Sandia-1

4.9K 196 4
                                    

"Sania?"Teriak Lauren dari bawah.

"Apa ma?"Tanya Sania yang langsung menghampiri.

Walau Sania bad girl. Ia masih menghormati orang yang lebih tua. Terlebih lagi orang tuanya. Walau ia sering membuat kesal semua orang.

"Kamu tolong anterin ini ke tetangga baru kamu. Katanya anaknya cowok loh!! Ganteng lagi"Ucap Lauren menggoda.

"Apaan deh ma!"

"Udahlah. Sekarang anterin ini"Ucap Lauren sambil memberikan Rantang makanan.

Sania pun langsung bergerak ke rumah sebelahnya yang telah lama kosong dan kini telah terisi kembali.

Tokk Tokk Tokk

ketuk Sania pada pintu rumah tetangganya itu.

Pintupun terbuka menampilkan sesosok laki laki yang berpenampilan  --Ergg-- acak acakan.

Bagaimana tidak?Didepannya kini. Seorang laki laki yang hanya memakai boxer dengan muka bantal.

"Mau apa?"Tanya Sandi dengan suara seraknya. Laki laki itu adalah Sandi Aprinanda Staley.

"Mm.. Gue mau nganterin ini dari nyokap gue"Ucap Sania sambil memalingkan wajahnya.

"Kenapa muka lo?"Tanya Sandi heran. Barukali ini ada cewek yang mengedarkan pandangannya dari mukanya yang ganteng ini.

*Sok ganteng lo,San* Author ribut

"Itu badan lo?"Jawab Sania sambil menunjuk ke tubuh Sandi yang tak memakai apa apa.

"Hah?"Tanya Sandi lalu iapun langsung mengalihkan tatapannya ke tubuhnya.

"Aaaaa"Teriak Sandi lalu masuk kedalam rumahnya dan menutup pintu. Setelah mengambil Rantang makanan milik Lauren.

"Makasih"Teriak Sandi dari dalam.

"Stress nih orang."Batin Sania.

*****

"Saniaa... bangun udah setengah tujuh"Teriak Lauren di depan pintu kamar milik Sania.

"Sejam lagi. Ma"Teriak Sania.

"Buruan bangun Sania. Atau mama bakalan sita motor kamu"Ancam Lauren. Ucapan Lauren yang tadi bagaikan sihir.Sania terbangun terbirit birit.

"Iya ma,Sania udah bangun"Teriak Sania lalu ia ke kamar mandi.

Setengah jam kemudian

Sania keluar dengan setelan seragamnya.

Ia pun langsung ke ruang makan. Ia hanya melihat Mamanya saja.

"Loh..Ma. Ayah kemana?"Tanya Sania bingung.

"Ayah? Masih tidur"

"Gak kerja?"

"Masih pagi ini belum bangunlah!"Jawab Lauren santai. yang membuat Sania melihat jam. 04.50. Yang berarti ini masih subuh.

"Ma?"

"Iya?"

"Jangan bilang kalo jam itu bener."Ucap Sania dengan tatapan horor.

"Jam?Itu bener kok! kenapa?"Tanya Lauren.

"Ma... Mama tadi bangunin aku jam berapa?"

"Mm.. jam 4 subuh"

"Kok mama bilang jam setengah tujuh?"

"Ya habisnya kamu susah dibangunin. Jadi,daripada mama sendirian enakan bangunin kamu. Jadi mama ada temen deh"Ucap Lauren santai.

"Ma tau ---"Belum selesai Sania berbicara. Mamanya telah menjawab duluan.

"Apa kamu mau bilang apa sama mama?Mau mama bakar motor kamu?"

"Ehh enggak ma"Jawab Sania takut.

"Yaudah sekarang kamu bawa ini untuk sarapan. Mama mau bangunin Ayah kamu dulu"Ucap Lauren lalu ia pergi menaiki tangga dan segera ke kamar.

"Aduhh kenapa gue punya emak kek gini,Ya Allah?"

*****

"Gimana kamu sekolah?"Tanya Rafa.

"Gak gimana gimana.Pah"Jawab Sania.

Sekarang semua telah berada di ruang makan.

"Kenapa kamu coret kepala pak bondar"Tanya Rafa.

"Mampuss interogasi massal nih gue"Batin Sania.

"Habisnya pak botak ehh pak bondar itu tidur. Kita lagi capek ngerjain tugas ehh dianya keenakan tidur"Ucap Sania jujur.

"Yaudah.Sekarang udah jam enam.Ayah pergi dulu"Ucap Rafa sambil melihat jamnya.

"Iya"

"Sania,Jangan lupa ayah pergi kamu langsung sekolah.Jangan keluyuran lagi"peringatan Rafa.

"Iya Yah".

Tbc

Couple fake nerd(Complete)#wattys2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang