-SIXTEEN-

451 92 1
                                    

Pagi ini Eunbi masih bergulung dengan selimut tebalnya. Ini masih pukul 4 pagi, Namun matanya sudah tak menghiraukan rasa kantuk. Mungkinkah ini efek karena pagi ini ia akan berangkat bersama Jungkook ?

Ia memilih beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke dapur. Membuka kulkas dan mengambil beberapa camilan. Mungkin sarapan untuk sekarang dan beberapa hari ke depan hanya dengan makanan ringan seperti ini. Jujur saja Eunbi bukan tipe wanita yang mudah belajar memasak.

Gadis itu menghabiskan waktu begitu lama hanya untuk sekedar menghabiskan serealnya. Lalu ia segera bergegas mempersipkan diri untuk segera berangkat ke sekolah.

Ia hampir selesai memoles bibirnya dengan lipbalm namun terdengar sebuah klakson yang berbunyi didepan rumahnya.

Eunbi melongo ke jendela dan betapa terkejutnya ia ketika mendapati Jungkook tengah duduk diatas motor miliknya.

"Tenangin diri lo jangan sampe gugup didepan ka Jungkook." Begitulah mantra yang diucapkannya.

Lalu ia segera berjalan menuju keluar rumah, mengunci pintu kemudian menghampiri Jungkook.

"Sorry ka lama."

"Gapapa..nih!" Ucap Jungkook sambil memberikan helm pada Eunbi.

"Btw ko rumah lo sepi. Gaada siapa-siapa ?" Tanya Jungkook.

"Iya ka. gue sendiri di rumah."

"Pada kemana ?"

"Ayah gue kerja, ade gue di asrama kalo mama lagi di rumah sodara."

Jungkook hanya mengangguk.

"Udah siap ?"

"Udah kak."

"Pegangan!" Ucap Jungkook sambil meraih kedua tangan mungil Eunbi dan menempatkannya di pinggangnya.

"G-ga usah ka." Tolak Eunbi dan langsung menarik kembali kedua tangannya.

"Gue ngebut."

Tanpa basa-basi Jungkook langsung melajukan motornya dengan kecepatan yang lumayan tinggi yang membuat Eunbi refleks kembali melingkarkan tangannya di pinggang Jungkook. Melihat reaksi Eunbi, Jungkook sangat menikmatinya, ia tersenyum dibalik helmnya.


-R A I N-

Lalisa. Kini ia sibuk menatap pemandangan yang ada didepannya. Hatinya merasa iri, marah bahkan kecewa namun bibirnya membuat senyuman tipis dan kedua tangannya ia silangkan didepan dada.

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya, membuat sang empu menoleh kearah si penepuk.

"Eh lo liatin apa Lis ?"

"Gyeom lo tau dia siapa ?" Tunjuk Lisa kearah Jungkook dan Eunbi.

"Cewe itu ?"

Lisa mengangguk sebagai jawaban.

"Oh dia itu ketua kelas 2-1. Jeka pernah cerita dia ke gue. Gue juga heran gue ga pernah liat si Jeka manis-manisan gitu ke cewe." Ujar Yugyeom.

"Bahkan dia ga pernah kaya gitu ke gue kan ?"

Lisa dan Yugyeom mendapati Jungkook sedang membukakan helm milik Eunbi.

"Gile si Jeka. Tuh anak kesambet apa ? Gue kalah sama dia Lis!!"

"Playboy cap kakap lo." Ujar Lisa sambil meninggalkan Yugyeom.

Dan Lisa bersumpah ia tak akan tinggal diam dengan ini. Ia akan melakukan cara apapun untuk membuat Jungkook menjauhi Eunbi.


-R A I N-

"

Ka Jungkook makasi ya."

"Hmm.."

"Oh iya kata ka Jungkook ada urusan sama gue ?"

"Iya ada."

"Apa ka ?" Tanya Eunbi.

"Ini urusan gue udah selesai." Jawab Jungkook.

"Maksudnya ka ?"

"Iya urusan gue berangkat sekolah bareng lo udah selesai."

Eunbi mengernyitkan alisnya. Gadis itu bingung dengan pernyataan Jungkook.

"Jangan pasang muka kaya gitu. Makin gemes gue liatnya."

Dengan perkataan Jungkook seperti itu membuat pipi Eunbi menjadi merah, Eunbi tak bisa menahannya.

"Bwahahaha lo makin ngegemesin Bi, sumpah." Tawa Jungkook mengundang perhatian siswa-siswa yang ada disana membuat mereka menatapnya lalu berbisik-bisik tak jelas.

Eunbi yang menyadari itu langsung berlari meninggalkan Jungkook setelah memberikan death glare andalannya.

"Bi jangan marah bi!" Teriak Jungkook pada Eunbi.

Dan lihatlah Eunbi sedang malu setengah mati karena perbuatan Jungkook ditambah Jantungnya yang selalu berdegup lebih cepat.

Ia ingin langsung cepat sampai dikelasnya lalu membenamkan kepalanya diatas meja.

Baru saja ia sampai dikelas, Eunseo dan Kyulkyung sudah menghadangnya sebelum Eunbi duduk dibangkunya.

"Hwang Eunbi jelasin semuanya!" Ujar Eunseo.

"Hwang Eunbi jangan sembunyiin dari kita. Jelasin sejelas-jelasnya!" Pinta Kyulkyung.

Lalu mereka duduk dan Eunbi mulai menjelaskan semua tentangnya dan Jungkook. Eunseo dan Kyulkyung begitu terkejut namun bahagia sekaligus.

"Biihhhh selamat bihh akhirnya."

"Gue doain bih semoga cepet taken lo. Doa gue biasanya dikabul karna gue anak solehah."

"Plis jangan mundur bih anggap aja ini harapan terakhir lo!"

"Akhirnya nyai kita dinotisss!!!"

Begitulah reaksi-reaksi Eunseo dan Kyulkyung yang hebohnya melebihi konser kecil-kecilan seungkwan.

"Diem lo pada jangan berisik elah!" Sahut Eunbi.

Baru saja mereka mengakhiri pembicaraannya. Ponsel Eunbi bergetar menampilkan sebuah notifikasi di akun Line miliknya.

LINE!

Chanyeol.Park
Bih ? nanti sore temenin gue ke bookstore mau ?



-R A I N,TO BE CONTINUE-

Ditunggu kritik dan sarannya readers♡
Mohon komennya

Copyright 2018
@audreynfz






Sinkook : RainWhere stories live. Discover now