-SEVENTEEN-

456 85 11
                                    

Eunbi belum membalas pesan dari Chanyeol. Jujur saja ia malas untuk keluar dengan Chanyeol nanti sore karena ia pikir ia sudah memiliki jadwalnya sendiri. Tidur. Tadinya ia berencana untuk tidur sepulang sekolah lalu sisanya ia akan begadang semalaman mengerjakan tugas deadline yang belom sempat ia lirik sedikitpun. Begitulah seorang Hwang Eunbi.

"Kenapa lo bih ?" Tanya Eunseo sambil menepuk bahu Eunbi.

"Gapapa."

"Bih tau ga ? Semalem ka Yugyeom follow akun ig gue."

"Sumpah lo ?"

"Hmm..nih liat." Lalu Eunseo menunjukkan ponsel miliknya dan sebuah notifikasi di akun miliknya.

"Elah seo jangan baper sama ka Yugyeom lo. Tau sendiri kan ?"

"Terus cuma lo yang mesti baper sama ka Jungkook ?"

"Apaan sih lo."

Kini waktunya siswa-siswa untuk bermanja-manja di kantin. Ada yang memesan banyak makanan, membawa bekal makanan dan ada yang sekedar duduk di kantin sambil memainkan ponselnya. Dan poin ketiga itulah yang Eunbi lakukan.

Kedua manusia yang menemani Eunbi disana disibukkan dengan makanannya. Namun mereka memperhatikkan Eunbi yang sedikit begitu berbeda. Tak biasanya gadis itu seperti ini.

"Bih lo ga makan ?" Tanya Kyulkyung.

"Ga laper gue."

"Tumben. Biasanya lo tukang ngabisin kedua abis Eunseo."

Eunseo hanya mendelik kesal pada Kyulkyung.

"Emang bener kan ?" Tanya Kyulkyung sambil menatap Eunseo.

"Emang bener juga." Jawab Eunseo sambil mengangguk-nganggukan kepalanya.

"Ko bisa ya gue temenan sama lo pada." Ucap Eunbi.

"Entahlah bi gue juga bingung. Kenapa gue harus temenan sama cabe pecicilan kaya lo berdua." Sambung Eunseo.

"Enak aja. Kalo kita cabe pecicilan lo cacing perut pampir seo." Timpal Kyulkyung.

Lalu mereka tertawa. Entah apa yang mereka terus bicarakan hingga tak menyadari di meja sebrang mereka ada beberapa orang yang sedang memperhatikan mereka.

"Jadi yang itu Lis ? Yang lagi mainin hp ?"

Lisa hanya mengangguk, matanya tak berhenti menatap Eunbi.

"Cantik juga sih tuh anak. Tapi kayanya dia bukan anak sosialita."

"Dia emang ga terlalu terbuka."

"Terus kita mau apain dia ?"

"Ngebuat dia kapok kegatelan sama si jeka."

"Awas jangan diliatin mulu ntar suka."

Tiba-tiba Lisa dikagetkan dengan suara Jungkook. Pasalnya ia tertangkap basah sedang memperhatikan Eunbi dan satu lagi semoga saja Jungkook tak mendengar perkatan-perkataannya tentang Eunbi.

"A-apaan sih lo ? Lo pikir gue lagi ngeliatin siapa ?"

"Mang Arjo kan ?"

Lisa mengerutkan keningnya. Lalu ia kembali menoleh kearah Eunbi dan benar saja disana ada Mang Arjoㅡ tukang penjaga kebersihan sekolah sedang menyapu didekat meja Eunbi.

Lisa bernafas lega sekarang. Ia salah menduga bahwa Jungkook memergokinya. Tak apa ia ketahuan memperhatikan sosok Mang Arjo daripada ketahuan sedang memperhatikan Eunbi. Bahaya!

"Ih apa sih orang gue cuma noleh aja ga liatin dia."

"Ciacia yang punya gebetan baru." Goda Jungkook pada Lisa.

"Apaan sih lo nyebelin tau."

"Jadi kita obat nyamuk nih ceritanya ?" Tanya Chaeyeon.

"Cemburu lo chae ? Haha. Elah gue mampir sebentar juga. Lagian gue mau ke ruang osis dulu." Jawab Jungkook.

"Jadi nyonya nya mau ditinggalin gitu ?" Tanya Sujeong.

"Nyonya ? Maksud lo siapa ?"

"Lo mah pura bego-bego jek."

"Haha maksudnya lisa ? Yaelah udah sering gue tinggalin juga. Ya udah gue cabut dulu."

Tanpa mempersilahkan ketiga orang yang ada disana untuk kembali berucap, Jungkook sudah meninggalkan mereka. Dan satu orang disana terlihat mendengus kesal.

"Kayanya kita harus cepet-cepet urusin tuh anak." Ucap Chaeyeon sambil menatap Eunbi.

-R A I N-

W

aktu menunjukkan pukul 4 sore. Eunbi sudah berada dirumahnya. Ia berniat untuk segera beranjak tidur setelah memasang alarm yang menunjukkan pukul 7. Dan ia harus benar-benar bangun jika tak ingin mendapat poin dari Ms.Hanna karena tak mengerjakan tugas.

Baru saja ia menutup matanya sebentar. Ponselnya sudah berbunyi. Ia menggerutu kesal, karena waktu hibernasinya benar-benar sudah diganggu.

"Iya ma ?"

"Udah pulang sekolah bi ?"

"Udah."

"Udah makan ?"

"Udah."

"Udah mandi ?"

"Udah."

"Tumben udah semua ?"

"Hmm..ma udah dulu ya Eunbi ngantuk."

"Pantes bilang udah biar cepet."

"Mama pengertian."

"Ya udah nanti mama telpon lagi."

"Hmm."

Pip!

Gadis itu segera menyimpan ponselnya dan tidur kembali. Baru saja ia tidur ponselnya berbunyi lagi. Oh tidak Eunbi sangat kesal sekarang.

"Bi ?"

"Apa ka ?"

"Ko chat gue cuma lo read ?"

"Sorry ka gue lupa bales."

"Yaudah berangkat yu gue udah didepan rumah lo."

"Serius ?"

"Iya. Coba liat dari kamar lo."

Eunbi langsung mengintip dari kamar jendelanya dan benar saja sudah ada mobil Chanyeol disana.

"Iya ka tungguin bentar."

'Sial gue ga bakal tidur semalan.' Umpatnya.


-R A I N, TO BE CONTINUE-

kolom komen sepi.. ku sedih :')

Copyright 2018
@audreynfz

Sinkook : RainWhere stories live. Discover now