.

"Lo ketua kelas 2-1 kan ?"

"I-iya ka."

"Kita itu sering ketemu. Tapi gue ga tau nama lo. Lucu ya." Ucap Jungkook sambil terkekeh.

Eunbi hanya tersenyum mendengar penuturan Jungkook. Dalam hatinya sekarang ia bisa mendefinisikan arti bahagia sesungguhnya. Tak perlu mewah dan megah hanya berjalan seperti ini ditempat biasa dengan Jungkook membuat ia mati-matian untuk menahan kebahagiaannya agar tidak berteriak kegirangan seperti orang gila atau melompat-lompat lalu berlari kesana kesini.

"Nama lo siapa ?"

"Eunbi. Hwang Eunbi."

"Bagus juga ya nama lo."

Eunbi berharap untuk saat ini pipinya tak berubah menjadi bersemu merah. Hanya itu harapannya sekarang.

"Makasih ka."

Jungkook bersyukur. Entah kenapa ia merasa harus bersyukur tentang pertemuannya dengan Eunbi sekarang. Entah kebetulan atau takdir ia sering dipertemukan dengan Eunbi bahkan sekarang.

Kali ini cuaca tak dapat diprediksi dengan baik. Meskipun tadi sempat cerah. Namun tiba-tiba saja awan gelap mulai menyelimuti langit. Angin mulai berhembus dan perlahan-lahan butir-butir air hujan kembali turun.

Eunbi mendongakkan kepalanya keatas. Memeriksa air apakah yang turun menetes ke atas kepalanya dan mulai membasahi kulitnya.

Orang-orang yang berada disekitar sana berlari untuk melindungi diri mereka dari guyuran hujan yang mulai lebat.

Tanpa gadis itu sadari seseorang sudah menyeret tangannya menuju tempat yang bisa melindungi mereka dari hujan.

Eunbi menolehkan kepalanya ke samping netranya menangkap sosok Jungkook yang sedang menatap air hujan. Lalu pandangan Eunbi menuju arah lengan yang digenggam oleh Jungkook. Ia tertegun. Jantungnya kembali berpacu lebih cepat.

Jungkook yang menyadari tatapan Eunbi kemudian menoleh kearah tangannya yang masih memegang lengan gadis disampingnya.

"A-ah Maaf gue tiba-tiba narik lo."ucap Jungkook.

Eunbi kembali sadar gadis itu harus segera menjawab perkataan Jungkook sebelum ia tertangkap gugup oleh lawan bicaranya.

"Hmm gapapa ka. Lagian hujannya juga tiba-tiba aja turun."

Kedua manusia itu masih berdiri didepan sebuah bangunan yang merupakan Toko Bunga yang sudah tutup sejak siang tadi.

"By the way kita ketemu pas tiap ujan." Ucap Jungkook.

Eunbi memasang senyum simpulnya. Ia memang membenarkan perkataan Jungkook.

"Iya ka."

Jungkook melirik alrojinya. Ini sudah hampir malam. Dan sedikit demi sedikit hujan sudah mulai reda. Ini kesempatan yang bagus untuk segera pulang sebelum cuaca semakin dingin dan hujan turun kembali.

"Bi..pulang yu ?"

"Duluan aja deh ķa gue mau nungguin reda aja. Kan lumayan jauh tuh ke halte nya lagian juga gue ga bawa payung."

"Gue anterin lo."

"Ngg ga usah ka. Lagian rumah gue kan jauh dari sini."

"Ga ada penolakan." Ucap Jungkook yang kembali menuntun lengan gadis itu.

Eunbi mah seneng-seneng aja. Mana bisa dia nolak rejeki kaya gini.

"Pake nih." Ucap Jungkook sambil menyodorkan Jaketnya yang sedari tadi ia pakai.

"G-ga usah ka. Lo aja gue ga dingin ko."

"Lo itu kalo mau boong yang pinter dikit." Jungkook terkekeh.

Eunbi hanya mengernyit bingung dengan perkataan Jungkook. Dan untuk hari ini entah berapa kali dalam sehari ini ia dibuat serangan jantung oleh Jungkook.

Hampir 20 menit mereka dalam perjalanan dan akhirnya sampai didepan rumah Eunbi. Dan Eunbi turun dari motor Jungkook.

"Bi ?"




- R A I N, TO BE CONTINUE-

semoga suka ♡
kalau ada masukan,kritik atau yang lainnya boleh tulis di kolom komentar atau boleh send message juga ya aku tunggu ♡

Copyright 2018.
@audreynfz

Sinkook : RainWhere stories live. Discover now