Malam sebelum menjelang pagi
"Hujan, Cha"
"Lah, terus kenapa? Rumah lo kebanjiran?" tanya Chacha cuek.
"Gue harap lo gak lupa sama janji lo ke leo" tambah Jason mengingatkan.
"Percaya deh, tuh anak gak bakalan datang" ucap Chacha cuek.
"Idih, sok tau lo. Jangan lupa sama status raja jalanannya dia" tambah austin memperingatkan.
"So what! Percaya deh sama gue" Chacha mengibaskan tangannya tak perduli, kembali fokus pada makanan di depannya.
***
"Hy Dani"
Suara itu. Mata dani terbuka kelewat cepat, tatapan nya tepat tertuju pada perempuan yang berdiri tak jauh darinya.
Jantungnya berdetak cepat, perempuan itu benar-benar Chacha.
Gue mimpi? Tanya Dani di dalam hati.
Rangkulan tangan Olive kini sudah menjadi genggaman. Bahkan dani tak sadar jika tangannya sudah di genggam oleh Olive.
"Oh, hy juga....mmmm siapa?"
Tanya Chacha berbalik menatap keempat sahabatnya yang khawatir dengan keadaan Chacha"Ah,itu... Itu, hilal sama Reza" ucap Panji khawatir.
"Oh, hy Hilal Reza. Lama gak ketemu, makin ganteng juga lo pada" sapa Chacha melambai pada hilal dan Reza yang berdiri di depannya.
Chacha kembali menatap kearah Dani yang berjalan mendekat kearahnya bersama Olive, lebih tepatnya pada genggaman jemari Dani dan perempuan di sampingnya. Chacha mengenalnya, tapi ia lupa..
"Gue udah nepatin janji gue, dan gu--"
"Aku sama Dani udah jadian. Dan Dani juga udh janji sama aku buat gak ninggalin aku kapanpun itu. Jadi, please jangan nuntut dani buat balik sma kamu. Kami udah bahagia"
Mereka semua melotot kaget saat mendengar tutur panjang Olive, terkecuali Chacha tentunya.
Ia menyeringai. Seringaian chacha berbeda. Seringainnya biasanya tampak menyeramkan seperti ingin menghajar seseorang setiap saat. Namun saat ini berbeda, bukan seringaian ingin membunuh yang terlihat, namun seringaian kekecewaan dan tatapan kekecewaan yang jelas terlihat.
Ya, mereka semua tau Chacha kecewa. Dani tau, dan tubuhnya masih mematung dengan jantung yang berdetak kelewat kencang.
"Eh.. Kayaknya gue kenal sama lo, siapa nama lo.. Lupa gue" ucap Chacha berusaha ceria.
"Olive Cha" bisik Jason pada Chacha.
Chacha mengangguk
"Oo, olive. Oke gue ingat. Lo tenang aja, gue kesini cuma sekedar mau ngebuktiin janji gue, dan gue gak bakalan nuntut apa-apa sama pacar lo" jelas chacha dan hendak berbalik pergi.
"Waw..waw..waw... Ada apa ni?"
Chacha, panji, dan yang lainnya menghentikan langkahnya saat satu masalah lagi datang.
"Jadi, lo lebih milih kulya di sini juga?" tanya Leo menatap kearah Chacha.
Chacha menyeringai
"Gak usah so akrab lo penakut gue tunggu lo satu jam gak datang-datang, banci emang" ucap Chacha berbohong.Panji, jason, austin dan arka, terkikik geli jadi ini yang di sebut permainannya.
Leo diam, menyadari kesalahannya yang menganggap remeh seorang Chacha. Yaa.. Semalam leo memang tidak datang karena berfikir Chacha juga tidak akan datang dan di tambah dengan hujan deras.
![](https://img.wattpad.com/cover/89141702-288-k636493.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LATER LIFE
Teen Fiction"Setelah dia pergi, akankah cinta masih sama saat dia kembali?" *** Squelnya BAD LIFE Sebelum baca, pastikan baca BAD LIFE dulu agar mengerti🤗. Jangan lupa baca cerita aku yang lain ya, jangan lupa Vomment nya juga buat cerita ini dan yang lain...