14

3.6K 200 41
                                    

Chacha menyeringai, garis finis sudah terlihat dan mobilnya yang memimpin di depan.

"Gesit Cha"

"Kalah gue makan lo Vin"

"Ayo Cha, lo harus menang"

Sedikit lagi...sedikit lagi...sedikit lagi....

Geezz...

Chacha memejamkan matanya erat saat menginjak rem nya kuat-kuat, ia telah melewati garis finis dan,

Laki-laki itu di depannya.

Serius!!

Mulut Chacha terbuka lebar, kaget, takjub, tak percaya, tak terima, semuanya bercampur menjadi satu.

"Gila, gue kalah"

Chacha beranjak keluar dari mobilnya, tatapannya lesu dan tak percaya kearah sahabatnya.

"Gue udah peringatkan lo sebelumnya" ucap Panji menepuk bahu Chacha.

"Well, today you are my mine"
Ucap Vino sebentar lalu berjalan kearah teman-temannya.

Chacha menelan ludahnya susah payah, bukan lantaran ucapan Vino, tapi mobil sport abu-abu incaranya hangus percuma.

"Gila gue kalah" ucap Chacha lagi, tak percaya.

"Gue gak nyangka kalau vino mau ikut yang beginian?"

"Maksud lo?"

"You know lah, Vino itu orang nya masa bodoh abis, dia orang nya nggak pedulian, dan untuk ikut taruhan rendahan kayak gini, itu gak masuk akal buat seorang Vino Tirta kayasa" ucap Jason menjelaskan dengan ekspresi lebay nya.

Panji mengangguk "bahkan waktu bokapnya ke tabrak di depan matanya aja dia diam b aja nggak ngapa-ngapain" tambah panji.

Alis Chacha terangkat, merasa sedikit tertarik dengan lelaki bernama Vino itu.

"Ser--"

Drrt.. Ponsel Chacha bergetar, ada notifikasi dari nomor yang tak di kenal nya

082098765431
Gue dengar semuanya

Kening Chacha berkerut mengedarkan pandangannya mencari si pengerim pesan Gaje tersebut.

Jleb.

Mata Chacha bertemu dengan mata abu-abu Vino yang sedang berdiri bersama teman-temannya cukup jauh dari jarak Chacha berdiri.

Gila, tajam juga telinga tuh anak

082098765431
Save nomor gue, besok pagi lo gue jemput.

Ponselnya kembali bergetar, tak ingin mengambil pusing isi chat yang laki-laki itu kirimkan Chacha kembali mengunci handphonenya dan beranjak pergi.

***

"Enggak-enggak, enak aja mau gencengan sama mobil gue, lo pada bawa mobil sendiri aja, gue mau otw kampus"

"Tapi Cha, kita kan mau ngerasain naik mobil baru lo"

"Iya tapi nggak naik berempat sekaligus juga bego. Udah ah, nih gue otw"

Chacha tersenyum sendiri sambil memasukkan ponselnya kedalam tasnya, entah kenapa ia sangat senang jika berdebat dengan sahabat-sahabatnya hanya karena masalah sepele.

LATER LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang