Tiga Puluh Delapan

7.4K 315 2
                                    

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

Kringgg

Bunyi pintu kamar hotel tasya aurel dan luna,tenyata tak sangka hari sudah amat pagi.

Kringgg

Masih tak ada salah satu dari 3 gadis itu yang rela bangun untuk membukakan pintu yang berbunyi itu.

Dan yang mengalah adalah tasya.

"Hihh! Dasar kebo !" Omelnya pada luna dan aurel yang masih tertidur.

"Iya?" Ujar tasya membuka pintu itu.

"Ada titipan untuk kamar 120 atas nama syasya" ujar pelayan hotel itu

"Oh iya saya sendiri,makasih ya mbak" ujar tasya

"Iya sama sama,permisi"

Setelah diangguki tasya,pelayan itu pergi.

Ada titipan sebuket bunga besar dengan kain flanel dan satu lembar surat singkat.

Maaf udah ganggu liburan kalian.
Gue berangkat pagi ini,tetap tersenyum anastasya :)

"Kak bayu?!" Refleks gadis itu berteriak dan langsung berlari turun ke area luar hotel.

Sesampainya gadis itu di area bawah hotel,tampak mobil bayu yang baru saja meninggalkan pekarangan hotel,entah ada bayu lihat atau tidak,tasya mendadahi mobil itu.

Mungkin hari ini satu tetes air mata saja untuk melepas perpisahannya dengan bayu,dan mungkin kemarin adalah pelukan perpisahan mereka.

Tiba tiba ada rangkulan hangat dari belakang tubuh tasya dan saat gadis itu menoleh,tampak pria yang berwajah lebam itu yang merangkulnya.

"Maafin tasya yang nggak cerita dari awal" jujurnya sambil menunduk dan menghadap arka.

Arka menghembus nafasnya dalam.

"Masuk sayang" ujarnya sambil merangkul tasya menuju dalam hotel itu lagi.

•••

Setelah permasalahn itu terjadi di 5 hari mereka dibali,hari ini adalah hari terakhir mereka dibali dan mereka akan menghabiskan liburan mereka yang terhentikan 5 hari kemarin.

Tenang rasanya tasya sudah menceriakan semuanya pada arka,dan luka arka sudah mulai membaik walaupun wajahnya masih lebam.

Karena besok mereka akan pulang,hari ini mereka pergi ke shopping canter yang ada dibali.

"Kak arka mau couple-an sandal sama tasya nggak?" Tawar gadis itu memegang dua pasang sandal couple itu.

"Ga mau,alay" cibir arka meninggalkan tasya.

Tasya tersenyum sambil menggeleng,lalu mengejar arka yang sudah menuju area pakaian "KAK ARKA!!!"

"Kak arka mau beli baju buat siapa?" Tanya gadis ini tak masuk akal,jelas saja untuk arka,mengapa masih bertanya?

Dia Arka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang