2 - Siapakah Dia

815 37 0
                                    

Di dalam kelas perserta mos ini sarah menerima barbagai tatapan mulai dari kagum bahkan mengejek wajar saja, jika semua peserta mos mengenakan pakaian atasan putih dan bawahan hitam yang modis maklum saja di sma populer seperti ini peserta mosnya tidak diwajibkan mengenakan pakaian yang aneh-aneh cukup baju bebas asal atasannya berwarna putih dengan bawahan hitam lain halnya dengan sarah yang mengenakan rok bahan hitam dengan kemeja putih longgar serta hijab sar'i taklupa dengan cadarnya,, karena memang di sekolah ini para siswanya berbega agama, maka sekolah ini juga tidak melarang siswa siswinya berpakaian menurut kepercayaaan masing-masing.

Sarah pov

Hari ini, hari pertamaku menginjakan kaki di SMA. Entah hanya pemikiranku saja atau apa. Tapi sedari tadi banyak yang memperhatikanku yahh,, mungkin memang karena pakaianku padahal sudah aku sudah bilang pada abiku agar jangan memasukan ku ke sekolah umum melainkan di Madrasah Aliah saja tapi setelah dipikir-pikir lagi memang benar jika aku sekolah disini jaraknya tidak terlalu jauh dan aku masih bisa membantu abiku mengajar di panti apalagi setelah mendengar pernyataan abi jika 'sekolah dimanapun saja saja, tergantung niat yang ada pada diri kita'.

Flashback on

" Bi, apa abi yakin akan menyekolahkan sarah disana bi?? " kata ku merasa ragu akan keputusan abi.

" Memangnya kenapa sarah.? " aduh abiku ini malah balik tanya batinku.

" Ihh, abi bukanya disana sekolah umum, lalu bagaimana nanti dengan pakaian sarah, sarah ingin tetep seperti ini bi. Kenapa tidak di Madrasah Aliah saja bi? " tawarku maklum saja aku selalu berprinsip bahwa aku akan tetep memekai pakaian sar'i sepeti ini kecuali dihadapan keluarga dan imamku kelak.

" Tidak baik berkata seperti itu sarah, jangan membeda-bedakan seperti itu dimanapun kita sekolah, tergantung niat kita lagian jika kau sekolah disana kau masih bisa membantu umi dan abimu disini, apa kau tidak kasian dengan umi,abi nantipun setelah kau lulus harus menggantikan umi dan abimu mengash panti ini " terang abiku memang bernar juga kata beliau,, karena walaupun aku anak angkat tapi ketika aku dewasa nantu maka aku yang akan menggantika posisi umi dan abiku sebab mereka tidak mempunyai anak selain aku..

" Lagian abi kenal dengan pemilik sekolahnya, dan abi sudah meminta izin kepadanya untukmu agar tetap diizinkan berpakaian sesuai dengan kepercayaan kita,, jadi tenang saja disana juga nanti kau akan menemukan teman yang satu kepercayaan sepertimu " tambah abiku.

" Baiklah bi, sarah percaya apa yang abi putuskan itu yang terbaik untuk sarah " putusku untuk menuruti kemauan abi.

flash back off

Setelah keputusanku untuk menuruti kemauan abi dan sekarang disinilah aku, tengah mengikuti kegiatan mos dimana para peserta mos disuruh berbaris dan memperkenalkan nama masing masing. Tiba saatnya aku memperkenalkan diri, semua mata menatapku dan aku mulai memperkenalkan diri.

" Perkenalkan nama saya Sarah Assyifa, biasa dipanggil sarah " Ucapku dari balim cadar yang aku kenakan.

" Baiklah silahkan kembali ke tempatmu sarah " kata salah satu panitia mos.

Akupun segera kembali ke barisan ku tapi saat mataku memandang ke arah kantin dimana ada dua orang laki-laki yang tengah menatapku, dan tanpa sengaja tatapan ku bertemu dengan salah satu dari mereka. Tampan . Astaghfirullah maafkan hambamu ini..Segera ku palingkan wajahku darinya. Sungguh kenapa perasaanku seperti ini, ada rasa nyaman saat aku menatap mata itu.

🍁

Tak terasa mos hari ini telah selesai. Aku pun segera puang kerumah yang nampak sepi wajar saja karena umi dan abiku pasti tengah berada di panti untuk saat ini, aku pun segera mandi tak lupa untuk sholat asar dan bersiap untuk menyiapkan makan malam untuk keluargaku. Disaat masakan ku hampir selesai ku dengan
masakan ku suara ketuka pintu mengintruksiku untuk menghentikan masak-masaku dan bergegas menuju pintu.

" Assalamuallaikum " Dapat ku dengar suara umi dan abiku dari balik pintu dan langsung ku buka.

" Wa'allaikumsalam abi umi " ucapku sambil mencium tangan mereka dan mempersilahkan mereka untuk masuk.

" Wahhh..keliahatanya ini enak yah bi? "kata umiku begitu sampai di ruang makan dan dangguki oleh abiku seraya tersenyum.

" Hhahaahaa,,umi bisa saja, sekarang lebih baik umi dan abi mandi, sholat setelah itu kita makan bersama karena sarah sudah sholat maghrib jadi biar sarah yang menyiapkan " kataku sambil menata piring di meja makan.

" Baiklah sayang " kata umi lalu berjalan ke arah kamarnya disusul adi yang tersenyum sambil mengusap puncak kepalaku sayang.

🍁

Setelah makan malam aku izin untuk ke kamar terlabih dahulu karena jujur aku sangat lelah, setelah sholat isya aku membaca Al-Qur'an dan setelah merasa mengantuk, segera ku baringkan tubuhku tapi nihil dan entah mengapa bayangan lelaki tadi siang selalu tergambar di benak ku. Siapakah lelaki itu?... ya Allah yang maha membolak balikan hati kenapa aku memikirkan seorang yang bahkan tak ku kenal..

sorry for typo..Jngan lupa tinggalkan jejakmu kawann😀

Dipart selanjutnya Sarah bakalan ketemu sama andra gimana?? lanjuttt?

 Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang