Mata chacha mengerjap beberapa kali, kepalanya terasa berat dan badannya sangat lemas.
Ia mengedarkan pandangannya. Melihat panji dan jason yang sedang tertidur di sofa sudut ruangannya.
Ceklek
"Cha, lo udah sadar" teriak Austin cukup membuat panji dan jason bangun karena terkejut.
"Lo udah sadar, Jo panggilan dokter cepetan"
Chacha terkekeh, ketiga temannya terlihat sibuk sendiri.
Arka?
Dimana anak satu itu.
"Arka mana?" tanya Chacha dengan suara seraknya.
Austin mengangkat kedua bahunya tak tahu, nomornya tidak dapat di hubungi sejak pagi tadi.
"Nona michelle, biar saya periksa dulu"
Chacha mengangguk, mengizinkan dokter tersebut untuk memeriksanya.
"Kondisi nona michelle sudah membaik, nona hanya cukup istirahat saja"
Chacha mengangguk lagi dan mengucapkan terima kasih pada dokter sebelum dokter itu pergi.
***
Chacha tiba di rumahnya.
Jason, panji dan Austin telah pulang terlebih dahulu untuk bersiap-siapa ke kampus.
Ketiga nya meminta Chacha untuk beristirahat.
Jika di beri pilihan ngampus atau tiduran di rumah tentu dengan senang hati Chacha akan lebih memilih untuk tidur. Ya, itu dulu. Sekarang Chacha ingin berusaha agar bisa berubah menjadi lebih baik, ya... Tidak ada lagi club malam, perkelahian, balap-balapan atau apapun sejenisnya.
Chacha hanya ingin berubah.
Jadi, ia lebih memilih untuk kampus.
"Cha...Chacha"
Chacha memutar kedua bola matanya baru saja ia menampakkan kakinya di koridor fakultasnya teriakkan jason berhasil menyita perhatian beberapa mahasiswa.
Buk...
"Elah, apaan ni" amuk Chacha saat jason memukul kepalanya pelan.
"Apaan...apaan... Ngapain lo disini bukannya istirahat juga" balas Jason dengan mengelus rambut chacha lembut.
Panji dan austin mengangguk menyetujui ucapan Jason, seharusnya perempuan itu sedang istirahat sekarang.
"Gue mau ngampus elahhh, bosan di rumah melulu" ucap Chacha tetap berjalan lurus.
"Lah... Sekarang kemana lo, bukannya ada kelas bahasa inggris ya?" tanya Panji saat Chacha berjalan melewati kelasnya.
"Males ah, udah fasih juga gue. Ngantin yuk"
Hufft, tolong nanti ingatkan Chacha jika ia ingin berubah.
Chacha ingat.
Ia berbalik lalu berjalan meninggalkan ketiga temannya yang melongo menatap chacha yang memasuki kelasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LATER LIFE
Teen Fiction"Setelah dia pergi, akankah cinta masih sama saat dia kembali?" *** Squelnya BAD LIFE Sebelum baca, pastikan baca BAD LIFE dulu agar mengerti🤗. Jangan lupa baca cerita aku yang lain ya, jangan lupa Vomment nya juga buat cerita ini dan yang lain...