Sandia-21

2.6K 119 6
                                    

"Apa??Jadi gimana ini dok?Apa ada penyembuhannya?"Ucap perempuan yang sedang berbicara dengan seseorang yang beralmameter putih. Dokter.

"Sementara ini kita hanya bisa cuci darah dan kemoterapi seminggu sekali."

"Cuci darah,Dokter?"

"Iya...Cuci darah untuk penghambatan"Jelas dokter itu

"Yasudah...Terima kasih dokter"Ucap Perempuan itu.

*****

"Sandi"Panggil Sania melalui balkon kamarnya yang berhubung dengan balkon kamar sandi.

Tak lama terlihat Sandi yang keluar dari kamarnya dengan rambut basahnya. sepertinya Sandi habis mandi.

"Iya?"

"Perasaan lo ke Irma.Gimana sih?"Tanya Sania.

"Gak Gimana gimana."

"Ngapain lo deketin Irma kalo gitu?"Tanya Sania. Ia kesal. Sania kira Sandi menyukai Irma. ternyata?Tidak sama sekali.

"Karna gue suka lo"Ucap Sandi. membuat Sania terdiam.

"Gak usah ngaco deh lo... Lo itu deket sama irma bukan gue."

"Emangnya kalo deket harus suka?"Kata kata sandi membuat dirinya terdiam lagi.

"Ahh sudahlah. Kalo lo gak suka gak usah PHP.Pake deket,perhatian lagi."

"Siapa yang  PHP. Dianya aja terlalu GR"Telak Sandi. Sania pun masuk kamar. tak mau berdebat lagi.

Ia mencoba tuk tidur. tapi ia masih memikirkan. Apa iya Sandi suka dengannya?Ahh gak mungkin.  batin sania.

*****

"Ma.. Lo jauhin Sandi yah?"Pinta Sania. Kini sedang berada di sekolah tepatnya lagi kantin.

"Loh kenapa?Jangan bilang lo mau ngambil dia dari gue?"Cecar Irma. Tak ada angin,Tak ada hujan tiba tiba Sania menyuruhnya.

"Enggak ma... Cuman Dia gak baik buat lo"

"Gak baik gimana?.Lo tau yang buat gue gak bully orang lagi cuman dia,San.Apa bener kalo lo suka sama Sandi dan lo mau ambil dia dari gue?"

"Enggak.. Gue enggak suka sama dia. tapi firasat gue Dia itu gak baik buat lo."

"Udahlah San. Gue gak mau bahas kayak gini. mending lo bahas minggu depan kita mau berangkat"

"Serah lo deh,Ma.Gue udah peringatin. Yaudah mau bahas gimana?"

"Gak tahu gue"Acuh Irma. Entah kenapa tiba tiba moodnya buruk.
"Gue pergi"Irma mengambil jas almameternya dan pergi meninggalkan Sania dengan sedikit berlari.

Irma berjalan mengarah ke kamar mandi dan melihat dirinya ke cermin.

Hidungnya mengeluarkan darah. Ia mimisan.

Ia pun segera membasuh wajahnya dengan air berharap darah itu akan hilang mengalir dengan air. Tapi tidak,Darah itu terus mengalir di hidungnya. Tak lagi ber fikir Irma mengeluarkan sapu tangannya dan menutupi hidungnya seraya mengambil obat dari saku almameternya.

Ia pergi meninggalkan sekolah membuat Sania yang melihatnya terbingung.

"Apa besar salah gue sampe sampe dia ninggalin gue?"Ucap Sania.

"Hai"Ucap seseorang laki laki yang membuat sania terkejut dengan kehadirannya.

"Astaga..Lo kemana aja selama ini?Udah dicariin sampe ujung dunia gak ketemu"Ucap Sania. Sudah beberapa hari ini Andi tak datang ke sekolah.Jujur,Sania rindu dengannya.

"Gayaan.. Dunia setahu gue itu bulet gak ada ujungnya. kalo pun ketemu ujung itu bakal ketemu ke sisi lainnya"Ucap Andi.

"Iyadah.. Apa daya yang gak ngerti IPA tapi masuk IPA"

"Btw lo kemana aja?"Tanya Sania.

"Maklum orang sibuk banyak urusan"Ucap Andi.

"Gayaan"Ucap Sania membalik kata kata Andi.

Kringg Kringg

"Udah bel masuk"Ucap Andi.

"Iyadah anak rajin"Jawab Sania dan meeka pergi berdua ke kelas.

*****


"Assalamualikum,Irma pulang"Ucap Irma seraya membuka pintu.

Ia melihat Kak Bio sedang menonton film kartun kesukaannya.

"Loh kok pulang?Perasaan belum jam balik deh.Lo bolos?Wahh adek kakak udah pinter udah bisa bolos"Ucap Kak Bio.

"Males"

"Lo PMS?"Tanya Kak Bio tumben Irma tak secerewet biasanya.

"Gak. "

"Ma.. Sebentar.. Hidung lo kenapa?Itu darah?"Tanya Kak Bio yang mulai berdiri kearah Irma. Irma yang tak mau ketahuanpun

"Bukan ini fanta"Dan Irma pergi ke kamar.

Sekarang ku diam
Dingin di dalam
ku tak bisa lagi
Harus kulihat
Harus kucari
Apa yang kumau
Bisakah aku temui satu apa yang kumau?
carilah aku dengan hati yang mendambakanmu

Nyanyi Irma. Ia sedang di kamar dan menyanyikan lagu di atas. entah kenapa akhir akhir ini dia sangat suka lagu itu.

Ia ingin pergi. Pergi ke suatu tempat.

*****

"Udah Akut dok?"

"Iya. Kamu harus segera dilakukan operasi karna itu sudah menjalar ke bagian otak. "

"Apakah bisa sampai minggu depan diundur operasinya dok?"

"Bisa,Asalkan kamu harus menjaga tubuhmu. Jangan kelelahan,Harus banyak minum,Makan yang teratur,serta obatyang teratur"

"Yasudah dok. terima kasih"

Tbc

Couple fake nerd(Complete)#wattys2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang