-TEN-

470 91 3
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore. Eunbi sudah siap untuk pergi bersama Chanyeol. Beruntung cuaca sore hari ini tidak hujan, mungkin hujan bosan terus-terusan turun dari pagi hari.

"Ma Eunbi keluar dulu." Pamit Eunbi pada ibunya.

"Mau kemana ?"

"Jalan-jalan sama temen."

"Pulangnya jangan malem-malem."

"Iya."

Lalu gadis itu menunggu Chanyeol di depan rumahnya. Tak lama menunggu Chanyeol sudah datang dengan motornya.

"Sorry ya lama tadi gue abis nganterin tugas dulu ke kampus."

"Gapapa ka."

"Nih." Ucap Chanyeol sambil memberikan helm pada Eunbi.

Lalu Eunbi memakai helmnya dan menaiki motor Chanyeol.

"Sungai Han aja nih ?" Tanya Chanyeol sedikit menoleh ke belakang.

"Iya ka."

"Oke. Udah siap ? Pegangan." Ucap Chanyeol yang menarik tangan gadis itu melingkari pinggangnya.

"Ka apaan sih ga usah kali gue gabakal jatoh." Ucap Eunbi sambil menarik kembali tangannya.

"Terserah lo deh. Kalo gue ngebut terus lo jatuh ga tanggung jawab ya."

Eunbi hanya memutar bola matanya malas. Perkataan Chanyeol pun tak ia hiraukan.

Kini mereka sudah sampai ditempat tujuan merekaㅡ  Sungai Han. Chanyeol mengekori Eunbi dari belakang. Gadis itu sedang mencari tempat yang cocok untuk berdiam disana. Kini Eunbi sudah duduk di sebuah kursi besi yang bisa digunakan untuk 4 orang itu, dan Chanyeol pun mengikutinya.

"Tumben lo mau diajak jalan sama gue. Biasanya nolak wae."

Eunbi hanya menyunggingkan senyumnya. Memang benar dari sekian banyaknya ajakan Chanyeol untuk berjalan-jalan atau sekedar keluar baru kali ini ia menyanggupinya biasanya ia selalu menolak.

"Ya mungkin gue udah bosen nolak lo terus ka."

Chanyeol menolehkan pandangannya kepada Eunbi. Dari sekian indahnya pemandangan yang ada didepannya gadis disampingnyalah yang jauh lebih indahㅡ menurutnya.

Memang Chanyeol menyukai Eunbi. Lebih tepatnya ketika mereka sering bertemu. Taehyung dan Yerinlah yang menjadi perantara mereka sehingga bisa saling menngenal sampai sekarang. Karena Eunbi sangat dekat dengan Yerin dan juga Chanyeol yang merupakan teman dari kekasih Yerin yaitu Taehyung.

Sudah bisa dibilang hampir satu tahun Chanyeol memendam perasannya. Bukannya tak berani hanya saja ia tak percaya diri jika Eunbi akan menerima perasaannya. Ia takut jika setelah memberikan pengakuan gadis itu malah akan menjauhinya. Ia hanya ingin berada didekat Eunbi meskipun hanya berstatus sebagai teman atau sebatas senior-junior Chanyeol sangat bahagia ketika gadis itu berada didekatnya.

"berarti nanti gue ajak jalan-jalan mau lagi dong lo ?"

"Gimana nanti aja ka..gue ga janji."

Chanyeol hanya menganggukan kepalanya senang.

"Eh ka btw gimana kuliah lo ?"

"Lancar-lancar aja. Lo gimana jadinya mau ngelanjutin kemana ?"

"Syukur deh. Gatau ka, pengennya juga gue ke kampus lo. Cuma ya gue pesimis."

"Yaelah gitu aja lo pesimis. Liat gue aja bisa lolos."

"Ya kan beda lagi ka. Siapa yang tau. Kali aja gue ga seberuntung lo."

"Percaya deh lo pasti bisa. Jangan ngeluh ah jelek lo."

"Iya deh iya."

Sudah satu jam berlalu mereka masih diam disana terlarut dengan obrolan-obrolan yang entah mengarah kemana yang tidak ada habisnya.

"Bih lo laper ga ? Makan dulu yu ? Gue traktir deh."

"Ga terlalu juga sih ka. Tapi kalo ada yg nraktir rejeki ga boleh ditolak kan ?"

"Paling bisa yah lo."

Kali ini mereka mengunjungi salah satu restoran sederhana yang tak jauh dari sana. Duduk saling berhadapan disamping jendela yang menyuguhkan taman sebagai pemandangannya.

Seorang pelayan menghampiri mereka menanyakan menu apa yang akan dipesan.

"Lo mau pesen apa ?"

"Samain aja deh sama lo ka."

Chanyeol hanya mengangguk lalu menyebutkan beberapa pesanannya dan dengat cekatan pelayan itu mencatatnya dalam sebuah ketas kecil.

Hanya menunggu beberapa menit saja pesanan mereka sudah dihidangkan dan segera saja mereka melahapnya.

Makanan mereka sudah habis dan mereka memutuskan untuk kembali mengitari sekitar sungai Han.

Tiba-tiba ponsel Chanyeol berdering lalu ia mengangkat panggilannya.

Wajahnya panik seketika setelah panggilan telepon terputus. Eunbi yang menyadarinya langsung menanyakan keadaan Chanyeol.

"Ka ? Lo kenapa ? Ada sesuatu ?"

"Bih.. kita pulang yu."

"Kenapa ka ? Gue masih mau disini."

"Kaka gue penyakitnya kambuh, sekarang bunda bawa dia ke rumah sakit."

"Yaampun ka lo pulang aja sono."

"Terus lo ?"

"Gue gapapa ..bus masih banyak, taxi juga."

"Sorry ya bih sorry banget gue ga bisa anter lo pulang. Gue duluan. Lo hati-hati."

"Santai ka. Iya lo juga hati-hati."

Chanyeol lalu meninggalkan Eunbi disana. Gadis itu kini sendiri. Entah apa yang harus ia lakukan sepertinya sangat membosankan. Namun inilah yang selalu diinginkannya. Gadis itu ingin sendiri. Memang hobbinya menyendiri. Meskipun banyak sebagian orang bilang membosankan, justru Eunbi sangat menyukainya.

Eunbi melangkah menuju pagar pembatas di sungai han. Tangannya memegang erat pagar tersebut dan kedua matanya tertutup. Ia sangat menikmati cuaca, angin dan keadaannya. Sangat menyegarkan. Pikirnya.

Hingga suara seseorang berhasil mengejutkannya.

"Cuacanya bagus ya."


-R A I N, TO BE CONTINUE-

Yang nunggu momen sinkook mohon bersabar yaa yorobun 😁

Comment juseyo

Copyright 2018.
@audreynfz

Sinkook : RainWhere stories live. Discover now