Sandia-15

3.1K 124 2
                                    

"Jadi bisa kamu jelaskan?"Ucap Rafa.

Kini Sania dan Rafa berada di ruang kerja Rafa.Dan Sepulang Sania dari rumah Irma ia langsung disuruh Rafa ke kantornya.Dan berujung ia diinterogasi.

Sania pun menjawab pertanyaan Rafa sedetail detailnya tanpa ada dikurangi ataupun ditambahkan.

"Kenapa kamu gak tuntut aja langsung?"Tanya Rafa.Ia juga geram masaksih 2 anak kandung dibuang untuk 1 anak kan gak adil.

"Kan kasihan.Ada anak kecil."Ucap Sania.Ia tak segera menuntut karna ia masih memikirkan Qia.Adik kecil Irma dan Bio.

"Yaudah.Mendingan kamu pulang. Kakek kamu nunggu"Ucap Rafa

"Kakek yang mana?"Tanya Sania. Tak salah ia bertanya.Kakeknya banyak toh.

"Semuanya"Ucap Rafa.

"Madu ada dong?"

"Ada."Jawab Rafa.

"Loh?Ayah?"Tanya Sania.

"Nanti.Ayah mau ngurus berkas ini dulu.Kamu duluan aja sana.Jangan nungguin Ayah"Ucap Rafa.

"Siapa bilang aku mau nungguin Ayah.Dihh GR an"Cela Sania.

*****

"Kak El...Nia kangen"Teriak Sania ketika ia telah masuk ke rumahnya. Dan Upss...Sepertinya ia tak menyadari bahwa semuanya sedang berkumpul termasuk Sandi.

Ada apa ini?Batinnya bertanya tanya.

Tapi ahh sudahlah mungkin hanya kumpul biasa.Sania menghiraukannya dan segera duduk di pangkuan Kak El.Anak dari Emilio Martinez Eprilio dengan Rebecca Tonlin Eprilio. Elfath kinthe Eprilio. Mempunyai sifat yang sama dengan Ayahnya. Dingin. Tapi tidak untuk Sania.

"Kak El...Nia kangen"Ucap Sania di pangkuan El yang mengundang tawa semua orang.

Nia.Nama panggilan Khusus dari El.

"Siapa?"Tanya Al.Saudara kembar dari El.Mungkin faktor dari Ayahnya.Jadi ia mempunyai Saudara kembar.

Alban kintha Eprilio.Sepupu Sania yang paling ngeselin seumur hidupnya.

"Gue"Jawab Sania.

"Yang nanya"Ucap Al membalas ucapan Sania.

"Diem deh lu Lakban"Ucap Sania.

"Nama gue Alban. A...L....B....A....N...."Ucapnya mengeja satu persatu hurufnamanya.

"Baru belajar dek?"Tanya Sania senyum remeh.

"Au ah"Ucap Al Sebal.Ia tak pernah memang kalau berdebat dengan Sania.Sania selalu memutar balikkan Ucapannya.

"Kak..."Ucap Sania sambil mendekatkan Kepalanya ke dada El.

"Iya?"Tanya El dengan mengusap rambut Sania lembut.

"Capek"Ucap Sania.

"Tidur."Jawab El.

"Disini?"Tanya Sania.

"Iya"Sania pun mencari posisi yang enak dan pergi ke alam Mimpi.

Ada seseorang yang melihat itu. Ada perasaan Sesak didadanya.Itu Sandi. Dia merasa dadanya sesak melihat kedekatan Sania dengan lelaki yang Sandi tak tahu Asal usulnya.

Couple fake nerd(Complete)#wattys2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang