Bab10

3K 361 2
                                    

"Dengan siapa? " Tanya pria paling jangkung dengan setelan jas berwarna hitam di depan Baekhyun, dia menyesap kopinya lalu mengangkat kedua alisnya ke arah pria yang duduk disebelah Baekhyun.
"Entahlah"  pria bernama Kai itu terlalu ketus untuk menjawab dengan siapa dia akan ke pesta dansa yang diadakan oleh keluarga Kwon di hotel Bintang lima "lagi pula acaranya 6 hari lagi, kenapa harus dipikirkan" Lanjutnya.
Chanyeol, pria jangkung itu menghela nafas "6 hari itu hari yang cepat bodoh"
"Uangku banyak , Yeol " Ujar Kai pada Chanyeol setelah menyesap kopinya.
Xiumin tersenyum "Dengar Kai, jangan suka bermain wanita dengan uangmu" ucapnya halus namun memperingatkan.
"Dengar itu" tambah Lay yang menjitak kepala Kai.
"Kau selalu bilang jika mempermainkan perasaan wanita selalu ada karmanya, tapi kau malah melakukanya sendiri, bodoh" Sahut Baekhyun menatap tajam sahabatnya itu.
"Memang dasarnya dia bodoh" Timpal sehun pada Kai.
"Hei! Diam kau, kau itu lebih muda dari ku ya" Kai tak terima Sehun mencampuri urusannya.
Sehun tersenyum manis "Ya, setidaknya aku bahagia dengan istri ku, lalu kau? " Sindirnya pada pria ini.
"Dimana DO dan Chen? " Tanya Xiumin pada semuanya .
Lay menegakan posisi tubuhnya "DO ada undangan ke Dubai, lalu Chen sedang mengadakan kerja sama dengan desainer paris untuk sesi pemotretan fashion nya" Jawabnya rinci.
"Lalu dimana Suho? " Baekhyun yang bertanya kali ini.
"Bukanya dia sedang honeymoon? " Chanyeol heran pada Baekhyun, pria ini sangat pelupa. "Astaga, oh iya" Ucap Baekhyun.
"Tapi, 2 hari sebelum pesta keluarga Kwon nanti, Mereka akan pulang " Lanjut Chanyeol.
"Semoga ada kabar gembira"

"Kau akan kesana bersama siapa yeol? " Tanya Xiumin dengan memandang Chanyeol yang berada di sebelah nya.
Chanyeol nampak berpikir sebentar "Kakaku sudah menikah, lalu adiku juga sudah menikah" Dia berhenti sebentar "Lalu aku akan dengan siapa? " Wajahnya nampak memelas, benar benar menunjukan kalau dia 'single'.
"Lalu kau Baek? " Lanjut Xiumin bertanya pada Baekhyun.
"Gadis " Jawabnya singkat. Xiumun menghela nafas "Aku sudah tau, namanya siapa? "
Baekhyun mengangkat gelasnya "Masih rahasia" Lalu menyesap kopinya.

Kai mengerutkan keningnya "Kau berpacaran Baek? Kenapa aku tak tahu? "
"Kau kan memang selalu tidak tahu" Sahut Chanyeol pada Kai.
Kai mendecih ke Chanyeol "Ya sudah, aku akan kesana dengan adikku" Ucap Kai .
"Adikmu sudah punya pacar kan? Papa Pacarnya itu CEO Won group. Aku saja tahu" Timpal Chanyeol.

"Terserah " Kai seakan menyerah dengan Chanyeol.
Lay mengetuk ngetuk meja tiba-tiba suasana menjadi sunyi. Tak ada topik yang akan dibahas lagi, Chanyeol yang bisanya juga cerewet kini sibuk dengan ponselnya hingga sekali sekali bergeming tak jelas memaki maki ponselnya.

"Yerin"

Lay terpaku pada satu arah di belakang Baekhyun, kepala pria itu menengok ke belakang, diikuti dengan Chanyeol , Xiumin, Sehun, dan terakhir Kai.
"Itu Jung Yerin kan? " Lay berbisik agak pelan .
"Masalah besar" Gumam Chanyeol dengan mata terarah ke Wanita memaki dress hitam pekat dan seorang pria yang memakai kemeja dengan warna senada.
Baekhyun melirik Kai, wajah dia rasa sahabatnya ini agak tidak bisa menahan amarah. Dia agak emosional, dan tidak sabaran.
Baekhyun memegang pundak Kai. tapi rahang nya mengeras, seolah dia benar-benar marah. Matanya tajam menelisik setiap orang yang didepanya dan terfokus pada wanita bernama Yerin itu.

"Kai" Tutur Baekhyun yang sebenarnya ingin membuat pria ini tenang.
Kai menghela nafas lalu kembali pada posisi nya semula "Persetan dengan jalang! " Lanjutnya lalu menyesap dengan cepat minuman dinginya atau kepalanya akan terbakar saat ini juga.
Sehun bertepuk tangan "Whoa.. Bahasamu sangat kasar, hyung "
Matanya tertuju pada wajah Kai yang memerah karena marah.
"Kau memujiku atau mengejekku? Ha?! " Mata Kai meloto dengan tangan yang mengepal.

"Sudahlah Kai, sudah terbukti kan dia gadis yang tidak baik? Tinggalkan dia. Untuk apa kau cemburu? Carilah gadis yang baik , yang bisa menerima mu kalau kau emosian" Ucap Xiumin dengan lembut namun menekan.
Kai berdecih "Ck, aku tidak emosian" Elaknya . Xiumin tesenyum "Lalu yang sedang kau lakukan sekarang apa? Bahagia? Hm? "

"Terserah " Kata itu lagi terlontar karena dirinya kalah bicara lagi. Kai bukanlah orang yang pandai berbicara, dia orang yang tak pernah berpikir sebelum bertindak. Tidak sabaran adalah satu tipikal yang terkenal dari pria bernama asli Kim JongIn ini.
Kadang suka bertingkah aneh, volume suaranya saat tertawa yang sangat keras, kurang disiplin. Namun akhir akhir ini dia sudah tertata, dirinya lebih disiplin .
Berangkat dengan rambut rapi, memakai jas, lalu memakai dasi. Membawa tas tenteng, dan sepatu hitam yang bersih.
Dia anak orang kaya, namun pencerminan sikapnya dulu sangat jauh dengan kastanya.

Saat SMA, sepatunya memang selalu baru namun rambutnya selalu berantakan. Tak memakai dasi, seragam yang selalu dikeluarkan dan kerah yang selalu tak benar.
Dia pernah tergabung dalam geng motor dan sering balapan. Dirinya bahkan sudah cukup terkenal diantara nama nama geng motor di Seoul. Karena dia terkenal dengan kesadisanya.
Dia banyak ditakuti anggota anggota geng motor, memang dia bukan ketua. Namun kedudukanya membuat siapa saja pasti bergidik. Dia adalah panglima .
Tapi akhirnya geng motor itu bubar karena Papa Kai melaporkannya pada polisi dan melacak satu per satu siapa saja yang masuk dalam anggota . Padahal banyak sekali orang yang tergabung.
Ya seperti itu lah Kai.

"Aku pulang saja"Ucap Kai mengambil ponselnya dan kunci mobilnya "Tenang saja, aku akan mencari wanita yang baik, hyung" Dia menaik turunkan alisnya pada Xiumin.
"Aku pulang dulu, bye!! " Kai memainkan jari jarinya keudara hingga seperti seorang banci.

Baekhyun tersenyum tipis.
Ada, pasti akan ada wanita yang tulus mencintai pria tampan seperti Kai. Mencintai seluruh sisi pria itu, sisi baik maupun sisi buruk. Bahkan masa lalunya.
Tapi Baekhyun berharap wanita itu bukan Hanna.

Hanna hanya miliknya.

....

Fiuh..
Waaa.. Si Kai lagi. Yang mau nerima apa adanya Kai sapa yo? Trus jadi istrinya selama lamanya ?

Jangan lupa vote + comment ya.
Tak tunggoni Bintang Bintange panjenengan sedoyo.

Gomawo

-Ch-

Behind the Cold [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang