Bab17

2.5K 297 2
                                    

"Harusnya Hanna menjadi pasangan ku Baek" Kai menyenggol lengan Baekhyun dan pria itu hanya terkekeh .
"Tak kubayangkan dia sangat cantik" Puji Lay yang berdiri tepat di depan Hanna.
Suho menimpali "Kurasa Baekhyun sudah menemukan gadisnya, iya kan sayang? " Matanya memandang istrinya yang ia gandeng.
Yoora mengangguk "Wajahnya sangat cantik Baek, sangat kentara dia wanita yang tulus" Ucapnya menyentil dagu Hanna dengan lembut.
Hanna yang di puji hanya bisa tersenyum dan menyembunyikan wajahnya karena sendari tadi bersemu merah.

"Dimana Sehun? " Tanya Baekhyun memandang semua temanya.
Lay menyesap minumannya "Dia menemani istrinya. Dia tidak akan membiarkan istrinya dirumah sendirian padahal ada banyak pembantu "
"Itu wajar lay, kekawatiran pada istri hamil. Aku dulu seperti itu" Tambah Xiumin yang ternyata juga datang bersama istrinya.

"Good night ladies and gentleman. Wellcome to Kwon family party, if you everyone... "

Pembawa acara sudah membuka acara nya . Baekhyun masih tetap disebelah Hanna dan menggandeng nya . Menyaksikan bersama dan menikmati acara pesta malam ini .
"Hai Baek"

Sapa wanita yang tiba tiba mendekati Baekhyun dan memegang lengannya.
"Oh Haemin, annyeong" Baekhyun menyapa kembali dengan senyum tipisnya.

"Hai Kau siapa? " Haemin memandang tubuh Hanna dari atas sampai ke bawah.
"Dia Hanna " Baekhyun menjawabnya duluan sebelum Hanna membuka mulutnya.

Hanna?
Hanya Hanna?
Apa tidak ada kata kata tambahan seperti 'Hanna, pacarku' atau 'Hanna, calon istriku ' . Kesal dari dalam hati Hanna terhadap kata Baekhyun barusan.
Dan lihat, bahkan dia mengacuhkan Hanna . Rangkulan tangan nya pada Hanna mulai mengendur.

"Kau tahu Baek, appa berhasil menggaet investor dubai itu"

Baekhyun mendegarkanya dengan sesekali mengangguk , Hanna bisa memaklumi itu karena Haemin adalah teman lama Baekhyun. Toh untuk apa dia cemburu jika Baekhyun sudah bilang jika pria itu hanya mencintai nya.
Tak masalah.

Haemin mengajak Baekhyun duduk lalu Hanna mengikuti mereka dan diikuti Juga Kai yang asyik dengan gamenya.
Hanna hanya duduk , dia hanya memperhatikan sekitar dalam Diam. Pria yang datang bersamanya malah berbincang bincang dengan orang lain . Lalu dia? Hanya menjadi kacang yang tidak dimakan. 

"Baek Baek , waktunya dansa. Ayo kita berdansa" Ajak Haemin menarik narik tangan Baekhyun.
Baekhyun nampak berpikir sebentar . "Ayo Baek, jarang kita berdansa seperti ini " Ajaknya lagi .
"Tapi--"

"Tenang saja, aku akan bilang pada temanmu" Haemin mendorong bahu Baekhyun menuju ke tengah.
Haemin masih duduk dan memandang Hanna "Hei, dia akan berdansa denganku . Maaf ya, mana mungkin dia akan menikmati wanita bertubuh kurus sepertimu " Bisiknya lalu pergi begitu saja tak mempedulikan Hanna yang sudah mulai memanas.

Hanna masih sabar, Baekhyun mungkin belum mengatakan yang sebenarnya pada teman lamanya itu.
Haemin banyak menghabiskan waktunya di Australia. Dia jarang bertemu dengan Baekhyun. Namun perkataan nya barusan membuat emosinya mulai memuncak keubun ubun.

10
15
20

Hanna mulai emosi, mereka berdansa diselimuti alunan musik klasik selama 25 menit. Dan Baekhyun mendiamkannya selama itu , belum lagi tadi dia sempat berbicara pada wanita itu cukup lama.
Mata Hanna membulat. Haemin memeluk erat pinggang Baekhyun yang seharusnya hanya dipeluk olehnya. Lalu kepalanya bersandar pada dada bidang Baekhyun dan tanganya tak berhenti mengeluh lengan kekar Baekhyun.
Dansa yang harusnya ia lakukan bersama Baekhyun malah diambil alih oleh wanita bernama Haemin itu . Apalagi pemandangan yang ia lihat sekarang.

Cukup!
Cukup sudah!

Hanna benar-benar tak tahan.
Dia membanting dompet dan ponselnya tanpa berpamitan pada Kai yang masih juga asyik memainkan game nya "Hanna , kau akan kemana? "

Hanna tak menggubrisnya , Kai hanya menggerakan bahunya. Ia pikir Hanna hanya marah karena Baekhyun meninggalkannya mungkin? Lalu gadis itu keluar untuk mencari udara segar.
Ya, biasanya seperti itu.

"Arghh!! AKU BENCI KAU BAEK!" Teriaknya ditengah keramaian jalanan Seoul dimalam hari.
Dia sama sekali tak peduli dengan penampilan nya.

Jalanan mulai sepi , angin malam mulai serasa mencekam menggerogoti kulit mulus Hanna yang seharusnya tak mendapatkan nya . Jam sudah menunjukan pukul 11 malam. hanna sangat tidak peduli. Dia ingin pulang dan tidak ada yang mengganggu nya.

Klek

"Aw" Rintih nya .
Barusan Hanna tersandung dengan keras, alhasil heels sepatunya copot sebelah. Dia mendesis lalu mencopot kedua high heelsnya dan membawanya di kedua tangannya.
Penampilan nya sangat kacau, rambut yang berantakan, muka kusut dan tanpa sepatu . Ya, dia sangat menyedihkan.

"Aku benci Baekhyun " Gumamnya seraya berjalan melewati trotoar "Aku benci dia!" Mulutnya komat kamit tidak jelas mengumpat Baekhyun .

Tak terasa dia sudah sampai di kawasan perumahan, kakinya sudah benar-benar pegal. Jalanya tambah dipercepat agar cepat sampai rumah dan ia bisa tidur nyenyak .
Malas sekali memikirkan bagaimana Baekhyun. Pria itu saja tak memikir kan ia waktu di sana.

"Lho Nyonya, tuan Baekhyun nya kemana? " Tanya satpam rumah Baekhyun memandang Hanna.
Hanna menghela nafas "Sama Haemin! " Ketusnya lalu masuk begitu saja.
Dirinya sudah sangat lelah, tungkak nya benar-benar pegal.
Di lemparkanya sepasang sepatu itu tepat di depan pintu besar untuknya masuk.

Dia lalu membuka pintu itu agak pelan. Ini sudah hampir larut malam, pasti semuanya sudah tidur. Beruntung Saera membawa kedua adiknya pergi. Jika tidak, ji hyun akan tahu keadaanya sekarang dan tamatlah riwayat nya dengan segala pertanyaan yang terlontar dari mulut bocah itu.

Krukkk

Hanna mengelus perutnya. Dia pikir dipesta akan makan banyak sekali makanan. Namun nihil . Dia hanya memakan pemandangan panas yang membuat emosinya memuncak ke ubun ubun.

"Aku akan makan "

Dia pergi ke kamar sebentar untuk mengganti dressnya dengan piyama tidurnya yang bermotif hello kitty seperti piyama seorang bocah berumur 5 tahun.
Kakinya dengan cepat menuruni tangga. Salah satu kelemahannya adalah 'lapar'. Bisa dikatakan cantik, namun gadis ini sangat doyan makan , apalagi jika ada begitu banyak cemilan. Mulutnya pasti tak akan pernah berhenti mengunyah.

...

Hanna marah nie...
Baekhyun cariin Hanna nggak ya?

Jangan lupa Vote + Comment ya.

Gomawo

-Ch-

Behind the Cold [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang