-TWELVE-

446 103 9
                                    

"Bi ?" Panggil Jungkook.

"Iya. Kenapa ka ?"

Apa ada yang salah dengan jantung Jungkook sekarang ? Ketika mendengar sahutan Eunbi yang terdengar lembut bagi Jungkook, membuat jantungnya berdetak tak seperti biasanya.

"Besok lo ada acara ?"

Eunbi berfikir sejenak tentang kegiatannya untuk hari esok.

"Hmm besok gue mau nganterin ade ke asrama ka."

"Abis itu ? Lama ga ?"

"Ga tau sih ka. Kenapa emang ?"

"Ga nanya aja ko. Gue pulang dulu ya." Ucap Jungkok yang langsung meninggalkan Eunbi disana.

"Ka Jungkook Jaket lo ka." Teriak Eunbi, namun sia-sia Jungkook tak mendengarnya sama sekali.

Eunbi menghela nafasnya. Ia masih memikirkan pertanyaan Jungkook tentang kegiatannya besok. Apakah Jungkook akan mengajaknya keluar ? Jalan-jalan ? Ah yang benar saja. That's Impossible.


Jungkook's Pov

Ya tuhan kenapa mulut gue refleks banget nanyain kegiatan dia besok. Kalo misalkan dia bilang besok ga ada acara apa-apa kayanya gue bakal refleks lagi bilang ngajak dia jalan.

Ga tau kenapa gue tuh tipe orang yang ga terlalu peduli sama orang lain. Apalagi soal cewe. Baru pertama kali gue nemuin cewe yang emang bener-bener santai. Ga kaya cewe lain, kalo mereka lagi berdua bareng gue kaya yang baper. Gue juga ga tau kenapa. Lah ini si Eunbi santai-santai aja. But who is know ? Kali aja dalem hatinya udah dugun-dugun aja tuh anak.

Gue udah sampe di rumah dan gue baru sadar kalo jaket gue ga gue bawa lagi. Pantesan aja gue kedinginan gini pas naik motor.

Handphone gue tiba-tiba nyala. Ada satu notif pesan disana dan gue buka aja.

Lalisa

Kook besok lo bisa anterin gue beliin kue ga buat mami gue ?

Entah kenapa ga ada niatan sama sekali buat bales pesan Lisa. Gue rasa dan emang gue peka kalo Lisa tuh suka sama gue. Tapi perasaan sama hati gue ragu kalo ditanya soal perasaan gue ke Lisa.

Orang bilang kalau kita jatuh cinta sama seseorang kita bakal ngerasain dimana jantung kita berdebar-debar, selalu kangen sama orang itu kalo engga perasaan kita tuh bahagia kalo liat doi. Tapi gue ga ngerasain semuanya ke Lisa. Gue cuma ngerasa seneng aja kalo gue liat dia. Soal deg-degan sama kangen itu gaada di kamus gue buat Lisa.

Jungkook's Pov End

-R A I N-

Eunbi membaringkan tubuhnya diatas kasurnya. Disampingnya terdapat jaket Jungkook yang sempat ia pakai tadi. Ia menoleh kearah jaket tersebut. Dan sebuah senyuman terukir di wajah cantiknya.

"Apa sekarang cinta gue berbalas ka ? Kalo iya semoga aja semuanya berjalan lancar dan kalo engga pun semoga lo ga kasih gue harapan yang terlalu dalam." Lirihnya.

Lalu terdengar suara ketukan pintu kamarnya.

"Eunbi" panggil Ibunya.

"Iya ma ?"

"Keluar dulu sebentar."

Lalu gadis itu beranjak dari kasurnya dan segera menghampiri Ibunya.

"Kenapa ma ?"

"Besok kan kita nganterin Jaemin ke Asrama terus Tante Yoon kemarin kan baru ngelahirin di rumahnya ga ada siapa-siapa jadi mama mau nemenin dulu. Sebulan kamu gapapa kan kalo sendiri ?"

Iya. Jadi dari dulu Jaemin berencana untuk pindah sekolah ke sekolah jurusan atlit dan tinggal di asrama sekolahnya yang letaknya jauh dari Seoul. Dan bertepatan dengan hari besoklah Jaemin akan mulai pindah sekolah barunya karena hari senin ia sudah mulai masuk.

"Jadi mama besok mau langsung ke Busan ?"

"Iya. Soalnya besok Om Yoon mau keluar kota. Pembantunya juga lagi cuti sebulan jadi kasian ga ada yang nemenin mana Tante Yoon belum punya pengalaman ngurus anak pertamanya." Jelas ibunya.

"Hmm yaudah deh gapapa ma. Eh lo Jaem jangan kangen kaka ya. Jangan cengeng lo disana." Ledek Eunbi pada Jaemin yang sedang asik memainkan ponselnya.

"Ga bakal gue kangen lo ka. Gue bakal kangen mama sama ayah aja."

"Adik nyebelin lo ya."

"Udah ah jangan berantem. Kamu cepet makan Bi ntar keburu tidur."

"Nanti aja ma aku ga laper." Ucap Eunbi yang kembali beranjak memasuki kamarnya.

-R A I N-

Hari senin biasanya beberapa orang akan merasa malas untuk memulai kembali aktifitasnya setelah liburan akhir pekan. Namun berbeda dengan gadis ini, Hwang Eunbi. Ia terlihat begitu antusias bahkan ketika jam pelajaran berlangsung.

"Bih ? Lo kesambet apa ?" Tanya Eunseo.

"Kenapa emang ?" Gadis itu malah bertanya balik.

"Dari tadi lo kaya semangat banget ngerjain matematika. Biasanya muka lo suntuk abis."

Lalu Eunbi membuka tasnya dan memperlihatkan sebuah jaket yang terlipat rapi didalam tasnya.

Eunseo hanya menautkan kedua alisnya, tak mengerti akan maksud gadis disampingnya.

"Lo berhutang penjelasan ke gue sama Kyulkyung."

Eunbi hanya mengangguk tersenyum menanggapi perkataan Eunseo.

-R A I N-

Kini merekaㅡ Eunbi, Eunseo dan Kyulkyung sedang makan siang di kantin dan Eunbi mulai menceritakan semua kejadiannya akhir-akhir ini bersama Jungkook kepada dua sahabatnya itu. Dan respon mereka hanya melongo tak percaya dan juga seringkali kata "wah" keluar dari mulut mereka.

"Bi ? Serius lo ? Kaga boong kan lo ?" Tanya Kyulkyung.

"Gue serius ngapain gue boong."

"Akhirnya bih. Gue bilang juga apa, kita tuh cewe.. nungguin dia peka dulu baru kita bertindak." Sahut Eunseo.

"Iya seo iya."

Selama makan siang tak henti-hentinya mereka membahas tentang Eunbi dan Jungkook.

"Jadi kapan lo mau balikin jaket ka Jungkook ?"

"Pulang sekolah. Kalian duluan aja. Gue juga mau langsung ke supermarket dulu."

Kyulkyung dan Eunseo pun mengiyakan perkataan Eunbi.

-R A I N, TO BE CONTINUE-

Yang siders giginya meleleh wkwwk

Copyright 2018.
@audreynfz

Sinkook : RainWhere stories live. Discover now