Dua belas

8.8K 412 3
                                    

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

"Akaa bantu mama nak, anterin una ya, papa sama kak raka kan masih capek, natasya temenin aka ya, ntar mereka berantem pasti, tante sama mama masih urusin data data yang mau disusun,gapapa ya?" Pinta selyn pada tasya agar ia menjadi penengah antara luna dan arka.

Mau tak mau tasya tak bisa menolak,ia mengiyakan permintaan selyn yang entah bagaimana jadinya nanti.

"Ma kak ra--"

"Aka jangan bantah kenapa?"

Arka memutuskan langsung keluar rumah mengambil mobil daripada berdebat dengan mamanya,pasti arka akan kalah.

Selama diperjalanan luna duduk di kursi nomor dua,sedangkan tasya duduk disebelah kursi kemudi,itu adalah ide luna.

Ia mengatakan bahwa ia akan tidur dikursi nomor dua, sehingga mau tak mau tasya harus duduk disebelah arka.

"Nyokap bokap kalian berdua aja rekan bisnis, kalian berdua kapan jadi rekanan juga?" Goda luna dari belakang.

"Berisik lo beo" jawab arka dengan nada dingin.

Kenapa ia gugup sendiri? Padahal gadis disebelahnya tak berbicara apapun.

Gadis yang disebelahnya ini mendiamkannya sudah masuk hari ke 7.

"Nyampe lo beo" ucap arka dengan nada dingin lagi

"Oke,makasih ya little prince kutub, syaaa gue masuk ya" pamit luna

"Iya lun" jawab tasya melambaikan tangannya ke luna yang sudah senyum2 goda melihat kedua insan itu satu mobil berdua untuk yang pertama kalinya.

Diperjalanan suasana diam,tipe tidak dibunyikan,sepi,sunyi,seperti hati arka.

Arka ingin berbicara sesuatu,namun gengsinya terlalu mahal.

Sedangkan tasya?masih menjalankan misinya.

"Ekhem" kode arka memulai pembicaraan

Tasya yang merasa dipanggil itupun menoleh ke arah arka.

"Lo ada acara besok?" Tanya arka to the point masih dengan nada dingin dan ekspresi datar.

"Kenapa kak arka?" Pertahanan tasya runtuh begitu saja setelah seminggu ia tak berbicara dengan arka.

Ini kali pertama ia se mobil berdua dengan arka, dan kali pertama arka bertanya padannya,dengan pertanyaan tak terduga.

"Gue tunggu lo jam 7 di cafe deket sekolah" jawab arka dengan santainya.

Kali ini arka yang akan mencoba menjalankan misi atau ide gesrek dari kakaknya waktu itu.

•••

Tasya sibuk membongkar isi lemarinya,ia mencari dress atau baju apa yang cocok ia kenai malam nanti? Tak ia sangka perjuangannya mendiamkan arka selama satu minggu berbuah hasil,yaitu arka mengajaknya ke cafe malam nanti.

Dia Arka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang