Bab12

2.8K 342 6
                                    

Baekhyun melihat kesenangan mereka, dari dalam mobil dia melihat Hanna yang meloncat loncat dengan adik laki lakinya sambil membawa piala.
Bibir Baekhyun melengkung ke atas membentuk sebuah senyuman lebar. Hanna, kau selalu cantik.

"Kak, yang didalam mobil itu siapa? " Tanya Ji Hyun agak mengintip dengan berjinjit.
Hanna melirik sebentar "Pak Baekhyun, CEO byun corp" jawabnya.
"Woww" Ji Hyun masih membelalakan matanya "Kakak diantarkan oleh CEO? Yang benar saja" Ledeknya.
Hanna mencubit lengan Ji Hyun "Kau pikir aku berbohong? Lihat saja sendiri mobilnya, tak mungkin seorang supir mengantarku memakai mobil sport mahal seperti ini"  .
Ji Hyun mendekat ke Hanna "Apa dia tampan "
"Sangat" Jawab Hanna juga berbisik.
"Kurasa dia menyukai kakak"

Kali ini Hanna yang membelalakan matanya "Tidak mungkin "
"Sudah berapa kali dia mengantarkan kakak? Apa dia juga bersikap aneh? Mana mungkin seorang CEO dengan senang hatinya mengantar office pulang? Karyawan saja belum tentu mau" Tangan Ji Hyun dilipat didepan dada.
"Benar juga" Gumam Hanna sambil mengetuk ketukan jari telunjuknya ke bibirnya.
Apa Baekhyun menyukai nya? Argh. Jangan mengkhayal Hanna, bisa saja kan memang Baekhyun itu hanya ingin mengantarmu, bukan suka padamu.
Hanna menggelengkan kepalanya cepat "Aku harus kembali Hyun"
Ji Hyun mengangguk "Nanti malam buatkan aku makanan yang enak ya. Oh iya, Ji Young berada dirumah Bibi Dae. Dia tak mau pulang, kata bibi Dae biarkan Ji Young disini sampai dia mau pulang " Ucapnya panjang lebar.
Hanna mengangguk "Ok adiku yang pintar, aku pergi dulu ya. Bye" tanganya mengacak ngacak rambut Ji Hyun hingga lelaki itu kesal "KAKAK!! "

Baekhyun tetap memandang dengan senyuman, Hanna sangat sayang pada adik adiknya. Lihat , dia merawat adiknya hingga tumbuh baik. Adiknya berhasil memenangkan olimpiade fisika di Seoul. Betapa pintar otak adiknya.
Ji Hyun juga berbeda, biasanya anak anak SMA seperti dirinya yang ditinggal kedua orang tua menjadi anak nakal yang suka main ke club atau mabuk mabukan. Tapi anak ini adalah anak yang baik, sama seperti kakaknya. Dia mampu menunjukkan pada teman temanya, keterbatasan ekonomi tak mempengaruhi prestasinya.

"Sudah selesai? "

Hanna mengangguk sambil tersenyum lebar, Baekhyun rasa Hanna sangat gembira. Pasti dia bangga dengan prestasi adiknya.
"Kau senang sekali" Ucap Baekhyun sambil menancap gas dan melajukan mobilnya.
"Ya Baek, aku sangaaattt senang" Hanna sampai menyipitkan matanya dan seperti memeluk dirinya sendiri.

Peluk aku saja , apa yang kau rasakan jika memeluk dirimu sendiri ? Kau membuatku cemburu

"Baek, bukanya kita akan kembali ke kantor? Kenapa lewat sini? " Hanna mengerutkan keningnya pada Baekhyun.
"Kita akan ke taman" Jawab baekhyun dingin.

"Tap--"

"Jangan membantah!! "

Hanna mendengar sekali lagi kata kata yang dilontarkan Baekhyun untuknya dengan kata yang sama 'jangan membantah'. apa tidak ada kata yang lain? Atau di tambah satu kata? Contohnya 'jangan membantah, sayang'.
"Aku tahu aku tampan" Ucap Baekhyun menyombongkan dirinya karena sendari tadi Hanna melihtanya menyetir.
"Tttidak.. Siapa yang tampan? " Hanna grogi karena 'terciduk' dia sedang memperhatikan cara Baekhyun menyetir. Ya, nampak cool dan tentunya tampan.

"Aku" Jawab pria itu singkat.
"Ttttidak! " Elak Hanna dengan agak terbata .
Baekhyun tersenyum manis pada Hanna lalu fokus ke depan lagi.
Tunggu, Baekhyun tersenyum ?
"Kau juga cantik"

Blush!

Pipi Hanna memerah, dia merasa sangat senang tapi juga malu.
Barusan Baekhyun tersenyum padanya . Lalu menyebutnya cantik. Apa Hanna boleh bilang kalau perkataan Ji Hyun ada benarnya?

Mereka akhirnya sampai di sebuah taman yang. Banyak anak muda sampai orang tua yang memenuhi taman seindah ini . Terlebih anak anak smp atau sma yang sedang berpacaran.
"Kenapa kau mengajaku kesini?" tanya Hanna mengeratkan jaket tebalnya.
Baekhyun tersenyum lagi .

Baek, jangan tersenyum seperti itu

"Tidak papa" jawabnya singkat lalu berjalan lagi.
"Bukanya kita seharusnya bekerja? " Tanya Hanna pada Baekhyun yang dengan gagahnya berjalan di sampingnya.
"Kau mengatur CEO? " senyum manis Baekhyun berubah menjadi tatapan tajam.
"Tidak, tapi--"

"Jangan membantah! "

Hanna hanya menghembuskan nafasnya.
Lagi lagi dia harus pasrah dengan keadaan. Pria ini selalu membuat hatinya berdegup tak karuan . Lalu sekarang, dirinya malah berjalan bersama Pria itu. Pria bermarga Byun itu sangatlah mempesona. Bahkan , dari yang muda sampai yang tua melihat kagum ketampanan Baekhyun. Apalagi para wanita, ingin sekali Hanna mencakar wajah wanita wanita itu yang sok cantik didepan Baekhyun. Apa mereka tidak melihat ada wanita yang juga berjalan di sebelah nya?

Baekhyun terekekeh pelan , dia tahu gadis ini cemburu dengan wanita wanita yang asyik ber selfie ria di depan mereka. Lirikan tajam dan sorot mata tak sedap menambah kemungkinan jika Hanna menyukai dirinya lewat kecemburuan nya sekarang.

Dia memandang wajah Hanna, cantik. Sangat cantik.
Dia memandang intensi wajah Hanna dari samping, memperhatikan bibir nya yang sepertinya nikmat untuk dilumat , lalu leher mulus nan putihnya yang hanya khusus untuk dirinya yang boleh meninggalkan tanda kepemilikan disana.

Hanna yang tersadar dirinya diperhatikan oleh Baekhyun menoleh kesamping "Kenapa kau melihatku? "

"Aku menyukaimu"

Hanna membelalakan matanya "Kau bercanda kan? " Dia agak terkekeh untuk menutupi rasa malunya.
Baekhyun menggelengkan kepalanya "Aku menyukaimu Hanna, aku mencintaimu "

"Baek, aku belum bisa menerimanya. Jangan terlalu mudah mencintai orang " Ujarnya dengan mata menelisik kedalam mata Baekhyun. Namun , mata pria itu terlihat tulus menyatakan perasaannya pada Hanna.

"Aku sudah menemukan jodohku" Ucap Baekhyun selangkah lebih dekat pada Hanna.
"Dari awal aku bertemu dengan mu, rasanya berbeda " Lanjutnya.

Aku juga merasakan hal yang sama Baek.

"Kau akan menjadi pengantin ku" Ucapnya membuat Jantung Hanna rasanya berhenti berdegup.
"Jangan terlalu cepat Baek, aku masih belum bisa menerimanya" Jawab Hanna sehalus mungkin agar perasaan pria ini tidak terluka.

"Kalau begitu cobalah menerima cintaku"

Hanna menatap Baekhyun seakan benar-benar tak mengerti dengan perkataan Baekhyun.
"Tinggalah dirumahku, ajak adik adikmu"

"Tapi--"

"Jangan membantah! "

...

Baekhyun nyatain perasaan nya ini. Waa.. Lup lup buat Hanna ni ye.

Jangan lupa vote + comment yo
I always waiting for got stars .
Ojo lali yo.

Gomawo

-Ch-




Behind the Cold [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang