04

5.9K 370 15
                                    

"Mama kamu kok mendadak gitu mau ketemu nya"

"Hah.. A..aku gak tau juga, tapi katanya, mendadak banget" elak Olive tetap melihat kebelakang.

"Tapi kenapa harus lewat pintu belakang?" tanya Dani bingung.

Pasalnya, dengan tiba-tiba Olive menariknya ke pintu belakang dengan mengatakan jika mamanya meminta untuk bertemu dengannya.

"Aku gak suka ramai. Tadi kamu gak liat di depan ramai banget"

"Ramai? Ramai kenapa, kok aku gak liat?" tanya Dani bingung. Ia berbalik melihat kearah dalam kafe, benar terlihat dari jendela kaca jika para pelayan banyak berkumpul.

Kenapa? Dani tak pernah melihat sebelumnya.

Apa terjadi sesuatu yang buruk dengan kafe milik Chacha.

"Aku masuk dulu ya?"

"Eh jangan" teriak Olive tiba-tiba menahan lengan dani yang hendak membuka pintu mobilnya.

Dani menatap kearah Olive bingung. Ada apa dengannya? Sejak tadi terlihat gusar dan ketakutan.

"Kamu kenapa sih. Aku cuma mau memastikan di dalam kenapa bisa ramai gitu" ucap Dani mulai kesal.

Olive melepas genggamannya menatap pasrah kearah Dani yang kebingungan

"Jadi bener, kamu masih belum lupain Chacha"

Dani melepas pegangannya pada pintu mobil, dan menatap lurus kedepan.

Ia cape jika terus ditanyakan tentang Chacha. Jujur, ia belum dapat melupakan perempuan tersebut. Namun ia sedang berusaha untuk melupakannya dan belajar untuk mencintai Olive layaknya seorang kekasih.

"Yaudah, kita kerumah kamu sekarang"

***

"Emm.. Sebenarnya mama nggak manggilin kita berdua"

"Hah, maksud kamu?" tanya dani tanpa menoleh kearah Olive

"Sorry, aku bohong sama kamu tadi"

"Kenapa?" tanya Dani menghentikan mobilnya di pinggiran jalan

Olive menundukkan kepalanya tak berani menatap mata Dani dan mengatakan jika ia melihat sosok chacha tadi. Impossible.

Tapi olive yakin jika yang dilihatnya tadi itu Chacha.

"Kamu gak suka kita makan di kafe itu?" tanya Dani menatap intens Olive.

Olive diam, tidak tau harus menjawab apa. Haruskah ia mengatakan, jika ia melihat sosok chacha tadi?

Tidak..

"Kenapa geleng-geleng?" tanya Dani bingung karena melihat gelagat Olive yang aneh.

"Gak.. A..aku gak apa-apa" jawab Olive gugup.

"Olive, liat aku" ucap Dani pelan.

Olive menunduk, menutup matanya erat. Enggan menatap ke arah mata elang milik Dani.

"Sayang..." panggil dani lagi, lembut.

Sayang..

Olive membuka matanya lebar, menatap kearah dani dengan tatapan terkejut.

Apa ia tak salah dengar?

LATER LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang