02

6.5K 364 18
                                    

***

"Hari ini sudah 3 tahun sejak kepergian lo" ucap Dani mengelus perempuan yang berada di bingkai foto yang ada di kamarnya itu.

"Cha, gue harus apa? Jujur gue capek Cha, gue capek!" ucap Dani lagi menyatukan keningnya pada bingkai foto chacha

"Gue mau berhenti Cha gue capek, tapi gue gak bisa. Apa yang harus gue lakuin"

"Lupain dia"

Dani tersentak saat seseorang yang tiba-tiba memasuki kamarnya. Ia mendengus saat melihat bahwa sahabatnya yang asal masuk kekamarnya itu

"Udah Dan lupain aja chacha nya, 3 tahun lo udah nungguin dia. Kasian kan hati lo" Dani mendengus saat mendengar nada kasihan dari Hilal.
"Ingat bukan lo aja yang sakit, noh si Olive juga lebih sakit" lanjut Reza.

"Chacha juga bakalan lebih sakit kalau dia tau gue--"

"Chacha itu udah mati, please deh sadar" bentak Reza memotong elakkan Dani

"Lo juga butuh move on, bro" lanjut Hilal menepuk pundak dani yang melemas

"Gue takut. gue gak bisa" 

"Tenang aja, kami berdua bakalan selalu ada ngedukung lo" ucap Reza tersenyum kearah keduanya.

***

"Udah 3 tahun Cha, gue gak tau lo masih hidup atau udah gak ada, hari ini gue mau ngelepas lo, tepat di saat 3 tahun kepergian lo" Dani menunduk lesu, menatap nanar kearah batu nisan di depannya.

Prok..prok..prok..

"Udah gue duga, lo gak setulus seperti yang chacha pernah bilang ke kita-kita" dani memejamkan matanya saat mengetahui pemilik suara yang berbicara di depannya

"Kami fikir, kami masih punya harapan atas chacha saat lo juga yakinin kalau chacha masih hidup" lanjut panji setelah lama terdiam

"Udah tiga tahun, gue--"

"Lo apa!! Lo cape, ya udah sana jangan pernah nginjakin kaki lo lagi disini" potong jason cepat

"Lo gak berhak buat ngelarang gue" bentak dani, bangkit dari duduknya
"Gue emang mau move on dari Chacha, tapi bukan berarti gue bakalan lupa sama dia" ucap Dani berjalan meninggalkan makam chacha.

"Lo liat kan, Cha. Laki-laki yang dulu lo fikir juga sayang sama lo" tutur arka meletakkan buket bunga yang dibawanya

"Apapun yang terjadi, mau sampai kapan pun itu, kami tetap bakalan nungguin lo cha. Lo cewe kuat, imposibble kalau lo K.O cuma gara2 pesawat jatuh. Kita gak percaya sama hal yang kayak gitu"  ucap Panji meletakkan buket bunga miliknya, diikuti oleh jason dan austin

"Kami, tetap nungguin lo cha. Seumur hidup, sampai lo kembali"

***

"Kak Dani"

Lagi-lagi, dani memejamkan matanya saat melihat Olive yang sudah stay berdiri di depan kelasnya.

"Kakak dari mana aja?" 

"Lo, ngapain disini?" tanya Dani balik

Olive tersenyum mendengar pertanyaan Dani, setidaknya hari ini ia tidak diabaikan lagi oleh dani seperti hari-hari sebelumnya

"Aku mau ngajak kakak nonton. Mau ya" ajak olive antusias

"Gue sibuk"

"Tapi, aku liat kelas kakak hari ini cuma satu. Mau ya kak, please.. Hari ini ada film kesukaan aku tayang...ya kak"

LATER LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang