05

6.2K 373 28
                                    

***

"Leo. Jaya. putra"

Leo dan teman-teman nya menghentikan tawanya saat menyadari ada tamu yang datang di bascamp nya.

Ia menoleh kearah pintu.

Matanya melotot, mulutnya ternganga. Ia kaget.
Sosok Chacha dan keempat temannya berdiri sambil berdada ria kearahnya.

"Hay, Leo" sapa Chacha 

"C..c..chacha" ucapnya tergagap.

Panji, jason, austin dan arka terkekeh melihat ekspresi Leo dan teman-temannya yang mungkin tak jauh berbeda dengan ekspresi mereka saat melihat chacha pertama kalinya.

"B..bos, hantunya chacha ngehantuin lo" ucap salah satu anak yang berada di belakang leo. Kaki nya bergetar.

Chacha melototkan matanya, lagi-lagi ia di kira hantu.

"Gue, Chacha beneran" ucap chacha penuh penegasan.

Ia berjalan perlahan mendekat kearah Leo. Ingin menyapa musuh bebuyutnya itu.

"Senang ketemu sama lo. Apa kabar?" tanya Chacha saat berada di depan leo yang masih mematung.

Leo menelan salivanya susah paya. Perempuan di hadapannya ini benar Chacha, ia menggunakan dress putih, dan perempuan ini juga semakin cantik.

Leo mengerjapkan matanya.

Jika benar ini Chacha, lalu siapa yang dikabarkan meninggal dalam kecelakaan pesawat saat 3 tahun yang lalu?chacha?

Lalu di hadapannya yang sedang menyerupai malaikat ini siapa? Chacha?

"Kenapa lo, terpesona sama kecantikan gue?" tanya Chacha lagi. Chacha menyeringai, kebiasaan nya dulu jika berhadapan dengan leo atau musuhnya yang lain.

Leo mengangguk dengan sendirinya, menyadari jika yang dihadapannya ini benar seorang Chacha.

"B..b..bukannya lo udah--"

"Gue gak mati, karena masih ada dendam sama lo" tunjuk Chacha tepat di depan wajah Leo.

Leo menghela nafas lega, entah adaapa dengannya yang tiba-tiba menjadi lega mendengar tuturan Chacha.

Chacha bersedekap dada, menatap satu persatu kearah teman-teman leo "gue masih belum ngelupain kejadian terakhir antara gue dan lo sebelum gue hilang" ucap Chacha mengingat masa lalunya saat ia di kroyok, dan saat ia juga kembali bersama keempat sahabatnya.

Mengingat itu, Chacha menjadi teringat akan orang tua nya yang menjadi penyebab kerenggangan ia dan para sahabatnya.

"Gue fikir setelah lama menghilang lo udah berubah jadi cewe sesungguhnya" ucap Leo yang telah kembali kealam sadar sesungguhnya.

"Dari dulu gue emang cewe. Oh iya, dan jangan lupa gue juga cantik dari dulu. Gue harap lo gak takut kalau gue tantang balap lagi ke sirkuit" balas Chacha menaik turunkan alisnya.

"Lama menghilang, bukannya lo ajak gue dinner malah nge-balap. Makin pintar aja lo"

"I dont care. Gue tunggu lo ntar jam 12 malam" ucap Chacha lalu berlalu bersama teman-temannya.

LATER LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang