Bab11

2.9K 357 2
                                        

Hanna menatap aneh pria di depannya yang masih berkutat dengan laptopnya, sifatnya akhir akhir ini sangat aneh.
Selalu memaksa nya untuk pulang bersama , bahkan mengajaknya untuk ke pesta keluarga Kwon yang katanya super mewah itu.
"Pak, tapi saya sudah selesai" Ucap Hanna entah sudah keberapa kali.
"Kau membantah?! " Baekhyun tak mengedarkan pandangannya dari laptopnya. Hanna menghela nafas "aneh" gumamnya.

"APA?!"

"Kau berbicara apa tadi?! " Tanya Baekhyun mengangkat kedua alisnya. 
Hanna menggeleng "Aaapa memangnya ppppak? "
"Bertanya untuk menerima jawaban, bukan menerima pertanyaan lagi" Ucapnya menutup laptop itu.
Hanna menghela nafas "Aneh" Jawabnya.
Baekhyun tersenyum tanpa sepengetahuan Hanna, gadis ini sangat jujur.
Dan dia suka gadis yang jujur.

"Kenapa kau mengatai ku aneh? " Tanya Baekhyun kembali. "Pak Baekhyun selalu menyuruh saya ini itu, office yang lain kan sangat banyak pak. Sekretaris bapak juga bisa--"

"Jadi kau membantah?" Baekhyun memotong ucapan Hanna tanpa permisi.
"Tttttidak pak, maksud saya--" Baekhyun memotong ucapan Hanna lagi.
"Maksudmu apa?! "

"Pak saya--"

"Apa?!"

"PAK SAYA INGIN BICARA!! .. Eh" lagi lagi Hanna keceplosan. Dia menutup mulutnya, barusan membentak CEO perusahaan ini. Apa yang kau lakukan Han? Bodoh!

"Panggil saja aku Baekhyun " Ucapnya nampak membereskan barang barangnya.
"Tapi pak.. "

"Jangan membantah!! " Jelasnya pada Hanna menatap tajam gadis itu.
"Iya pak eh Bbbaekkhyyyun" Dia terbata bata saat menyebut nama Baekhyun karena tidak tebiasa menyebut nama menyeramkan itu.
"Sekarang kau pakai jaket. Kau akan ikut aku makan dengan Kai dan Haemin "

"Tapi pak .. Eh Baekhy--"

"Jangan membantah! "

.

.

Kai masih memandang tak paham , disebelahnya ada Hanna. Sebenarnya tak masalah, tapi kenapa Baekhyun mengajak gadis itu makan siang?
Aneh kan?
Lalu Baekhyun malah asyik berbincang bincang dengan teman lamanya, Haemin . Apa tujuan pria ini sebenarnya? Mengajak Hanna lalu membiarkanya. Lihat , gadis ini hanya menunduk dan belum memakan makanan yang tersaji manis di depannya.

"Kau semakin tampan ya Baek"

Jdar!!

Seperti ada sambaran petir mengenai kepala Hanna. Untuk apa Baekhyun mengajaknya kalau hanya untuk menyaksikan pria itu berbincang bincang dengan wanita lain?
Jujur Hanna memang suka dengan pria ini. Tapi pria ini terkadang membuat perasaan Hanna tak menentu, labil mungkin? Contohnya saja sekarang.
Hanna tidak akan bohong pada perasaanya kalau dia cemburu. Walaupun dia sadar tak ada hak untuk cemburu , namun perasaan yang membuat hatinya bergejolak itu tak bisa hilang. Terus mengganggu pikiran dan konsentrasi nya.

Haemin terus tersenyum dengan Baekhyun , dan pria itu walaupun tak tersenyum namun matanya menunjukan sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Ingin rasanya Hanna mencabik cabik wajah Haemin yang kelihatan sok cantik itu. Apa Baekhyun juga suka melumat bibir wanita dengan lipstik super merah seperti Haemin? Dasar pria aneh.

"Psst, hei" Kai diam diam menepuk nepuk pundak Hanna.
Hanna menoleh "Ada apa?" Jawabnya juga dengan bisikkan.
Kai mengerutkan keningnya "Kau sama terjebaknya denganku" Ucapnya. "Terjebak ?" Hanna tak paham dengan apa yang dikatakan pria ini.
"Lihat, kita disuruh tuan besar hanya untuk menonton drama" Umpat Kai melirik Baekhyun.
Hanna melirik sekilas "Kau juga? Aku kira ada pertemuan penting hingga dia juga mengajakmu" Ucap Hanna.
Kai menghela nafas "Mana mungkin dia mengajaku? " Dia menopang dagunya dengan tangan kokohnya "Aku itu rusuh Hann, yang ada investornya lari"
Hanna terkekeh mendengar celotehan Kai. Ternyata Kai adalah pria yang humoris. Lalu bagaiman dengan Baekhyun? Apa dia juga humoris ?

"Kau tahu Hann, Baekhyun itu sebenarnya takut kecoa " Ucap Kai berbisik. Alis Hanna keduanya terangkat "Oh iya? "
"Dulu saat aku dihukum bersama dengan dia di toilet sekolah ada kecoa. Dia langsung berlari memeluku sambil terus berteriak 'mama tolong', lalu dia juga menangis karena kecoa itu berada di gagang pel yang ia pegang " .
Sekali lagi, Hanna terkekeh dengan cerita Baekhyun. Ternyata dia lebih parah dari pada Ji Hyun.
Adik laki lakinya sangat takut kecoa, tapi tidak sampai menangis seperti Baekhyun.

Baekhyun melirik tajam Hanna dan Kai yang duduk disebelahnya. Hanna bahkan sampai tertawa tawa saat Kai berceloteh. Dia sangat suka saat Hanna tertawa, tapi karena siapa Hanna tertawa membuat hatinya malah bergemuruh.
Niatnya yang ingin mengetes apa gadis nya ini cemburu ketika dia dekat dengan wanita lain, malah Baekhyun yang terkena imbasnya sendiri.

"Ekhem"

Dehamannya sukses membuat kedua manusia itu kembali pada posisi mereka.
"Apa?! " Kai meninggikan dagunya "Salah siapa kita dijadikan kacang! " lanjutnya Sangat ketus pada Baekhyun.
"Hei, Ahn Hanna apa kau tak protes sama sekali pada Baekhyun? " Ujar Kai menatap Hanna.
Hanna nampak berpikir lalu diam "Menurutmu ?" Ucapnya agak pelan.
"Hih. Bilang saja iya" Bisiknya agak mendekat pada Baekhyun.

"Tidak usah bisik bisik!" Jelas Baekhyun dengan nada tegas .
"Bagaiman Hanna? " Kai bertanya lagi, lalu dijawab dengan anggukan Hanna. "Lihat, ayo Hann, kita kembali ke kantor"Ajak Kai dengan mengerling pada Hanna membuatnya tambah tidak paham dengan pria ini.

"Dia kembali bersamaku! " Tegas Baekhyun lagi mencegah pria cerewet itu kembali ke kantor dengan Hanna.
Kai kembali duduk "Makanya Hanna diajak bicara" Ucapnya. "Untuk apa kau mengajaknya kalau hanya 'dianggurin'? " Hanna mendengar Kai yang ternyata ceplas ceplos .

"Dia office kan?! " Haemin bertanya pada Kai namun cenderung pada sebuah sindiran. "Memang kalau office kenapa, lebih cantik dia dari pada kau" Ucap Kai yang tak mau kalah .
Haemin berdecak "Ya aku lah jelas. Aku perawatan, kulitku terjaga dengan baik " Tuturnya.
Kai memutar bola mata jengah "Kau cantik karena perawatan perawatan! Dia cantik itu alami, dasar bodoh! " Sarkasnya dengan Mata hampir melotot.

Drrt

Ponsel Hanna berbunyi, dia sontak kaget dan mengambil ponsel itu "permisi" .
"Disini saja! " Cegah Baekhyun, dia khawatir kalau ternyata Hanna sudah mempunyai pacar dan yang telepon adalah pacarnya.

"Yoboseyo, ada apa Ji Hyun? "

Ji Hyun?

"Kakak!!! Aku menang lomba olimpiade fisika "

"Apa?! " Semuanya agak kaget karena suara Hanna yang lumayan keras.

"Aku memenangkan lomba kak, aku menang. Lihat, bahkan Ji Young tertawa tawa melihat piala ku yang besar"

Hanna tersenyum lebar sembari menggigit bibir bawahnya membuat Baekhyun semakin penasaran "Kau memang hebat Ji Hyun"

"Aku ingin kau melihat pialaku"

"Baiklah baiklah , aku pulang? "

"YAAAAAAA... " dari seberang terdengar suara teriakan Ji Hyun dan Ji Young bersama tanda mereka setuju.

"Pak eh.. Baekhyun aku ijin pulang un--"

"Aku akan mengantarmu "

...

Pdkt ni yee, Hanna sama Baekkie.

Jangan lupa vote + comment yo kulo sabar nunggu Bintang Bintang saking panjenegan sedoyo . Woooke?

Gomawo

-Ch-

Behind the Cold [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang