01

8.2K 404 19
                                    

"Kak Dani, kakak dengerin aku gak si" Dani mendengus menatap jengah kearah perempuan yang mengganggunya.

"Tau nih lo Dan, cewek cantik di anggurin" goda Hilal menaik turunkan alisnya

"Dani mah gak bakalan kegoda Olive, mending sama babang Reza aja" tambah Reza menggoda Olive

Olive cemberut, menopang kepalanya dengan telapak tangan
"Kak Dani udah berubah" ucap Olive entah sudah keberapa ribu kalinya

"Bukan urusan lo" timpal Dani meninggalkan meja kantin dan di ikuti oleh kedua temannya

"Ish, kak dani kapan si bisa peka" gerutu Olive ikut bangkit dari duduknya.

***

"Ngapain lo disini?" tanya Dani menatap kearah Olive yang berdiri di sampingnya

Olive mengedarkan pandangannya, lalu menatap kearah Dani "Aku ikut sama kakak ya, aku udah gak ada kelas soalnya" ucapnya tersenyum

"Trus masalahnya sama gue apa?"

Olive mengerucutkan bibirnya saat mendengar bentakan dani, dia sudah terbiasa. "Olive boring, Olive ikut ya"

"Gak"

"Ikut"

"Gak"

"Ikut"

"Tck, bacot lo cepet naik" geram Dani menatap sinis kearah Olive.

"Kak, kita mau kemana?" tanya Olive melihat ke sekeliling nya

Dani menoleh kearah gadis tersebut "yakin lo gak tau ini jalan kemana?" tanya nya balik

"Hehe, olive tau kok. Olive kan cuma basa basi, kakak si diam trus dari tadi"

"Gak suka, turun"

Olive mendengus, untung saja dia sayang pada laki-laki di sampingnya ini, jika tidak sudah 3 tahun yang lalu ia berhenti mengejarnya

"Kakak tau gak si--"

"Gak tau dan gak mau tau" potong Dani cepat.

Olive melongo, menatap kearah laki-laki itu.

"Kakak nyadar gak si, kalau sifat kakak yang dingin itu yang bikin aku makin cinta sama kakak" ucap Olive menarik nafasnya panjang.

Mungkin Dani sudah bosan mendengar Olive mengungkapkan perasaannya, tapi olive tak perduli baginya suatu saat nanti Dani pasti akan mencintainya.

Pasti.

"Gue gak nyuruh lo"

"Tapi sifat kakak yang bikin aku, makin,makin,makin cinta sama kakak"

Dani mendengus. Memberhentikan mobilnya dan menatap kearah Olive
"Gue. Gak. Perduli" ucap Dani turun dari mobilnya.

Air mata Olive berlinang, ia mengusap nya dengan cepat lalu ikut turun mengejar Dani yang sudah berjalan terlebih dahulu

"Kak, tungguin aku"

***

Dani berjalan dengan langkah panjangnya dan cepat, jujur Dani sedikit tersentuh dengan perkataan olive tadi.

"Cih, mikir apa dah gue" gumam Dani menggelengkan kepalanya.

"Kak, ih tungguin olive ke-- Awww"

LATER LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang