Jangan lupa vote & comment ya!
—
Hyori membuka kedua matanya, sinar matahari menerangi penglihatannya yang samar - samar. Hyori kemudian teringat kejadian tadi malam, dia tersesat.
Hyori langsung membuka kedua matanya lebar - lebar dan bangun dari posisi tidurnya. Hyori melirik ke kanan dan ke kiri, dia tidak mengenali kamar ini.
'kamar siapa ini?'
ucapnya pelan, jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya.*cekrek*
suara pintu kamar terbuka. Hyori menoleh panik dan buru - buru kembali ke posisi semula saat masih tertidur."oke perfect."
ucap Hyori yang melihat ke sudut - sudut kasur, terlihat sama seperti sebelum dia bangun. Hyori kemudian kembali ke posisinya.Suara kaki berjalan memasuki kamar, Hyori yang berpura - pura tidur membuka matanya sedikit untuk mengintip sosok siapa yang datang.
"Hyori?"
panggil seseorang.'suara laki - laki'
batin Hyori yang semakin panik.Suara kaki itu semakin mendekati ke arah kasur tempat Hyori berbaring,
"Hyori, kamu belum sadar juga?"
ucap laki - laki tersebut.'siapa dia'
batin Hyori yang penasaran. Hyori pura - pura menyadarkan dirinya dengan membuka mata nya dan melirik ke atah seseorang yang berada di samping nya sekarang.'omo!'
Hyori sedikit terkejut dengan sosok yang di depannya sekarang."S-s.cou-coups sunbae-sunbaenim?"
"Akhirnya sadar, minum obat dulu nih"
S.coups mengambil beberapa obat di meja sebelah tempat tidur dan air putih, membuka satu persatu - satu bungkusan obat dan memberikannya pada Hyori.Hyori tersentuh dengan perlakuan S.coups, kemarin - kemarin dia terlihat galak tapi sekarang dia menunjukkan sisi perhatiannya sebagai laki - laki.
'my hearteu'
batin Hyori sambil tersenyum kepada S.coups.Setelah meminum seluruh obatnya Hyori hendak kembali ke posisi tidurnya untuk istirahat tapi S.coups menahannya.
"Eh jangan tidur, ikut sini ayo"
S.coups memegang tangan Hyori dan menariknya pelan agar mengikutinya keluar dari kamar.S.coups membawa Hyori ke ruang tamu yang berantakan.
"Astaga berantakan sekali"
Hyori melotot saat melihat ruang tamu yang sangat berantakan. Ada buku berserakan, majalah dewasa yang berisi cewek - cewek sexy, kaset yang tidak terpakai, headphone, baju kaos yang terletak dimana - mana, snack - snack yang sudah terbuka berjatuhan dimana - mana, bahkan pencil yang patah pun ada."Nah karena lo udah sadar, rapihin ya"
S.coups nyerocos tiba - tiba menyuruh Hyori membereskan ruang tamu apartement seventeen."Mwo?!"
"Udah gausah banyak nanya, rapihin yak hehe"
S.coups tersenyum smirk lalu langsung pergi meninggalkan Hyori sendiri di ruang tamu apartement.