Sandia-18

2.9K 120 3
                                    

"Halo Guys...Ketemu lagi sama gue Riko dan bersama temen gue "Ucap MC memperkenalkan diri.

Sekolah Epril Shs sedang mengadakan acara lomba pertemanan.

Sesuai ucapan Gladys.Sania ikut dalam anggota inti basket.Dan itu dengan mudah Sania dapatkan.Karna Kak kevin.Sania telah bilang ke kak kevin bahwa itu dirinya. Meskipun banyak yang tak suka.Namun tetap saja,Kak Kevin tidak mengubah putusannya untuk menjadikan Sania sebagai ketua.

Dari hari ini juga,Sania menyiapkan sesuatu untuk semuanya.

"Tak Usah berbasa basi lagi. Langsung saja kita panggilkan Pemain Basket dari Epril SHS dan Tunas bangsa SHS."Teriak Lina teman Riko MC.

Semua masuk termasuk Sania yang masih dalam keadaan Nerd.

Semua laki laki pada mempersiapkan mata untuk melihat lekuk tubuh para perempuan pemain basket.

Pritt

Wasit membunyikan peluitnya dan pertandingan dimulai.

Pritt

Wasut membunyikan lagi dan akhirnya babak pertama selesai dengan nilai Tunas Bangsa 12 dan Epril SHS masih 0.Membuat Gladys yang duduk di bangku pegawai bersama kedua temannya dan Ayahnya.Sang Bapak Kepala Sekolah Terhormat geram.

"Ih kan gara gara si Cups. Jadi kalah kan"Ucap Gladys geram.Ayahnya yang tak tahu apa apa hanya diam sambil mengomentari apa yang diucapkan oleh Anaknya.

"Kenapa?Si Cups maksud kamu Cupu?"Tanya Pak Edwan.

"Iya itu pah.Jadi kan Adys nyuruh dia untuk masuk ke grup inti.Kira Adys dia gak bakal di masukin di grup inti.Ehh taunya malah diizinin."Ucap Gladys.

"Kan jadi kalah kita.Mana orangnya panggil kesini"Ucap Pak Edwan.

Gladys langsung menyuruh salah satu anak yang lewat untuk memanggil Sania yang sedang minum merenganggkan ototnya.

Sebenarnya Sania memang sengaja.Agar pihak lawan lebih santai di babak kedua dan mereka dapat mengejar point yang tertinggal.Tak lupa bukan bahwa Sania adaalh ketua Basket dan Sania telah melewati berpuluh puluh pertandingan. Pertandingan ini.Sudah ia lewatkan.

"Sina lo dipanggil kepala sekolah.Buruan katanya"Ucap Satu Siswa yang datang disaat dirinya sedang minum.

Tak ingin menunggu lama,Sania langsung menghampiri sang kepala sekolah.

"Bapak panggil saya?"Sopan Sania.Bagaimanapun dia adaalh orang tua yang pantas dihormati dan dipenjara. 

"Iya,Kamu itu cuman anak orang miskin.Kenapa sih Kevin bisa milih kamu jadi anggota inti?Apa coba kelebihan kamu?Gara gara kamu,Basket kita kalah.Awas saja kalau kita kalah lagi.Dan ingat kamu harus panggil orang tua miskin kamu itu.WAJIB"Ucapnya tanpa jeda.Dan mungkin jika pembawa acara tak berbicara bahwa waktu istirahat telah habis.

Mungkin,Sang kepala sekolah tetap saja menghinanya.Dan mungkin saja akan ada perdebatan disana.

Inilah akhir yang Sania tunggu tunggu,Orang tuanya dipanggil.Dan itu sangat membantu berjalan rencananya.

Sania kembali ke lapangan.Membiarkan Lawannya memengang dan menit kedua. Sania langsung berusaha merebut bola dan

Shoot

Sania mendapat Three point.Bola masih ditangan lawan.Tak lama bola berada di Sania.Sania mengoper ke Irma yang sedari tadi takjub dan Irma pun mengambil posisi Three point dan masuk.

Begitupun selanjutnya.Sampai

Pritt

Peluit berbunyi lagi dan selesai dengan Epril SHS 48 dan Tunas bangsa masih dengan skor lamanya 12.

Mereka menang juara pertama.Dan itu berkat Sania.

Sania langsung menghampiri Kepala sekolah untuk bertanya Apakah masih untuk memanggil orang tuanya.

"Pak?"Panggil Sania setelah sampai.

"Hmm"Dibalas Pak Edwan dengan melihat Sania sekilas dan mengalihkan matanya.

"Apa masih saya manggil orang tua saya?"Tanya Sania.

"Oh jelas masih.Karna kamu sudah membuat keributan di kantin dengan anak saya kemarin."Ucap Pak Edwan.

Sania pun mengeluarkan Hp aslinya IPhone 10 yang baru saja keluar dan masih hanya beberapa orang yang memilikinya.

"Lo kok bisa pinya HP itu?Jual dimana lo?"Tanya Galdys yang melihat Hp yang ingin ia miliki tapi tak kesampaikan karna Papanya tak mengasih malah Sania sang murid cupu telah memilikinya.

Sania diam dan tetap menelepon Ayahnya.Untuk datang ke sekolah dan menyelesaikan rencananya.Tentunya Sania telah memberitahu Rafa tentang rencananya.

"Kok lama sih?Mau cari baju bagus untuk kesini?Baju nya udah kotor semua?Udah deh miskin miskin aja.Belagu banget"Ucap Gladys

Sania menahan nafasnya dan berusaha sabar.Sampai Ayah bundanya datang.

"Ehemm"Mereka semua terdiam dengan deheman tersebut. Dan itu ada ayah bunda Sania.Lauren dan Rafa.

"Eh..Ada apa kesini?"Sopan Pak Edwan.

"Siapa sih Yah?Sampe hormat gitu?Orang tua si culun ini?"Tanya Gladys.Dia memang tak tahu Rafa dan Lauren.

"Heh lo orang tua si culun.Ajarin yah anak lo itu.Lo Ibunya.Pasti lo jual diri kan?"Tanya Galdys dan tunjuknya ke Lauren.

Plakk

"Astaga Gladys.Maafin saya nyonya"Ucap Pak Edwan sambil menunduk meminta maaf.

"Ajarin anaknya itu."Desis Rafa dingin.

"Ada perlu apa Tuan dan Nyonya kesini?"Tanya Pak Edwan mengalihkan pembicaraannya

"Memang kenapa?Gak boleh kami liat anak kami yang menang?Lagipula kan kamu yang memanggil kami"Ucap Lauren.

"Loh?Anak?Bukannya Sania pergi."Tanya Pak Edwan.

"Gue anaknya"Ucap Sania masih dalam kondisi culun.

"Jangan ngaku deh"Ucap Pak Edwan Tak percaya.

"Dia memang anak saya.Lepaskan Sania"Perintah Rafa dan Sania membuka semua penyamarannya.

Kini,Sisalah Sania yang Fashionable.

"Hai...Kau dipenjara"Ucap Sania dan langsung muncul 2 polisi bersenjata.

"Atas dasar apa?"Teriak Pak Edwan dengan meronta ronta agar bisa lepas dari borgolnya.

"Korupsi sebesar 1,2 Triliyun"Ucap Sania.

"Pliss...Jangan penjarain bokap gue.Nanti Nenek gue berobat gimana?"Tunduk Gladys sambil memeluk kaki Sania.

Nenek Gladys memang mempunyai penyakit serius. Gladys juga tau bahwa yang ia hina tadi keluarga Parker. Dan tenang saja Sania tak setega itu.

"Santai saja.Nenek lo udah dikasih asuransi khusus dan lo pindah dari sekolah ini.Kembali ke sekolah lo.Oh ya,Lo juga pindah rumah.Ini kuncinya nanti lo diantar oleh pengawal gue."Ucap Sania datar.

Gladys diam.Tak tahu apalagi yang akan diperbuat dia hanya ikut saja.

Ia menyesal.Dulu ia tak begini tapi semenjak ayahnya menjadi kepala sekolah semua temannya menyiksanya.Dengan Palak.Ia selalu dipalak ketika di sekolahnya lalu dicibir itulah yang membuatnya menjadi seperti ini sekarang.

Harusnya ia tahu sekolahnya dulu berbeda dengan sekarang.

Tbc.

Couple fake nerd(Complete)#wattys2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang